Daftar Isi
12 Pengertian Pengetahuan Menurut Para Ahli, Jenis-jenis dan Cara Mendapatkan Pengetahuan
Pengertian Pengetahuan
Informasi yang diproses untuk mengekstrak implikasi kritis dan merefleksikan pengalaman masa lalu dimana menyediakan penerima dengan pengetahuan yang terorganisasi dengan memiliki nilai yang tinggi.
Pada dasarnya pengetahuan memiliki kemampuan prediksi / perkiraan terhadap sesuatu sebagai hasil dari pengenalan suatu bentuk atau pola. Data dan informasi terkadang bisa membingungkan seseorang maka pengetahuanlah yang mengarahkan tindakannya.
Jenis-jenis Pengetahuan
Pengetahuan langsung yaitu segala hal yang ada atau hadir dalam jiwa tanpa lewat penafsiran dan pikiran. Misalnya mengenai benda-benda yang terdapat di sekitar tempat tinggal. Pengetahuan tak langsung yaitu pengetahuan yang berdasar pada pemahaman mengenai apa yang sudah pernah terjadi sebelumnya.
Manfaat Pengetahuan
Tingkatan Pengetahuan
Meliputi keterampilan mengingat kembali faktor-faktor yang sudah pernah dipelajari.
– Pemahaman (Comprehension)
Meliputi pemahaman terhadap informasi yang ada.
– Penerapan (application)
Mencakup keterampilan menerapkan informasi atau pengetahuan yang sudah dipelajari dalam situasi yang baru.
– Analisis
Mencakup pemilahan informasi menjadi bagian-bagian atau meneliti dan mencoba memahami struktur informasi.
– Sintesis
Mencakup menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang sudah ada untuk mengombinasikan elemen-elemen menjadi suatu pola yang tak ada sebelumnya.
– Evaluasi
Meliputi pengambilan keputusan atau menyimpulkan berdasarkan kriteria-kriteria yang ada biasanya pertanyaan menggunakan kata pertimbangkanlah, bagaimana kesimpulannya.
Cara Mendapatkan Pengetahuan
Cara tradisional atau non ilmiah.
Cara ini sudah digunakan oleh orang sebelum adanya kebudayaan bahkan mungkin sebelum adanya suatu peradaban. Pada waktu itu, seseorang jika ingin menghadapi persoalan atau masalah, adapun upaya pemecahannya itu dilakukan dengan coba-coba saja.
Bahkan hingga sekarang pun untuk metode ini masih seringkali dipakai, terutama oleh mereka yang masih belum atau tidak mengetahui suatu cara tertentu dalam memecahkan masalah yang dihadapinya.
Para pemegang otoritas, baik pemimpin pemerintahan, tokoh agama maupun ahli ilmu pengetahuan pada prinsipnya memiliki mekanisme yang sama di dalam penemuan pengetahuan. Prinsip ini adalah orang lain menerima pendapat yang dikemukakan oleh orang yang memiliki otoritas, tanpa secara terlebih dahulu menguji atau membuktikan kebenarannya baik berdasarkan fakta empiris atau berdasarkan suatu penalaran sendiri. Hal tersebut disebabkan karena orang yang menerima pendapat tersebut telah menganggap bahwa apa yang ditemukannya yaitu sudah benar.
Hal tersebut dilakukan dengan cara mengulang kembali pengalaman yang didapatkan dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi pada masa yang lalu.
Sejalan dengan perkembangan kebudayaan umat manusia, cara pikir manusia pun senantiasa ikut berkembang. Dari sinilah manusia sudah mampu memakai penalarannya dalam mendapatkan pengetahuannya. Dengan kata lain bahwa, dalam memperoleh kebenaran pengetahuan manusia sudah memakai jalan pikirannya.
Cara Modern atau Cara Ilmiah
Soekidjo, Notoadmodjo. (2002). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT Rineka Cipta