Peranan anggaran federal dalam perekonomian adalah sedemikian penting sehingga perlu diberikan perhatian padanya, dan bagaimana kaitannya dengan perhitungan pendapatan dan produk nasional.
Tabel 2-5 menunjukkan anggaran federal atas dasar perhitungan pendapatan dan produk nasional (NIPA) menurut perkembangan sejarah. Tahun 1980 adalah titik acuan yang baik digunakan untuk pembahasan.
Pemerintah federal membeli barang-barang dan jasa jasa bernilai 197,2 milyar dollar, di mana 131,4 milyar adalah untuk pertahanan nasional. Nilai 197,2 milyar dollar adalah bagian federal terhadap keseluruhan pembelian yang dilakukan pemerintah seperti terlihat dalam perhitungan pendapatan dan produk nasional (Tabel 4-2).
Di samping mengadakan pembelian barang barang dan jasa-jasa, pemerintah federal juga melakukan pembayaran tunjangan kepada perorangan sebesar 251,4 milyar dollar. Bantuan kepada pemerintah negara bagian dan lokal berjumlah 88,7 milyar dollar.
Bunga atas pinjaman federal yang digolongkan sebagai pembayaran tunjangan sebesar 11,1 milyar dollar. Penjumlahan semua pengeluaran ini menghasilkan jumlah pengeluaran pemerintah 602,1 milyar dollar.
Perhatikan bahwa anggaran federal mencakup bantuan kepada pemerintah negara bagian dan lokal sebagai pengeluaran; bantuan bantuan ini muncul sebagai penerimaan negara bagian dan lokal. Dalam perkiraan pemerintah terkonsolidasi, subsidi antar-tingkat pemerintah ini akan hilang.
Perhatikan pula. sementara pengeluaran total federal berjumlah 602,1 milyar dollar, hanya 197,2 milyar atau sepertiganya masuk dalam GNP secara langsung sebag belanja barang-barang dan jasa-jasa. Tetapi, sisanya mempengaruhi GNP dalam berbagai cara penting. Bantuan federal pada akhirnya berbentuk pembelian yang dilakukan pemerintah negara bagian dan lokal, sementara pembayaran tunjangan federal menambah pendapatan rumahtangga yang selanjutnya mem pengaruhi pengeluaran konsumsi.
Pada sisi penerimaan, pemerintah federal menerima 257,5 milyar dalam bentuk pajak-pajak penghasilan rumah tangga, dan 70,3 milyar dollar sebagai pajak-pajak atas laba perusahaan. Cukai, federal, bea masuk, dan pajak-pajak perusahaan tidak langsung berjumlah 38,9 milyar dollar, dan kontribusi pada asuransi sosial (CSI) sebesar 174,1 milyar dollar. Karena penerimaan total adalah 540,7 milyar dollar, sementara pengeluaran berjumlah 602,1 milyar dollar, terdapat defisit sebesar 61,4 milyar dollar, menurut perhitungan pendapatan dan produk nasional.
Jelas, dengan melihat pada sisi penerimaan, pajak penghasilan perseorangan adalah pajak negara terpenting, yang mendekati setengah pendapatan federal. Pajak pendapatan perusahaan telah menurun sumbangannya, dari 34 per sen dari penerimaan pada 1950, menjadi hanya 13 persen untuk tahun 1980.
Kontribusi untuk asuransi sosial ialah pajak atas upah yang membiayai pen siun federal, penyandang cacat, dan program asuransi kesehatan, maupun tun jangan bagi para penganggur. Pajak-pajak federal inilah yang paling cepat mengalami kenaikan, tumbuh dari 12 persen dari penerimaan 1950 menjadi 32 persen pada 1980 dan 35 persen pada 1982.
Jelas dari Tabel 2-5, anggaran federal memainkan peran yang sangat kecil dalam perekonomian pra-depresi 1929, sebesar 104,3 milyar dollar, penerimaan federal hanya berjumlah 3,8 milyar dollar dan pengeluarannya sebesar 2,6 milyar dollar. Rasio dari pengeluaran total terhadap GNP hanya sebesar 2,5 persen. Jelaslah, penurunan pajak untuk mendorong perekonomian setelah 1929 mempunyai dampak yang sangat kecil, karena kecilnya kemungkinan untuk menurunkan pajak-pajak yang tersedia. Akan tetapi, pengeluaran tun jangan dapat ditingkatkan.
Menjelang 1940, rasio pengeluaran terhadap GNP meningkat menjadi 10 persen, belanja federal telah meningkat sebagai akibat program New Deal, dan persiapan untuk Perang Dunia II.
Pembayaran tunjangan meningkat sebagai hasil terciptanya sistem jaminan sosial dan asuransi pengangguran 1930, dan tercermin pula dari loncatan pajak-pajak atas upah pada sisi penerimaan. Sewaktu perang 1944 belanja pertahanan federal berjumlah 87,4 milyar dollar, sehingga dicatat defisit 4,5 milyar dollar di tahun 1944.
Anggaran tahun 1950 menunjukkan penciutan tajam dalam peran relatif aktivitas federal dibandingkan selama perang. Tingkat pajak diturunkan sete lah perang, tetapi karena perekonomian berkembang dengan cepat, penerima an meningkat berkelanjutan.
