Wujud Akulturasi Ajaran Islam Dengan Budaya Lokal



Wujud Akulturasi Ajaran Islam Dengan Budaya Lokal – Dalam menjelaskan atau menyebutkan tentang apa bentuk dari akulturasi ajaran islam dengan budaya lokal dalam hal ini budaya Indonesia adalah hal yang menarik untuk diulas bersama sebab dengan mengetahui wujud akulturasi ajaran Islam dengan budaya lokal, adalah memahami salah satu ciri atau karakteristik bangsa Indonesia.

Namun pertama-tama tahukah anda apa yang dimaksud dengan Akulturasi? Secara umum yang dimaksud dengan pengertian akulturasi adalah percampuran dan perpaduan budaya-budaya setempat dengan budaya arah di satu sisi , serta nilai-nilai dan ajaran islam di sisi yang lain. Sedangkan yang dimaksud dengan budaya lokal adalah seluruh ide, aktivitas dan hasil aktivitas manusia dalam suatu kelompok masyarakat di lokasi tertentu.

Budaya lokal ini tumbuh dan berkembang dan disepakati bersama, yang sumbernya dari nilai aktivitas dan hasil tradisional atau warisan nenek moyang, komponen dan unsur budaya yang menjadi ciri khas dan atau hanya berkembang dalam masyarakat tertentu. Dari hal ini, pemahaman dalam membahas tentang wujud akulturasi ajaran Islam dengan budaya lokal bisa sedikit terarah dengan berpedoman pada definisi diatas sebagai topik utama pada kali ini. Perlu diketahui bersama bahwa sejak awal perkembangan Islam telah menerima akomodasi budaya. Hal itu bisa dipahami dalam dua bagian yaitu, islam sebagai konsepsi sosial budaya dan islam sebagai realitas budaya.

Membahas tentang wujud akulturasi ajaran Islam dengan budaya lokal yang paling cocok dari kedua hal itu adalah isla msebagai realitas budaya yang sering disebut tradisi kecil yang berarti kawasan yang berada di bawah pengaruh Islam yang mencakup konsep atau norma, aktivitas serta tindakan manusia, dan berupa karya-karya yang dihasilkan masyarakat. Sehingga budaya-budaya local yang terdapat dalam masyarakat tidak serta merta hilang dari kehadiran Islam, melainkan berkembang dengan mendapat warna Islam. Demikian inilah yang dikenal dengan “akulturasi budaya” antara budaya local dan Islam.



Wujud Akulturasi islam Dengan Budaya Lokal Adalah

Islam melakukan pengembangan dalam budaya local dengan memasukkan nilainya seperti menghapuskan perbuatan-perbuatan syirik dan mengkultuskan sesuatu hal dan hanya menjadikan suatu kebudayaan sebagai peninggalan nenek moyang yang harus dijaga sebagai ciri khas suatu daerah atau sejarah atau bisa dilakukan dengan mencampurkan seperti macam-macam wujud akulturasi Islam dengan budaya lokal yang ada dibawah ini:



1. Akulturasi Seni Bangunan

Perpaduan antara seni budaya Indonesia dengan ajaran islam pada seni bangunan dapat di lihat dari melalu banguna masjid , makam , dan bangunan lainnya.



  1. Masjid seperti Masjid Demak dengan atap yang berlapis diambil dari konsep ‘Meru’ dari Hindu-Budha yang yang terdiri Sembilan susun namun dipotong Sunan Kalijaga menjadi tiga susun saja
  2. Menara seperti menara mesjid kudus yang terdapat sebuah candi jawa timur yang telah diubah dan disesuaikan penggunaannya serta diberi atap tumpang .
  3. Letak masjid yang berdekatan dengan istana.

2. Akulturasi Makam

Kuburan atau makan dalam Islam diperkuat dengan bangunan dari batu yang disebut jirat atau kijing dan bertuliskan kaligrafi dari ayat al-qur’an maupun hadist.  Seperti pada makam Maulana Malik Ibrahim dan ratu Nahrasyiah di aceh serta makam Fatimah binti maimun , yang membuktikan bahwa pada abad ke-11 M masyarakat masih terikat pada bentuk candi.

3. Akulturasi Sistem Penanggala/Kalender

Kalender saka adalah sistem penanggalan dengan perpaduan jawa asli dan hindu sampai dengan tahun 1633 M. Kalender saka berdasarkan peredaran matahari di ubah ke peredaran bulan yang sesuai dengan penanggalan islam hijriyah. Begitu juga dari nama dan bulan pun mengalami perubahan, seperti: srawana , bhadra , asuji , kartika dll.

4. Akulturasi Perayaan Keagamaan

  1. Selametan adalah semacam pesta yang melibatkan sekelompok orang atau masyarakat untuk tujuan berdoa memohon tujuan keselamatan kepada tuhan. Acara selametan terdiri atas pembaca doa, pembaca al-Qur’an dan sholawat yang kemudian dipadu dengan unsur adat yang dilambangkan dalam makanan.
  2. Sekaten acara maulid dan yakni memperingati hari lahir nabi Muhammad SAW yang dilakukan di Yogyakarta dan Surakarta , yang di jadikan juga sebagai ajang untuk kekuatan dan pawai patriotisme .

5. Akulturasi Seni Rupa Wayang

Pertunjukan wayang adalah bentuk pendalangan yang popular di Indonesia sejak masa pra islam. Namun ini digunakan penyebaran agama sebagaimana dilakukan oleh para wali dalam memperkenalkan ajaran-ajaran islam dengan menceritakan tentang kepahlawanan Islam. yang di pagelarkan dengan cara yang sama melalui wayang golek.

6. Akulturasi Seni aksara

  1. Khat/ kaligrafi adalah huruf arab yang ditulis dengan indah yang tampak pada peninggalan batu nisan kuno makam Malik Al-saleh di aceh dan makam marmer Ratu Nahrasiyah Samudera Pasai, Aceh yang bergaya islam Gujarat india.
  2. Aksara Arab Pegon adalah tulisan berhuruf arab (hijaiyah) dengan tanda bacanya (harakat/sandangan) yang berbahasa Jawa pada sekitar awal islam abad 15-16 M. Sunan Bonang dan Sunang Gunung Jati banyak mengembangkan kesusasteraan ini dalam proses islamisasi di jawa.

7. Seni Tari dan Musik

Contoh ini pada Tari zapin dari kepulauan riau, yang namanya berasal dari bahasa arab Zaffan, berarti penari atau langkah kaki. Tari daerah Hadramaut (yaman), arab selatan dibawah saudagar yaman abad ke-13 Masehi yang menjadi media dakwah di nusantara saat itu.

8. Sistem Pemerintahan

Kerajaan yang menerapkan sistem pemerintahan yang menerapkan hukum islam adalah samudera pasai , majapahit, demak dll . Adapun contohnya adalah penggunaan mata uang emas dinar di kerajaan samudera pasai, pelaksanaan kewajiban sholat, hukuman potong tangan bagi pencuri diatas 1 dinar di kerajaan Banten , dan masih banyak contoh lainnya.

9. Kosa Kata

Kosa kata bahasa jawa maupun melayu banyak mengadopsi konsep-konsep islam seperti istilah hukum dan politik:  halal, haram, hakim, mahkamah dan banyak di istilah-istilah lainnya.

Demikianlah informasi mengenai topik yang berjudul Wujud Akulturasi Ajaran Islam Dengan Budaya Lokal. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Sekian dan terima kasih. Salam berbagi teman-teman.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *