Daftar Isi
Pengertian Amanat, Apa itu?
Secara umum, Pengertian amanat adalah sesuatu yang hendak disampaikan penyair kepada pembaca melalui sesuatu puisi, atau dllnya. Amanat yang disampaikan oleh penyair dapat ditelaah oleh si pembaca ketika telah memahami maksud dari tema puisi tersebut.
Amanat merupakan sesuatu hal yang mendorong penyair dalam menciptakan puisi. Amanat tersirat di balik kata-kata yang telah terususn dan juga terletak di balik tema yang diungkapkan.
Tema berbeda dengan amanat, teman berhubungan dengna arti karya sastra, sedangkan arti amanat berhubungan dengan makna suatu karya sastra (meaning and significance). Artinya karya sastra tersebut bersifat lugas, obyektif dan juga khusus, sedangkan untuk mkana berhubungan dengan orang perorangan, konsep seseorang dan juga situasi dimana penyair mengimajinasikan karyanya.
Pesan untuk melakukan sesuatu hal yang baik dalam suatu karya sastra disebut denan moral, moral tersebutlah yang dikatakan sebagai suatu amanat yang memiliki kandungan nilai-nilai mengenai suatu ajaran moral yang lebih didominankan melalui pelukisan watak tokoh yang bersifat penjelasan dan mengandung seruan, saran, nasihat, anjuran dan larangan.
Ciri-Ciri Amanat
atau amanat, yakni maksud yang terkandung dalam suatu cerita. Amanat
sangat erat hubungannya dengan tema. Bentuk penyampaian amanat yang
bersifat langsung, boleh dikatakan, idintik dengan cara pelukisan watak
tokoh yang bersifat uraian atau penjelas.
Jika dalam teknik uraian
pengarang secara langsun mengdeskripsikan cerita yang bersifat “ memberi
tahu” atau menmudahkan pembaca untuk memahaminnya, hal yang demikian
juga terjadi dalam penyampaian amanat.
amanat yang ingin disampaikan, atau di ajarkan, kepada pembaca itu
dilakukan secara langsung dan eksplinsit. Pengarang, dalam hal ini,
tampat bersifat menguraikan pembaca secara lansung memberikan
nasihat-nasihat dan petuahnya.
Jika di bandingkan dengan
bentuk sebelumnya, bentuk penyampaian amanat disini bersifat tidak
langsung, pesan itu hanya tersirat dalam cerita, berpadu secara
koherensif dengan unsur-unsur cerita yang lain. Walau betul pengarang
ingin menawarkan dan menyampaikan sesuatu, ia tidak melakukannya secara
seratmerata dan vulgar karena ia sadar telah memilih jalur cerita.
dari kebutuhan pengarang yang ingin menyampaikan amanat dan
pandangannya itu, cara ini mungkin kurang komunikatif. Artinya, pembaca
belum tentu dapat menangkap apa sesungguhnya yang dimaksudkan
pengarang,paling tidak terjadinya kesalahan tafsir perpeluang besar.
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif.
Metode
kualitatif adalah metode yang berlandaskan pada filsafat
postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang
alamiah, (Sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah
berbagai instrument kunci, pengambilan sampel sumber ve dan snowbaal,
teknik teknik pengumpulan dengan trianggulasi (gabungan), analisis dan
bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian lebih menekankan
makna dari pada generalisasi (Sugiyono,1999:15).
Pengertian Amanat Menurut Para Ahli
Selain dari pada itu, terdapat beberapa definisi para ahli mengenai pengertian amanat. Adapun pengertian amanat menurut para ahli ada sebagai berikut:
1. Pengertian Amanat Menurut Sadikin (2010)
Pengertian amanat itu sendiri adalah Amanat adalah pemecahan yang diberikan oleh pengarang bagi persoalan di dalam karya sastra. Sadikin menambahkan amanat biasa disebut makna. Makna yang diniatkan oleh pengarang disebut makna niatan, sementara makna muatan adalah makna yang termuat dalam karya sastra tersebut.
2. Pengertian Amanat Menurut Siswanti (2008:161-162)
3. Pengertian Amanat Menurut Kosasih (2006)
4. Pengertian Amanat Menurut Rusiana (1982:74)
Macam-Macam Amanat
Untuk itu, dalam hal ini ada 2 macam amanat yang perlu kita ketahui yaitu amanat tersurat dan amanat tersirat. Atau dalam istilah lain, terdapat bentuk penyampaian langsung atau secara eksplisit. Bentuk amanat penyampaian langsung adalah amanat yang ingin
disampaikan, atau di ajarkan kepada pembaca itu dilakukan secara
langsung dan ekplisit (Nugriantoro,dkk,2010).Selain itu terdapat bentuk penyampaian amanat secara tidak langsung atau secara implisit.
Contoh Amanat
“Dalam bahasa ingris saya sampaikan : “bismillahirrahmanirrahim! Atas nama isteri, keluarga dan semua para pakar Diragantara di manapun anda berada, yang masih hidup atau tiada lagi, saya menyatakan terimakasih mewakili anda semua menerima penghargaan, untuk jasa merelisasikan cita-cita pendiri dan para anggota ICAO. Ini membuktikan bahwa penguasaan dan pengadilan ilmu pengetahuan dan teknologi bukan hak prerogative orang kaya atau masyarakat maju, tetapi adalah hak prerogative umat manusia di manapun ia berada. Selamat berkarya”(Bachruddin Jusuf Habibie, 2010:179).
Semuanya berlangsung denagn cepat. Ia datang bulan januari atau februari. Kami menikah bulan mei. Bulan juni kami mengurus cuti saya di luar tanggungan Negara mengikuti suami ke jerman . Ke Dekan falkultas kedokteran. Ke Rektor Universitas Indonesia yang waktu itu di jabat Pak Syarif Thayeb. Ke Pak Sudjono Djuned Pusponegoro yang waktu itu menteri Riset Nasionl. Ke Pak Toyib Hadiwidjaja selaku menteri PTIP . Mata rantai ini harus semuanya di lalui. Akhirnya dengan Bekal masing-masing satu koper, Berangkatlah kami bredua ke Achen(Bachruddin jusuf Habibie,2010:10).
Kutipan amanat tidak langsung di atas adalah bahwa cinta itu butuh perjungan dan pengorbanan dan ketika cinta itu timbul dari masing-masing hati maka seharusnya tidak harus lama untuk mendekatkan, memahami sikap pasangan tersebut karena sebaiknya menikahlah lebih tepat untuk menyatukan cinta yang suci tersebut . Dan setelah menikah maka seorang istri wajib mengikuti suami kemanapun dia pergi karena suami itu adalah pemimpin kita dalam hal berumah tangga, sehingga menjadi keluarga yang sakinah,mawddah warrohma.