Pengertian Sekularisme Adalah: Ciri & Contoh-Contoh Sekularisme



Sekularisme Adalah – Dalam sejarah manusia, kita selalu diisukan tentang perubahan. Seperti isu tampil beda dan lebih baik dari sebelumnya. Hal itu tidak jarang memberikan perbandingan akan kehidupan yang lalu dan sekarang.

Perbandingan itu membuat setiap orang jatuh dalam pikiran dan kehidupan yang lebih realitis, pragmatis dan materilistis. Hal ini tidak jarang membuat orang ingin tampil modern,

Walaupun, tidak terdapat ukuran dan perbandingan yang jelas alias kabur tentang kehidupan modern itu seperti apa, dan justru hal inilah yang dibangga-banggakan.

Semangat dan upaya mendapatkan kehidupan yang lebih baik terus melaju dan bahkan sampai mendobrak nilai-nilai sosial dan budaya yang telah baku dan eksis di masyarakat.



Bahkan upaya-upaya yang sifatnya sakral apabila menghambat kehidupan yang modern dan maju, tidak jarang harus dilawan dan dihapuskan, termasuk agama. Usaha-usaha ini sudah sering terjadi.



Tidak jarang ditemukan, terdapat orang-orang yang mengkritik tentang eksistensi agama. Menurut mereka yang juga datang dari kalangan intelektual menganggap bahwa agama sebagai penghalang kemajuan dan kebebasan,



Menurutnya bahwa seluruh aktivitas yang dilakukan oleh manusia adalah kebebasan penuhnya pada mereka sendiri atau dari individu itu sendiri bukanlah dari pengaruh, diatur atau ditentukan oleh hal yang lain,

Sekularisme 

Termasuk pengaruh dari agama. Melalui dasar pemikiran inilah, sehingga pada abad ke 15 mulai menyebar wacana dan paham tentang apa yang disebut dengan sekularisme. Secara sederhana arti dari sekularisme adalah pemisahan antara urusan dunia (Negara).

Pada tataran konsepnya, beranggapan bahwa agama tidak memiliki hak dalam mencampuri urusan dunia, sehingga urusan pribadi tidak bisa dibawah dalam ranah publik bahkan dalam bernegara.

Terus menyebar hingga meramu seluruh konsep yang ada dan terdapat pengikutnya, konsep ini kemudian menjadi suatu yang baku sebagai ideologi. Ideologi sekularisme tumbuh dan berkembang hingga menyebar dari dunia Barat hingga ke penjuru dunia termasuk ke Indonesia.

Tjuan utama dari Sekularisme adalah untuk memisahkan antara antara urusan manusia dengan urusan Tuhan. Berdasarkan dari penjelasan paham yang disebut dengan Sekularisme sangatlah berbahaya dan memiliki dampak yang besar, apalagi ketika Sekularisme mempengaruhi masyarakat Indonesia.

Untuk memberikan pemahaman yang jelas akan Sekularisme yang terkadang disamakan dengan Sekularisasi, padahal antara Sekularisme dan Sekularisasi itu berbeda,

Olehnya itu penulis akan memaparkan hal mendasar dari Sekularisme, contoh dalam hal pengertian sekularisme, ciri sekularisme dan contoh-contoh sekularisme dalam kehidupan nyata. Informasi demikian dapat dilihat dibawah ini:

Pengertian Sekularisme Adalah?

Secara etimologi, yang dimaksud dengan istilah Sekularisme ini diambil dari kata latin yakni “Saeculum”. Arti Saeculum adalah waktu tertentu atau tempat tertentu. Tepatnya kepada waktu sekarang dan di sini, di dunia ini.

Apabila dalam bahasa Inggris, kata Saeculum sebagai Sekularisme disinonimkan dalam kata “Wordly“. Dengan demikian, secara bahasa pengertian Sekularisme adalah faham kepada kehidupan saat ini saja dan di dunia ini dan mengecualikan bersifat spiritual seperti adanya kehidupan setelah kematian, inti dari ajaran agama.

Sedangkan apabila mengacu pada Pengertian Sekularisme Secara Umum adalah suatu paham yang memisahkan antara kehidupan dunia dengan akhirat dalam semua aspek kehidupan, baik dari sisi agama, politik, ekonomi, pendidikan, sosial dan sosial budaya dll.

Tidak hanya itu, Sekularisme semangat dalam memperjuangkan hak bebas dari segala aturan agama, dan sangat berlebihan dalam memberikan sifat toleransi yang tak ada batasnya, termasuk juga antar agama. Sehingga kekuatan akan kekokohan dalam agama dengan sendirinya, tidak lagi menjadi sesuatu yang sakral.

