Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan terlahir sebagai makhluk individu. Dengan perkembangan yang ada, kodrat manusia juga ikut bergeser menjadi makhluk sosial. Hal itu terjadi karena sejak lahir sampai meninggal dunia, manusia selalu membutuhkan pertolongan dan bantuan kepada orang lain.

Mereka selalu ingin hidup dalam bermasyarakat, bergaul dan berinteraksi satu dengan lainnya. Hal itulah yang menjadi kodrat manusia disamping menjadi makhluk individu manusia yang mempunyai peran sebagai makhluk sosial.

Sebagaimana diketahui bersama bahwa manusia dalam kehidupan sehari-hari mempunyai sifat, keinginan, watak, selera dan kepentingan untuk dirinya sendiri. Itulah mengapa terkadang dalam kehidupan sekitar manusia terdapat kepentingan dan keinginan manusia yang sering berbeda atau tidak seirama.

Jika hal itu terjadi maka keinginan dan kepentingan tersebut akan menjadi bertentangan dan dapat membuat gangguan pada hubungan yang terdapat diantara mereka. Apabila terjadi dalam waktu yang lama, dapat mengganggu ketentraman dan juga keamanan yang ada. Oleh karena itulah sehingga dalam masyarakat dibutuhkan norma, kaidah, dan juga peraturan hidup.

Hadirnya peraturan hidup dibutuhkan untuk memberi petunjuk kepada manusia. Apa yang harus dia lakukan di masyarakat sehingga dapat hidup bersama dengan tertip, harmonis, tentram dan aman. Namun apa yang diharapkan dari hal itu semua tidak dapat terjadi tanpa adanya sifat mengatur dan memaksa. Sehingga dengan adanya hal itu, kebersamaan yang diinginkan bersama dapat terwujud, melalui apa yang dikenal dengan peraturan hukum atau kaidah hukum.

Peraturan hukum ini bisa terbentuk melalui kebiasaan dan kondisi lingkungan yang ada dan juga bisa saja mengadopsi hal yang sifatnya menjadi peraturan bersama antar negara. Dalam aturan yang terbentuk dalam kebiasaan sehari-hari atau kondisi sosial yang ada adalah disebut dengan norma. Jika demikian, lantas apasih pengertian norma itu?

Pengertian Norma Adalah?

Secara umum yang dimaksud dengan Norma adalah patokan perilaku dalam kelompok masyarakat tertentu, yang disebut juga peraturan sosial yang menyangkut perilaku-perilaku yang pantas dilakukan dalam menjalankan interaksi sosialnya.

Berbicara soal norma, setidaknya terdapat empat jenis dalam hal ini adalah norma agama, norma kesusilaan, norma kesopanan dan norma hukum. Setiap dari jenis-jenis norma tersebut saling berkaitan satu dengan yang lainnya.

Jika tidak mengikuti dan menaati norma-norma diatas, maka terdapat akibat dari pelanggaran yang akan dirasakan setiap orang. Sejalan dengan hal itu, pada kali ini penulis akan menjelaskan 3 akibat pelanggaran terhadap norma bagi masyarakat.

Jelaskan 3 Akibat Pelanggaran Terhadap Norma Bagi Masyarakat

Jika individu dengan berani melakukan pelanggaran, maka terdapat sanksi yang akan diterima atau akibat dari pada perbuatannya tidak mematuhi norma yang ada di masyarakat. Setidaknya, terdapat 3 contoh pelanggaran terhadap norma yang biasa diterima oleh seseorang dalam hal ini adalah:

1. Dilakukan Pengucilan Bagi Masyarakat Didaerah Itu

Salah satu sanksi dari pelanggaran norma yang dilakukan adalah pengucilan dimana akan dilakukan tindakan penjara yang dapat membuat masyarakat akan menjauhi orang maupun individu tersebut hingga menjadi stress.

2. Menerima Celaan dan Hinaan Berasal dari Masyarakat Daerah Setempat

Biasanya sanksi pengucilan juga akan diikutkan berupa sanksi celaan dan hinaan sebab pelanggaran norma dianggap sebagai orang yang telah hilang akal sehatnya sehingga akan dihina celaan dan hinaan dari masyarakat.

3. Menerima Hukuman Fisik dan Membayar Denda Kepada Kepala Negara

Sudah menjadi hal yang lumrah jika sanksi pelanggaran norma beberapa diantaranya akan mendapatkan hukuman fisik baik dari pemerintah, keluarga dan beberapa dari masyarakat begitupun dengan membayar denda akibat perbuatan yang dilakukan.

Demikianlah informasi mengenai topik yang berjudul Jelaskan 3 Akibat Pelanggaran Terhadap Norma Bagi Masyarakat? Ini Jawabannya. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.