Pada 1950-an-zaman Presiden Eisenhower, yang menerapkan kebijakan fiskal konservatif-terlihat suatu kenaikan yang berarti dalam kegiatan-kegiatann pemerintah. Pengeluaran federal sebagai rasio terhadap GNP meningkat 4,2 persen, yaitu dari 14,3 persen menjadi 18,5 persen.
Hal ini berlawanan tajam dengan dekade-dekade berikutnya, semasa presiden John Kennedy dan Lyn don Johnson. Antara 1960 dan 1970, kenaikan itu dipertahankan 2,6 persen, suatu kenaikan dari 18,5 persen menjadi 21,1 persen.
Rasio pengeluaran federal terhadap GNP sedikit menjulang menjadi 22,9 persen selama 1980-an dan meloncat secara tajam antara 1980 dan 1982. Ke banyakan terjadi akibat kenaikan cepat pembayaran tunjangan yang disebabkan oleh meningkatnya tunjangan pengangguran sebagai respons atas resesi 1981 1982.
Kegiatan pemerintah, relatif terhadap GNP, meningkat semasa resesi. Sementara kegiatan swasta menciut atau lamban pertumbuhannya, anggaran pemerintah terus meningkat dan kenyataannya meningkåt lebih cepat, karena resesi sedemikian mendorong perubahan-perubahan seperti tunjangan pengangguran yang lebih tinggi.
Alasan utama meningkatnya kegiatan federal selama tahun limapuluhan ialah memuncaknya anggaran pertahanan sebagai tanggapan terhadap Perang Korea dan intensifikasi perang dingin selanjutnya. Belanja pertahanan meningkat menjadi tiga kali lipat.
Akan tetapi, terlepas dari konservativisme dalam dekade itu, unsur-unsur pengeluaran lain meningkat dengan tajam. Pembayaran tunjangan naik menjadi 9 milyar dollar, dan bantuan menjadi lebih dari dua kali lipat.
Para ahli sejarah ekonomi di masa datang cenderung menandai tahun 1950-an sebagai masa di mana pemerintah federal yang besar menjadi suatu kenyataan pokok dalam kehidupan ekonomi.
Sebagaimana telah kita lihat, kegiatan federal, dengan standar relatif, bertumbuh lebih sedikit pada 1960-an dibandingkan 1950-an, dan agaknya hal ini terjadi terlepas dari “perang terhadap kemiskinan” dan perang Vietnam semasa Presiden Johnson. Antara 960 dan 1970, tinggal absolut dari pengeluaran dan penerimaan menjadi lebih dari dua kali lipat. Belanja pertahanan meningkat sebagai akibat perang Vietnam dan program antariksa.
Perang itu sendiri diperkirakan menelan biaya hampir 30 milyar dollar. Kenaikan tunjangan jaminan sosial dan kesehatan tercermin pada kenaikan dalam tunjangan dan bantuan kepada pemerintah negara bagian dan lokal yang menjadi lebih dari dua kali lipat.
Sekalipun demikian, pengeluaran federal sebagai suatu rasio ter hadap GNP, hanya mencapai 21,1 persen; tidak jauh berbeda dari tahun 1960, yaitu 18,5 persen, dan memperlihatkan suatu kenaikan relatif kecil dibanding. kan dengan apa yang terjadi selama tahun-tahun sebelumnya.
Terdapat beberapa alasan untuk keadaan-keadaan yang mengejutkan ini. Pertama, perang Vietnam adalah jauh lebih kecil, relatif terhadap GNP total, dibandingkan dengan Perang Korea.
Kedua, dekade limapuluhan adalah periode dengan pertumbuhan ekonomi yang lamban, sedangkan tahun enampuluhan ditandai dengan ekspansi ekonomi yang menakjubkan dan berkelanjutan.
Oleh karena pertumbuhan cepat GNP selama 1960-an, terdapat banyak ruang untuk memperluas program pengeluaran federal tanpa menimbulkan banyak dampak terhadap saham relatif dari kegiatan pemerintah federal. Semua unsur GNP bertumbuh cepat, dan kenaikan relatif saham federal adalah suatu konsekuensi yang sangat sederhana.
Suatu perkembangan besar dalam anggaran terjadi pada 1970-an, bertalian dengan kenaikan tajam dan berarti dalam pembayaran tunjangan. Sementara belanja federal menciut dari 47 persen dari total pengeluaran menjadi 33 per sen antara 1970 dan 1980, pembayaran tunjangan meningkat dari 31 men jadi 42 persen.
Walaupun presiden Reagan telah berupaya untuk membalik kan kecenderungan ini, namun hanya sedikit sekali perubahan dalam saham belanja relatif dan tunjangan sejak 1980. Perhatikan bahwa tunjangan sekarang merupakan satu-satunya unsur pengeluaran terbesar dalam anggaran federal, jauh melebihi belanja federal.
Pemerintah federal mengumpulkan pajak-pajak dari berbagai segmen perekonomian dan mengembalikan suatu jumlah besar dalam pembayaran tunjangan, Pemerintah federal menjadi mesin yang sangat penting untuk tunjangan dan distribusi pendapatan.
Demikianlah informasi mengenai peranan anggaran federal dalam perekonomian. Semoga informasi ini dapat bermanfat bagi kita semua. Salam berbagi teman-teman.