Apabila merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia sebenarnya tidaklah jauh berbeda. Sebab arti Sekularisme menurut KBBI adalah paham atau pandangan filsafat yang berpendirian bahwa moralitas tidak perlu didasarkan pada ajaran agama.

Sehingga apabila disimpulkan dalam KBBI, sekularisme adalah paham keduniaan dan kebendaan yang menolak agama sama sekali.

Sedangkan dalam Webster Dictionary, menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan Sekularisme adalah “A system of doctrines and practices that rejects any form of religious faith and worship.” Arti dari ini adalah Sebuah system doktrin dan praktik yang menolak bentuk apa pun dari keimanan dan peribadatan.

Selain itu, apabila meminjam definisi dari tokoh Islam yakni Yusuf al-Qardhawi, yang memaparkan Sekularisme dalam Bahasa Arab. Menurut Yusuf al-Qardhawi bukanlah bukanlah “al-‘Ilmaniyyah”.

Melainkan etimologi dari Sekularisme dalam Bahasa Arab disebut “al-Ladiniyyah” atau “alLa’aqidah”. Sehingga menurut Yusuf al-Qardhawi bahwa kenapa biasa digunakan “al-‘Ilmaniyyah”, jawaban dari Yusuf al-Qardhawi adalah untuk mengelabui umat Islam.

Sebab apabila melihat dari terjemahan “al-Ladiniyyah” atau “alLa’aqidah”, umat Islam tentu saja akan langsung menolaknya, karena itu, sungguh jahatlah penterjemahan sekular kepada istilah “al-‘Ilmaniyyah”.

Ciri-Ciri Sekularisme

Berdasarkan dari penjelasan diatas, maka dapat diidentifikasi bahwa ciri-ciri Sekularisme itu sendiri adalah:

  1. Menafikkan hal-hal yang bersifat rohani atau keilahian.
  2. Menganggap bahwa ajaran agama termasuk agama Islam harus dibedakan dari nilai kehidupan dunia secara keseluruhan.
  3. Berpahaman bahwa ajaran agama khususnya agama Islam bisa menjadi ancaman dalam persatuan.
  4. Selain itu, sekularisme berpendapat bahwa institusi politik yang masih memakai dan terdapat ajaran agama termasuk nilai Islam didalamnya adalah tradisi semata bukanlah nilai Syari’i dan menganggap tidak efektif.
  5. Berpahaman bahwa ajaran agama itu terbelakang dan primitif sehingga harus ditinggalkan karena tidak sesuai dengan jaman modern, termasuk agama Islam.
  6. Ingin mematikan gerakan-gerakan agama termasuk gerakan Islam
  7. Berpahaman pada prinsip paragmatis dan utilitarian.
  8. Menyebarkan pemahaman keraguan terhadap pemuka dan pemeluk agama dan bahkan agama itu sendiri.

Contoh-Contoh Sekularisme

Apabila merujuk dari ciri-ciri sekularisme diatas, maka akan memudahkan bagi setiap orang dalam mengidentifikasi gaya hidup dari setiap masyarakat atau manusia yang dalam hidup atau kesehariannya berpandangan sekularisme.

Baik itu yang mereka sadari menganut paham sekularisme maupun yang secara tidak sadar telah mempraktikkan paham sekularisme.

Persoalan ini, tidaklah asing dijumpai atau dilihat dalam kehidupan sehari-hari. Adapun contoh-contoh Sekularisme yang terjadi dalam kehidupan masyarakat, pemerintah dll adalah:

  1. Contohnya adalah larangan berhijab yang biasa diberitakan di Media dan bahkan terdapat perusahaan yang melakukan kebijakan ini.
  2. Contohnya adalah menjamurnya perusahaan dan pola ekonomi yang menggunakan sistem ekonomi kapitalisme.
  3. Contohnya adalah banyaknya riba yang terjadi dalam transaksi jual beli dan investasi apalagi dalam perbankan.
  4. Contohnya adalah banyaknya artis/selebritis yang menikah bedah agama yang tidak lagi memegang teguh syariat agama khususnya syariat Islam yang harus menikah dengan sesama agamanya.
  5. Contohnya adalah tidak ada toleransi dalam institusi/perusahaan, bahkan dalam perayaan agama khususnya agama Islam yang mewajibkan setiap pekerjanya masih harus bekerja saat hari raya.
  6. Contohnya adalah pakaian yang berbagai macam yang jauh dari syariat agama dipopulerkan.

Demikianlah informasi mengenai Pengertian Sekularisme Adalah: Ciri & Contoh-Contoh Sekularisme. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Sekian dan terima kasih. Salam berbagi teman-teman. Sekian dan terima kasih. Salam berbagi teman-teman.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *