Daftar Isi
- 1 Isi Pokok Perjanjian Renville atau Persetujuan Renville
- 2 Dampak Perjanjian Renville atau Akibat Perjanjian Renville
- 3 Tindakan Belanda Sesudah/Setelah Perjanjian Renville atau Pelanggaran Belanda Terhadap Perjanjian Renville
- 4 Negara-Negara Boneka Yang Berhasil Di Bentuk Belanda
- 5 Daerah-Daerah Otonom Belanda
- 6 Baca Juga:
Isi Pokok Perjanjian Renville atau Persetujuan Renville
Persetujuan Renville
ialah:…
- Belanda tetap berdaulat atas seluruh Indonesia sampai kedaulatan diserahkan
kepada Republik Indonesia Serikat, yang segera harus dibentuk. - RIS mempunyai kedudukan sejajar dengan Negeri Belanda dalam UNI Indonesia-Belanda.
- Republik Ihdonesia akan merupakan Negara-bagian dan RIS.
- Sebelum RIS terbentuk Belanda dapat menyerahkan sebagian kekuasaannya kepada
suatu Pemerintah Federal Sementara. - Pasukan Republik Indonesia yang beradadidaerah pendudukan harus ditarik ke
daerah Republik Indonesia.
Dampak Perjanjian Renville atau Akibat Perjanjian Renville
Akibat Persetujuan
Renville bagi
Republik Indonesia:….
2. Wilayah kekuasaan Republik Indonesia makin berkurang. Daerah-daerah yang direbut Belanda dalam Perang Kolonial I lepas dan Republik Indonesia. Wilayah Repubik, baik di Jawa maupun di Sumatra terpecah-pecah. Daerah satu dengan daerah yang lain terpisah oleh daerah pendudukan Belanda.
3. Medan perjuangan bersenjata makin menyempit. Ribuan pasukan Republik terpaksa harus hijrah dan daerah-daerah pendudukan. Padahal mereka selalu melancarkan perang gerilya di belakang gáris pertahanan tentera Belanda.
Tindakan Belanda Sesudah/Setelah Perjanjian Renville atau Pelanggaran Belanda Terhadap Perjanjian Renville
politik antara Indonesia dan Belanda terus dilakukan guna melaksanakan
Persetujuan Renville. Akan tetapi perundingan itu tidak memperoleh hasil,
karena sikap pendinian kedua pihak sangat bertentangan. Pihak Belanda yang
merasa kedudukannya makin kuat selalu berusaha mendiktekan kemauannya. Tanpa
persetujuan Pemerintah Republik Indonesia (Kabinet Hatta) Iebih dulu. Belanda
melakukan tindakan-tindakan sebagai berikut:
Di Jakarta pada bulan Maret, 1948 Belanda membentuk Pemerintah Federal Sementara.
Van mock diangkat menjadi Presidennya
diduduki/kuasai.
menunjukkan kepada dunia internasional bahwa Republik Indonesia hanyalah salah
satu negara keciI yang terdapat di wilayah Indonesia”
![]() |
Kapal Renville Tempat Perjanjian Renville |
Negara-Negara Boneka Yang Berhasil Di Bentuk Belanda
Adapun
Negara-boneka yang berhasil dibentuk
ialah:
- Negara Madura dengan Cakraningrat sebagai Presiden (februari, 1948).
- Negara Pasundan dengan Wiranatakusuma sebagai WaIi Negara (April, 1948). Negara Pasundan yang lama di bawah pimpinan Surya Kartalegawa dianggap tidak memadai.
- Negara Sumatra -Selatan dengan Presiden Abdul Malik.
- Negara Jawa- Timur dengan Presiden Kusumonegoro.
Daerah-Daerah Otonom Belanda
Kecuali membentuk Negara boneka, Belanda juga membentuk apa yang disebut
sebagai Daerah Otonomi. Berturut-turut dibentuk Daerah Otonom.
- KalimantanTimur.
- KahmantanTenggara.
- DayakBesar.
- Banjar.
- Bangka
- Belitung.
- Riau
- Jawa-Tengah.
Dapatlah kita bayangkan betapa kecil wilayah-kekuasaan Negara Republik. Indonesia pada tahun 1948, bila diingat sebelum membentuk Negara-negara boneka dan daerah-daerah Otonom tersebut di atas, Belanda telah membentuk NIT pada tahun 1946 dan Negara Sumatra Timur pada tahun 1947.

Baca Juga:
Sejarah: Isi Perjanjian Konfrensi Meja Bundar (KMB), Tujuan & Dampak KMB
Isi Perjanjian Linggarjati & Tujuan Perjanjian Linggarjati
Sejarah: Isi Perjanjian Bongaya
Sejarah: Isi Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia RI
Demikianlah informasi mengenai Sejarah: Isi Perjanjian Renville, Tujuan & Dampak. Semoga teman-teman dapat menerima dan bermanfaat bagi kita semua baik itu sejarah perjanjian renville, latar belakang perjanjian renville, tujuan perjanjian renville, isi perjanjian renville, tempat perjanjian renville, alasan perjanjian renville, dampak perjanjian renville, atau akibat perjanjian renville. Sekian dan terima kasih. Salam Berbagi Teman-Teman.
Referensi: Sejarah: Isi Perjanjian Renville, Tujuan & Dampak