Indonesia mempunyai keanekaragaman hayati yang tinggi di dunia, termasuk keanekaragaman binatang/satwa liar atau fauna seperti menempati peringkat pertama di dunia dengan keanekaan 515 jenis mamalia, sebanyak 1.539 keanekaan jenis burung berperingkat empat dunia dan memiliki 600 keanekaan jenis reptilia berperingkat tinggi dunia.
Untuk tumbuhan, Indonesia diperkirakan memiliki 25% dari spesies tumbuhan berbunga yang ada di dunia atau merupakan urutan negara terbesar ketujuh dengan jumlah spesies mencapai 20.000 spesies, 40% merupakan tumbuhan endemik atau asli Indonesia.
Dalam keanekaragaman hayati menggambarkan berbagai makhluk hidup yang hal ini terjadi karena terdapat perbedaan warna, ukuran, bentuk, jumlah tekstur, penampilan dan sifat. Olehnya itu, Encylopaedia Britannica (2015) mengungkapkan bahwa yang dimaksud dengan keanekaragaman hayati adalah variasi kehidupan yang ditemukan di suatu tempat di bumi.
Pengertian Kenekaragaman Hayati
Atau secara umum keanekaragaman hayati yang dalam bahasa Inggris disebut Biodiversity adalah total atau keseluruhan keragaman genetika (genetic), jenis (species), dan ekosistem (ecosystem) di suatu wilayah.
Sehingga pada umumnya, yang menjadi tingkatan (hierarki) atau jenis dari keankearagaman hayati adalah keanekaragaman genetika, keanekaragaman jenis, dan keanekaragaman ekosistem.
Keanekaragaman Gen
Untuk keanekaragaman gen adalah keanekaragaman yang terjadi karena individu-individu di dalam populasi mempunyai perbedaan genetika antara satu dengana lainnya sehingga timbul variasi genetika dan terjadi bentuk-bentuk gen yang khas.
Keanekaragaman Jenis
Lalu untuk Keanekaragaman jenis bisa diartikan ke dalam dua hal yakni secara morfologis dan biologis. Untuk morfologis adalah kelompok individu yang menunjukkan beberapa karakteristik penting yang berbeda dengan kelompok lainnya, baik secara morfologi, fisiologi atau biokimia.
Sedangkan arti secara biologis adalah kelompok idivndiu-individu yang berpotensi untuk berbiak dengan sesama mereka di alam dan tidak mampu berbiak dengan individu-individu dari species lain.
Keanekaragaman Ekosistem
Yang terakhir keanekaragaman ekosistem yang artinya keanekaragaman sistem ekologi yang terbentuk dari hubungan timbal balik antara makhluk hidup (biotik) dengan lingkungan tak hidup (abiotik).
Penyebab Tingginya Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Berdasarkan dari penjelasan diatas dan berbagai informasi yang dihimpun oleh penulis dalam buku Keanekaan Hayati Jenis Binatang: Manfaat Ekologi Manusia karya Prof Johan Iskandar menuliskan setidaknya terdapat 4 yang menjadi faktor penyebab tingginya keanekaragaman hayati di Indonesia. Adapun keempat penyebab tersebut adalah:
-
- Indonesia mempunyai kawasan yang luas terbesar keempat di dunia sekitar 8 juta km2 dan daratan seluas 1,9 juta km2.
- Keadaan geografis dengan negara kepulauan yang terpisah berjauhan sehingga mendorong terjadi proses pembentukan varietas dan spesies.
- Letak yang terdiri dari 2 wilayah biogeografi yaitu Indo-Malaya disebelah barat dan Australasia di sebelah timur, sehingga susunan flora dan faunanya merupakan gabungan dari flora dan fauna di kedua wilayah itu.
- Ekosistem yang beragam mulai dari pantai hingga pegunungan mencapai 47 tipe ekosistem dan ragam budaya sehingga menciptakan keragaman hati serta ekosistem binaan.
Demikianlah informasi mengenai topik yang berjudul Penyebab Keanekeragaman Hayati Tinggi di Indonesia. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Sekian dan terima kasih. Salam berbagi teman-teman.
Referensi:
Iskandar, J. Keanekaan Hayati Jenis Binatang: Manfaat Ekologi Bagi Manusia. Yogyakarta: Graha Ilmu. Hlm: 1-10.