Sejarah Danau Toba – Sebagai danau terbesar di Indonesia dan dunia, danau ini punya asal usul dan legenda yang menarik untuk di dalami.
Pasalnya, sejarah dari danau toba terbentuk berhubungan dari cerita-cerita rakyat yang masih ada dan dipercaya saat ini.
Danau toba mempunyai luas sekitar 1.00 km x 30 km. Danau Toba mempunyai pulau ditengahnya yang juga besar. Pulau ini disebut Pulau Samosir yang berada pada ketinggian 1000 meter diatas permukaan laut.
Danau Toba yang terletak di Provinsi Sumatera Utara, mempunyai daya tarik alam yang mempesona. Kerap kali pada setiap harinya, terdapat wisatawan lokal, nasional hingga wisatawan dari luar negeri.
Selain dari keindahan danau toba yang banyak dijadikan spot atau tempat berswa foto. Danau toba juga memiliki ciri khas masyarakat yang diketahui bersuku batak. Selain itu, profesi masyarakat dana toba sebagian besarnya adalah petani, pedagang, dan nelayan.
Ada banyak cerita asal usul dan legenda yang tercipta dalam kehidupan masyarakat setempat, dan legenda danau toba itu telah menjadi cerita yang dikenal luas setiap daerah bahkan mancanegara membicarakannya.
Olehnya itu, pada kali ini penulis akan membahas mengenai Asal Usul Danau Toba dan Legenda Danau Toba. Namun sebelum itu, penulis akan membahas dari segi ilmiah terbentuknya Danau Toba.
Proses Terbentuknya Danau Toba Menurut Para Ahli
Sebagaimana pendapat dari Craig A. Chesner yang menjelaskan proses terbentuknya danau toba. Menurutnya, danau toba terbentuk karena adanya 3 letusan pada 840.000 tahun lalu sehingga membentuk letusan di daerah Porsea sehingga membentuk Kaldera Porsea.
Letusan ini membuat material terbang sebanyak 500 km kubik andesit riolit dan menyesehingga tuff setebal 300 m.
Sedangkan yang kedua menurut Craig A. Chesner bahwa terjadi letusan kedua pada 501.000 tahun lalu yang terjadi daerah Haranggaol membentuk Kalderea Haranggaol. Letusan ini melontarkan material 60 km kubik riolit,
Hingga menyisahkan lapisan tuff setebal lebih dari 140 m. Tidak hanya itu, pada letusan ketiga terdapat 74.000 tahun lalu terjadi letusan yang bisa menyatukan Kaldera-Kaldera Toba dengan panjang 100 km dengan lebar 30 Km.
Berdasar dari pendapat diatas, ternyata Gunung Toba yang meletus hingga menyebabkan terbentuknya Danau Toba ini adalah letusan besar hingga dikenal sebagai 3 letusan volcano di Bumi.
Letusan itu, bersamaan dengan terjadinya gelombang besar Tsunami. Sekitar 2.800 kilometer kubik, abu dikeluarkan yang menyebar ke atmosfir bumi.
Hal itu membuat jumlah populasi manusia menjadi 5000 sampai dengan 10.000 saja. Melalui dari peristiwa ini, terbentuklah Dana Toba dengan pulau ditengahnya disebut Pulau Samosir sebagai asal mula suku Batak ada.

Asal Usul & Legenda Danau Toba
Bercerita seorang petani rajin dan terampil walau lahannya tidaklah luas di Sumatra, ia bisa memenuhi kebutuhannya. Petani yang memilih hidup sendiri ini, memancing ikan di sungai.
“Mudah-mudahan hari ini aku mendapat ikan yang besar,” gumam petani itu dalam hati.
Lalu, kail yang dilemparnya terlihat bergoyang-goyang. Ia tarik dan mendapat seekor ikan besar dengan warna sisik indah berkuning emas kemerahan dengan tonjolan mata berkilau.
“Tunggu, aku jangan dimakan! Aku akan bersedia menemanimu jika kau tidak jadi memakanku.” kata si Ikan, hingga Petani itu terkejut.
Inilah awal mula dari asal usul legenda Danau Toba. Berlanjut dari itu, ikannya jatuh ditanah akibat ia terkejut. Tidak lama, ikan itu berubah menjadi gadis cantik jelita.
“Bermimpikah aku?,” gumam petani.
“Jangan takut pak, aku juga manusia seperti engkau. Aku sangat berhutang budi padamu karena telah menyelamatkanku dari kutukan Dewata,” kata gadis itu.
“Namaku Puteri, aku tidak keberatan untuk menjadi istrimu,” kata gadis itu seolah mendesak.
Petani itupun langsung mengangguk, yang membuat mengakhiri masa lajangnya. Jadilah dirinya pasangan suami istri. Walau demikian ada kesepakatan yang harus ditepati yang merupakan bagian dari asal usul legenda Danau Toba.
Perjanjian itu, dimana sang petani tidak boleh menceritakan bahwa asal-usul Puteri dari seekor ikan. Apabila janji itu dilanggar, akan terjadi bencana dahasyat. Setelah sampai di desanya, gemparlah penduduk desa melihat gadis cantik jelita bersama petani itu.
“Dia mungkin bidadari yang turun dari langit,” kata mereka.
Petani itu merasa bahagia, hingga bekerja tak kenal lelah di pertanian dan ladangnya. Karena itu, membuat banyak orang iri dan menyebarkan berita buruk yang membuat usaha petani hancur.
“Aku tahu Petani itu pasti memelihara makhluk halus!” kata seseorang kepada temannya.
Berita ini sampai kepada puteri petani dan si istrinya. Namun berita itu, dianggap biasa saja bahkan dirinya semakin rajin dalam bekerja dan kebahagiannyapun berlanjut saat melahirkan seorang bayi laki-laki bernama Putera.
Tumbuh menjadi anak sehat dan kuat, walau sedikit nakal. Namun ada yang aneh dengan anaknya, yaitu mudah lapar sampai-sampai makanan yang bisa dimakan 3 orang bisa dilahapnya sendiri.
Dengan makan yang banyak, ternyata putera juga pemalas karena ayahnya yang petani itu saat diminta membantu, putera sering menolak. Istri Petani selalu mengingatkan Petani agar bersabar atas ulah anak mereka.
“Ya, aku akan bersabar, walau bagaimanapun dia itu anak kita!” kata Petani kepada istrinya.
“Syukurlah, kanda berpikiran seperti itu. Kanda memang seorang suami dan ayah yang baik,” puji Puteri kepada suaminya.
Pada suatu hari, Putera disuruh untuk mengantarkan makanan dan minum ke sawah yang ayahnya sedang bekerja, namun putera tidak memenuhi tugasnya malah asyik bermain bola membuat ayahnya hilang kesebaran.
Akibat emosi yang tak terhankan, Petani langsung marah dan menjewer kuping anaknya, sampai-sampai mengatakan hal yang tidak boleh ia sebutkan.
“Anak tidak tau diuntung1 Tak tahu diri! Dasar anak ikan!,” umpat si Petani tanpa sadar telah mengucapkan kata pantangan itu.
Seketika itu, anak dan istrinya hilang dan lenyap tanpa ada bekas jejak. Malapetak itu kemudian berdatangan dimana tiba-tiba menyemburlah air yang sangat deras dan semakin deras. Desa Petani dan desa sekitarnya terendam semua.
Air meluap sangat tinggi dan luas sehingga membentuk sebuah telaga. Dan akhirnya membentuk sebuah danau. Danau itu akhirnya dikenal dengan nama Danau Toba. Sedangkan pulau kecil di tengahnya dikenal dengan nama Pulau Samosir.
Demikianlah informasi mengenai Asal Usul dan Legenda Terbentuknya Danau Toba. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Sekian dan terima kasih. Salam berbagi teman-teman.