Perbedaan Wilayah Formal dan Wilayah Fungsional Adalah?



Perbedaan Wilayah Formal dan Fungsional Adalah – Sebelum membahas mengenai 2 jenis pembagian wilayah seperti wilayah formal dan fungsional, tahukah anda apa yang dimaksud dengan Wilayah?

Secara umum, yang dimaksud dengan pengertian Wilayah adalah satuan geografis beserta segenap unsur yang terkait padanya.

Demikian ini didasarkan pada pada batasan ruang lingkup pengamatan tertentu, baik dari aspek pendekatan perencanaan bahkan pada batasan administrasi.

Wilayah tidak lepas dari definisi daerah dan ruang. Olehnya itu, sangatlah sederhana apabila pada pembahasa kali ini yang membahas mengenai perbedaan wilayah formal dan non formal tidak mengupas mengenai sedikit informasi akan daerah dan ruang.



Olenya itu, arti dari Daerah adalah wilayah berdasarkan batasan ruang lingkup kewenangan administratif.



Selain itu, pengertian ruang adalah wujud wilayah baik diabstraksikan baik secara fisik geografis untuk kegiatan manusia atau yang bersifat alamiah dan bidang ekonomi yang digambarkan dari hubungan elemen-elemen ekonomi.



Wilayah merupakan ruang yang merupakan satuan geografis beserta segenap unsur yang terkait padanya, batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek administrative dan atau aspek fungsional.

Perbedaan Wilayah Formal dan Wilayah Fungsional Adalah?

Perbedaan Wilayah Formal dan Wilayah Fungsional Adalah

Jenis-Jenis Wilayah

Diketahui bahwa terdapat 2 macam klasifikasi wilayah Suharyono, 2005) diantaranya adalah wilayah formal dan wilayah fungsional.

Diantara kedua jenis wilayah ini tentunya memiliki perbedaan. Namun sebelum itu, tahukah anda apa yang dimaksud dengan Wilayah Formal dan Wilayah Fungsional?

Wilayah Formal

Yang dimaksud dengan pengertian Wilayah Formal adalah wilayah yang memiliki beberapa persamaan dalam beberapa kriteria tertentu. Awalnya, klasifikasi wilayah formal didasarkan melalui persamaan fisik, misalnya topografi, iklim atau vegetasi.

Namun hal itu terus berkembang hingga pada ranah pemakaian kriteria ekonomi, misalnya saja adanya wilayah industri dan wilayah pertanian bahkan mempergunakan kriteria sosial politik.

Ciri-Ciri Wilayah Formal

Untuk mengetahui lebih jauh mengenai yang dimaksud dengan Wilayah Formal dapat dengan melihat ciri-ciri atau Karakteristik Wilayah Formal seperti dibawah ini:

  1. Tidak aktif.
  2. Terbentuk karena adanya keseragaman baik itu dari kesamaan baik kriteria fisik atau sosial
  3. Tipe homogenitas, terkadang disebut dengan homogeneus region, formal region, uniform region.
  4. Bersifat statis.
  5. Wilayah inti umumnya terdapat di bagian tengah.

Wilayah Fungsional

Secara umum, yang dimaksud dengan pengertian Wilayah fungsional adalah wilayah yang menampilkan adanya kekompakan fungsional, atau dengan kata lain adanya saling ketergantungan pada kriteria tertentu.

Biasanya wilayah fungsional sering diartikan pada wilayah nodal atau wilayah polarisasi yang diketahui terdiri atas unit-unit yang heterogen misalnya kota besar, kota-kota kecil dan desa-desa yang secara fungsional saling tergantung.

Ciri-Ciri Wilayah Fungsional

Tidak hanya wilayah formal, wilayah fungsional juga dapat diidentifikasi atau diiketahui dengan mudah menggunakan pendekatan karakteristik atau ciri-ciri wilayah fungsional tersebut. Adapun ciri-ciri wilayah fungsional itu adalah:

  1. Terdapat arus barang, gagasan, dan manusia.
  2. Memiliki pusat kegiatan yang berhubungan dengan wilayah sekitar.
  3. Ada jaringan jalan tempat berlangsungnya tukar-menukar.
  4. Terbentuk dari danya kesamaan kenampakan.
  5. Wilayah yang memiliki fungsi atau aktif
  6. Tipe hegeronitas, disebut juga functional region, organic region, nodus region.
  7. Bersifat dinamis.
  8. Didaerah pusat merupakan kegiatan pertemuan arus barang, gagasan, dan manusia secara terorganisasi.
  9. Aktif.

Perbedaan Wilayah Formal dan Wilayah Fungsional

Telah disebutkan diatas mengenai pengertian dan ciri-ciri wilayah formal dan begitu pula dengan pengertian dan ciri-ciri wilayah fungsional secara singkat.

Sebab fokus pembahasan kali ini adalah menjelaskan perbedaan wilayah formal dan wilayah fungsional. Sebenarnya, ciri-ciri atau karakteristik wilayah formal dan wilayah fungsional diatas, sudah dapat digunakan dalam mencari perbedaan keduanya.

Akan tetapi, agar lebih mudahnya penulis akan memaparkan letak perbedaan wilayah formal dan wilayah fungsional lebih luas sebagaimana yang dapat dilihat dibawah ini:

  1. Biasanya untuk menemukan wilayah formal sangatlah mudah sebab biasa digambarkan untuk daerah desa. Sedangkan wilayah fungsional umumnya terdapat di kota.
  2. Wilayah formal seperti desa berfungsi memasok bahan baku ke kota, sedangkan wilayah funsional seperti kota berfungsi sebagai pusat untuk melayani kebutuhan desa berupa hasil industri.
  3. Biasanya wilayah formal diketahui melalui adanya asosiasi areal bersifat fisik atau biotik. Sedangkan untuk mengetahui wilayah fungsional adanya interaksi keruangan.
  4. Selain itu, perbedaan wilayah formal dan fungsional dimana Wilayah formal bersifat statis, seragam, dan tidak aktif. Sedangkan wilayah fungsional bersifat dinamis, aktif, dan terbentuk secara terus-menerus oleh dorongan yang mengubahnya.
  5. Selain itu, perkembangan wilayah formal dipengaruhi dari adanya perbedaan kondisi fisik antar wilayah. Sedangkan wilayah fungsional dipengaruhi dari kegiatan diatur oleh pusat-pusat kegiatan yang saling dihubungkan dengan jalur jalan melingkar (terdapat hubungan fungsional antar pusat kegiatan).
  6. Wilayah fungsional memiliki hubungan ketergantungan satu sama lain atau disebut dengan interdepensi yang lebih tinggi dibandingkan dengan wilayah formal.

Demikianlah informasi mengenai Perbedaan Wilayah Formal dan Wilayah Fungsional Adalah?. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Sekian dan terima kasih. Salam berbagi teman-teman.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *