Haid atau menstruasi adalah sudah menjadi bagian yang dimiliki oleh para wanita dewasa. Demikian ini karena aktivitas haid atau menstruasi terjadi setiap bulan yang menjadi hal menakutkan juga bagi para lelaki apabila pasangan mereka sedang haid atau menstruasi sebab terkadang cepat dalam perubahan emosi.
Aktivitas haid atau menstruasi bisa terjadi karena adanya perubahan fisiologis dalam tubuh wanita, yang terjadi secara berkala dan dipengaruhi oleh hormon reproduksi.
Bagi perempuan muslim, haid dan menstruasi juga menjadi suatu kesedihan sendiri yang harus diterima sebab dalam Islam, wanita yang sedang haid atau menstruasi dilarang untuk melaksanakan shalat dan juga berpuasa.
Jawaban sederhana jika dilemparkan pertanyaan mengenai mengapa perempuan yang sedang haid tidak boleh melaksanakan shalat dan puasa adalah karena wanita yang tersebut dalam keadaan kotor dan najis. Jawaban mengenai perempuan tidak melaksanakan shalat dan puasa karena haid tidaklah 100% tepat.
Sebab seakan-akan wanita yang haid atau menstruasi adalah dosa yang padahal mereka melakukan hal itu adalah siklus yang biasa terjadi dalam tubuh perempuan dan bahkan terjadi setiap bulan. Jika demikian, lantas apasih jawaban yang tepat mengenai mengapa perempuan yang sedang haid atau menstruasi tidak boleh melaksanakan shalat dan puasa?..
Sebelum menjawab hal itu secara ilmiah, yang perlu diketahui bersama bahwa perlu diketahui bersama bahwa larangan melaksanakan shalat saat haid atau menstruasi tujuannya untuk menjaga kesehatan wanita itu sendiri. Dalam Islam, wanita yang sedang haid bisa dikatakan akan tetap suci dan bersih seperti wanita umumnya.
Sedangkan kotor dan najis disini adalah apa yang keluar saat haid, sehingga orang yang sedang menstruasi atau haid tidak perlu dijauhi sebagaimana sabda Rasulullah yakni “sesungguhnya mukmin itu tidak najis.” (HR. Al-Bukhari). “Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: ‘Haidh itu adalah suatu kotoran“…. (Al-Baqarah: 222).
Daftar Isi
Alasan Perempuan Sedang Haid atau Menstruasi Tidak Boleh Melaksanakan Shalat dan Puasa
1. Alasan Perempuan Sedang Haid Tidak Boleh Melaksanakan Shalat?
Allah SWT tidak mungkin melarang wanita untuk salat dan tidak boleh puasa tanpa alasan. Menurut penelitian bahwa gerakan shalat adalah sama dengan olahraga yang bisa membahayakan wanita yang sedang haid. Kegiatan ruku dan sujud dalam salat berbahaya sebab bisa meningkatkan peredaran darah ke rahim yang akan dikeluarkan dalam bentuk darah menstruasi.
Yang jika selalu melakukannya, maka sel rahim dan indung telur akan menyedot banyak darah, sehingga banyak darah mengalir ke rahim dan kehilangan darah membuat perempuan mudah lelah dan emosi naik turun. Dampak penyakit adalah wanita rentan anemia dan kekurangan sel darah putih, serta mudah terkena penyakit.
Itulah jawaban mengapa perempuan sedang haid tidak boleh melaksanakan shalat. Sedangkan jawaban mengenai perempuan yang sedang haid tidak boleh melaksanakan puasa alasannya?
2. Alasan Perempuan Sedang Haid Tidak Boleh Puasa?
Jawaban mengenai hal ini adalah karena perempuan yang sedang haid dilarang berpuasa sebab ia mengeluarkan banyak darah yang menyebabkan perempuan akan lemash dan lesu ditambah lagi ketika ia berpuasa. Sebab orang yang berpuasa sekalipun akan mengalami demikian, apalagi jika perempuan tersebut sedang haid dan berpuasa.
Selain itu, perempuan akan mengalami masalah kesehatan seperti migrain dan rentan terinfeksi penyakit.
Hadits Larangan Perempuan Sedang Haid Untuk Shalat dan Puasa
-
- Hadis pertama, Rasulullah SAW bersabda, “Bukankah wanita itu jika sedang haid, tidak salat dan tidak berpuasa?” Mereka menjawab, :Ya.” [HR. al Bukhari].
- Hadis kedua yang diriwayatkan Aisyah, ia berkata, “Kami pernah kedatangan hal itu [haid], maka kami diperintahkan mengqadha puasa dan tidak diperintahkan mengqadha salat.” [HR. Muslim].
Demikianlah informasi yang berjudul Mengapa Perempuan Yang Sedang Haid Tidak Boleh Melaksanakan Shalat & Puasa? Ini Jawabannya. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Sekian dan terima kasih. Salam berbagi teman-teman.