Artikel Belajar dan Bermanfaat

Tuesday 11 October 2022

Fungsi dan Ciri-Ciri dari Jenis-Jenis Sel Darah Putih (Leukosit)

Fungsi dan Ciri-Ciri dari Jenis-Jenis Sel Darah Putih| Kali ini seputar jenis-jenis sel darah putih (leukosit) dan ciri-ciri serta fungsi dari jenis-jenis sel darah putih tersebut. Pada pembahasan sebelumnya seputar sel darah putih telah kami bahas yakni Pengertian, fungsi, jenis dan Ciri-Ciri Sel darah putih, dan kali ini siana ingin memperjelas dengan membahas jenis-jenis sel darah putih atau macam-macam sel darah putih (leukosit) dengan mengaitkan ciri-ciri sel darah putih dan fungsi sel darah putih dari setiap jenis-jenis sel darah putih (leukosit).

Fungsi dan Ciri-Ciri dari Jenis-Jenis Sel Darah Putih (Leukosit)

Jenis-jenis sel darah putih terbagi atas 5 macam atau jenis yakni neutrofil, limfosit, monosit, easinofil, basofil. Untuk mengetahui penjelasan, ciri-ciri dan fungsi dari ke 5 macam atau jenis sel darah putih tersebut dapat, dilihat dibawah ini….

a. Monosit

Monosit adalah sel darah putih yang berjumlah 1-3% dalam tubuh kita yang merupakan baris kedua pertahanan tubuh kita terhadap infeksi bakteri dan benda asing. Monosit adalah bagian dari kelompok sistem kekebalan tubuh kita yang tidak mempunyai butiran halus dalam sel (granula). Dalam melawan infeksi bakteri dan benda asing, monosit dapat melawan walaupun ukuran bakteri dan benda asing lebih besar dengan memakannya.

Monosit beredar dalam darah sekitar 300-500 mikroliter darah yang diproduksi didalam sumsum tulang manusia dan menyerbar keseluruh tubuh dalam 3 hari dengan masuk ke jaringan tubuh tertentu yang mengalami pematangan menjadi makrofag yang berfungsi sebagai kekebalan tubuh. Peningkatan jumlah monosit disebut dengan monositosis, yang dapat dijumpai pada penyakit seperti parotitis, herpes zoster, mononucleosis, infeksiosa, toksoplasmosis, hemolitik, arthrithis, dan masih banyak lagi.

1). Fungsi Monosit

    • Menghancurkan sel-sel asing
    • Mengangkat jaringan yang telah mati
    • Membunuh sel-sel kanker
    • Pembersih dari fagositosis yang dilakukan neutrofil
    • Meransang jenis sel darah putih yang lain dalam melindungi tubuh
    • Menunjukkan perubahan dalam kesehatan pasien dengan banyak sedikitnya monosit dalam tubuh.
2). Ciri-Ciri Monosit
    • Berjumlah 1-10% dalam sel darah putih
    • Mempunyai waktu hidup yang lebih lama dari neutrofil
    • Memiliki sifat fagosit dan motil dengan inti bulat
    • Monosit dapat bergerak atau berimigrasi dengan cepat
    • Memiliki bentuk yang persis sama dengan kacang
    • Beredar dalam darah sekitr 300-500 mikroliter
    • Tidak mempunyai butiran halus dalam sel (granula).

b. Basofil

Basofil adalah  sel darah putih yang berjumlah 0,01-0,03% dari tubuh kita. Basofil memiliki banyak granula sitoplasmik dengan jumlah dua lobus. Basofil merupakan kelompok dari granulosit yang dapat bergerak keluar menuju ke jaringan tubuh tertentu. Basofil akan bekerja disaat adanya reaksi alergi pada tubuh dengan mengeluarkan histamin, sehingga pembuluh darah menjadi besar. Jumlah basofil akan bertambah banyak atau meningkat jika meningkatnya jumlah alergi. Bertambah banyak jumlah basofil disebut dengan basofilia.

1). Fungsi Basofil

    • Basofil berfungsi memberi reaksi antigen dan alergi dengan mengaktifkan atau mengeluarkan histamin sehingga terjadi peradangan
    • Mencegah adanya penggumpalan dalam pembuluh darah
    • Membantu dalam memperbaiki luka
    • Memperbesar pembuluh darah
2). Ciri-Ciri Basofil
    • Bersifat fagosit, dan basa
    • Basofil biasanya berwarna biru
    • Berbentuk U dan berbintik-bintik
    • Basofil berdiameter sekitar 12-15 mikrometer
    • Berjumlah 0,01-0,3% pada sel darah putih
    • Granula yang kasar
    • Inti yang tidak bersegmen
    • Basofil dibentuk di sumsum tulang

c. Neutrofil 

Neutrofil adalah Sel darah putih yang berjumlah 50-60% dalam darah yang merupakan kelompok granulosit karna memiliki butiran halus (granula). Neutrofil juga diakatakan sebagai polymorphonuclear dikarenakan selnya memiliki bentuk yang aneh. dan memiliki 3 inti sel. Neutrofil adalah sel yang paling pertama menghadang dan melawan bakteri, virus dan benda asing lainnya yang berperan dalam proses peradangan.

Dari sifat fagosit yang dimilikinya, neutrofil menyerang dengan menggunakan serangan respiratori yang memakai berbagai macam substansi yang mengandung hidrogen peroksida, oksigen radikal bebas, hipoklorit.

Neutrofil diproduksi dalam sumsum tulang dengan hasil produksi neutrofil sekitar 100 milliar neutrofil dalam sehari, dan akan meningkat menjadi sepuluh kali lipat jika terjadi inflamasi kuat. Setelah keluar dari sumsum tulang, akan mengalami 6 tahap morgolis, yakni mielocit, metameolocit, neutrofil non segmen (band), neutrofil segmen

1). Fungsi Neutrofil

    • Menanggapi mikroba.
    • Antibiotik dalam tubuh.
    • Berfungsi dalam proses peradangan.
    • Menghancurkan mikro organisme dan benda asing dengan memakannya atau fagositosis.
    • Sebagai sel pertahanan tubuh dalam melawan infeksi.
    • Membantu menghapuskan stimulus yang berbahaya penyebab matinya sel (nekrosis).
    • Membuat daerah yang kekurangan racun.

2). Ciri-Ciri Neutrofil

    • Mempunyai 3 inti sel.
    • Berjumlah 50-60% dalam darah.
    • Sebagai polymorphonuclear.
    • Merupakan kelompok granulosit.
    • Bersifat fagosit.
    • Hasil produksi neutrofil sekitar 100 milliar neutrofil dalam sehari.
    • Neutrofil berukuran sekitar 8 mm.
    • Memiliki waktu hidup sekitar 6-20 jam.

d. Limfosit

Limfosit adalah sel darah putih berjumlah 20-25% dalam tubuh yang merupakan jumlah terbanyak kedua setelah neutrofil. Limfosit dibentuk di dalam sumsum tulang dan di limfa. Limfosit juga dibagi menjadi dua macam yakni limfosit kecil dan limfosit besar. Hasil dari produksi limfosit 1 kubik kurang lebih 8000 sel darah putih. jika sel tersebut mengalami peningkatan atau bertambah banyak maka akan menyebabkan penyakit leukimia atau kanker darah.

Limfosit terbagi atas 6 jenis yakni Limfosit B, Sel T Helper, Sel T sitotoksit, Sel T memori, dan Sel T Supresor. Limfosit B memproduksi antibodi, Sel T Helper mengaktifkan dan mengarahkan sistem kekebalan tubuh mikroorganisme, Sel T Sitotoksit mengeluarkan bahan kimia dalam menghancurkan patogen, Sel T memori sistem kekebalan tubuh dalam mengetahui patogen tertentu. Sel T Supresor untuk melindungi sel normal tubuh. 

1). Fungsi Limfosit

    • Menghasilkan antibodi.
    • Mengaktifkan sistem kekebalan tubuh.
    • Mengeluarkan bahan kimia dan menghancurkan patogen.
    • Melindungi sel normal tubuh.
    • Mengetahui patogen tertentu.
    • Berubah menjadi antibodi (sel Plasma).
    • Melawan kanker.

2). Ciri-Ciri Limfosit

    • Limfosit berjumlah 20-25% dari keseluruhan sel darah putih.
    • Dibentuk di dalam sumsum tulang dan limfa.
    • Berinti sel satu.
    • Tidak dapat bergerak dengan leluasa.
    • Memiliki warna biru pucat.
    • Berbentuk oval/bulat.
    • Tidak bergranula dan tidak motil.

e. Eosinofil

Eosinofil adalah sel darah putih berjumlah 7% dari dalam sel darah putih dan mengalami peningkatan terkait dengan adanya asma, alergi dan demam. Eosinofil memiliki diameter 10 hingga 12 mikrometer. Eosinofil merupakan kelompok dari granulosit yang bertugas dalam melawan parasit yang memiliki jangka waktu 8 hingga 12 hari. Eosinofil memiliki sejumlah zat kimiawi seperti ribonuklease, histamin, lipase, eosinofil peroksidase dan deoksribonuklease serta beberapa macam asam amino.

1). Fungsi Eosinofil

    • Mencegah alergi.
    • Menghancurkan antigen antibodi.
    • Berfungsi dalam menghancurkan parasit-parasit besar.
    • Berperan dalam respon alergi.

2). Ciri-Ciri Eosinofil

    • Mempunyai nukleus dengan jumlah dua lobus.
    • Bersifat fagosit dan bersifat asam.
    • Biasanya berwarna merah.
    • Berbentuk mirip seperti bola, dengan berukuran 9 mm dalam segar.
    • Memiliki diamter 10-12 mikrometer.
    • Mempunyai jangka waktu hidup dengan 8 sampai 12 hari.
    • Dibentuk di sumsum tulang.
    • Granula kasar dan padat.
    • Inti berada ditengah.

Fungsi dan Ciri-Ciri dari Jenis-Jenis Sel Darah Putih (Leukosit)

Sekian artikel tentang Fungsi dan Ciri-Ciri dari Jenis-Jenis Sel Darah Putih (Leukosit) dan lihat juga berbagai artikel-artikel bermanfaat disini. Semoga Fungsi dan Ciri-Ciri dari Jenis-Jenis Sel Darah Putih (Leukosit) dapat bermanfaat bagi kita semua..

Fungsi dan Ciri-Ciri dari Jenis-Jenis Sel Darah Putih (Leukosit) Rating: 4.5 Diposkan Oleh: admin