Pengertian Bunyi Adalah: Sifat, & Rumus Gelombang Bunyi



Pengertian Bunyi Adalah: Sifat, & Rumus Gelombang Bunyi – Bunyi adalah perubahan tekanan yang dapat dideteksi oleh telinga tau kompresi mekanikal atau gelombang longitudinal yang merambat melalui medium.

Medium dalam hal ini bisa dikatakan juga sebagai perantara yang bisa terdiri dari zat cair, padat dan gas.

Umumnya suara merupakan gabungan dari banyak sinyal, tetapi untuk suara murni secara teoritis bisa dijelaskan dengan kecepatan frekuensi dengna pengukuran melalui desibel.

Manusia bisa mendengar bunyi melalui gelombang bunyi. Yang dimaksud dengan gelombang disini adalah getaran udara atau medium lain, yang kemudian bisa sampai kegendang telinga manusia.



Untuk batas frekuensi bunyi yang bisa didengar oleh telinga manusia kira-kira dari 20 Hz hingga 20 kHz pada amplitudo umum dengan banyak variasi dalam kurva responya.



Untuk suara yang berada di atas 20 kHz disebut dengan ultrasonic dan untuk yang berada dibawah 20 Hz disebut dengan infrasonik.



Tolak ukur yang bisa diterima oleh seseorang dalam mendengar suatu sumber merupakan dari segi kenyaringan, tingginya, dan nada suara yang dipancarkan.

Tolak ukur ini menjelaskan tentang mutu sensorial dari suara. Sebagai ukuran fisik dari “kenyaringan”, terdapat amplitudo dan tingkat tekanan suara.

Sedangkan untuk “Tingginya” suara adalah frekuensi. Apabila mengacu pada pembahasan mengenai nada, diketahui terdapat sejumlah besar ukuran fisik.

Untuk kecenderungan pada masa sekarang adalah dengan menggabungkan beberapa sifat dari suara, khususnya tingginya, nyaringnya dan distribusi spektral sebagai nada.

Sebagai pembahasan awal tentang bunyi, pada kali ini penulis akan membahas bunyi yang paling sederhana mulai dari pengertian, sifat-sifat bunyi dan rumus gelombang bunyi.

Sedangkan untuk pembahasan lainnya seperti macam-macam bunyi, sumber bunyi, dan contoh soal tentang bunyi dapat dilihat di informasi selanjutnya.

Pengertian Bunyi: Apa itu?

Secara umum, pengertian bunyi adalah gelombang yang bergerak di udara atau sesuatu yang merangsang mekanisme pendengaran kemudian menghasilkan suara.

Pembahasan bunyi adalah pembahasan penting dalam pelajaran ilmu fisika. Bunyi juga salah satu gelombang dalam fisika, yaitu gelombang longitudinal yang dapat dirasakan oleh telinga (indera pendengaran).

Benda yang menghasilkan bunyi disebut dengan sumber bunyi. Diketahui bahwa sumber bunyi yang bergetar akan membuat molekul-molekul udara ikut bergetar di sekitarnya.

Sehingga apabila ada yang bertanya mengenai syarat-syarat terjadinya bunyi atau proses timbulnya bunyi sangatlah sederhana,

Sebab syarat terjadinya bunyi adalah adanya benda yang bergetar. Pada pembahasan diawal, telah di jelaskan mengenai bahwa perambatan bunyi yang membuat disekitarnya bergetar itu membutuhkan medium.

Medium ini juga merupakan syarat terjadinya bunyi. Sebab apabila tanpa adanya medium, maka bunyi itu tidak dapat merambat dan terdengar oleh telinga setiap orang atau makhluk.

Sifat-Sifat Bunyi

Telah dijelaskan diatas beberapa dari sifat bunyi. Nah untuk sifat bunyi pada kali ini, terdapat 6 sifat gelombag bunyi yang perlu diketahui bersama.

Adapun sifat atau karakteristik bunyi secara lengkap adalah:

1. Memerlukan Medium

Pada bagian pertama dari sifat bunyi memelurkan medium. Alasan dari sifat ini, karena bunyi merupakan gelombang yang bergerak,

Sehingga dalam pergerakannya, gelombang bunyi butuh media yang mampu menghantarkannya, media disini adalah medium itu sendiri.

Adapun macam-macam atau bentuk-bentuk medium adalah zat padat, zat cair atau zat udara.

Jenis medium inilah yang menghantarkan bunyi sampai kepada indra pendengaran.

2. Dapat Dipantulkan

Sedangkan yang kedua untuk sifat bunyi dimana bunyi dapat dipantulkan. Atau bahasa lainnya adalah bunyi bisa direfleksikan.

Bunyi sebagai gelombang longitudinal yang merupakan sifatnya adalah dapat dipantulkan. Sehingga bunyi dapat dipantulkan.

Adapun contoh dalam memahami sifat kedua dari bunyi ini adalah pada fenomena bunyi dapat dipantulkan dapat kita dengarkan saat bunyi kita bergema menghasilkan gema atau gaung.

3. Dapat Dibiaskan

Yang ketiga dari sifat bunyi adalah dimana bunyi bisa dibiaskan. Atau dalam bahasa lainnya dari sifat bunyi ini adalah bunyi dapat di refraksi.

Hasil dari sifat ini membuat suara yang dihasilkan tidak sekeras aslinya.

Adapun contoh dari sifat bunyi ini bahwa dapat dibiaskan sangatlah sederhana.

Lihatlah petir. Hubungannya dengan petir dengan sifat ketiga dari bunyi ini adalah dimana suara petir terdengar lebih keras di malam hari,

Alasan ini karena suhu udara bawah lebih dingin dari suhu udara atas.

4. Mengalami Pelenturan

Bunyi juga mempunyai sifat dapat mengalami pelenturan atau difraksi. Demikian ini terjadi lantaran gelombang bunyi mempunyai panjang dalam rentang Cm (centimeter) hingga beberapa ‘m’ (meter),

Melalui sifat bunyi yang keempat ini membuat bunyi lebih mudah mengalami difraksi.

Adapun contoh untuk memahami sifat bunyi yang keempat ini adalah saat mendengar suara mobil.

Hubungannya dengan sifat bunyi ini adalah dimana pada saat tikungan jalan,

Walaupun belum melihat mobil saat berada di belokan, namun bunyinya sudah sampai terlebih dahulu.

5. Mengalami Perpaduan

Sifat-sifat bunyi lainnya adalah mengalami perpaduan. Atau untuk sifat ini bisa dikatakan bahwa bunyi mengalami interferensi.

Maksud dari hal ini adalah dimana bunyi dapat didengar dari 2 sumber yang berbeda,

Akan tetapi mempunyai frekuensi yang sama, sehingga hal itulah mengapa dapat mendengarnya lebih keras lagi.

Contoh fenomena suara dipadukan adalah saat 2 loudspeaker menyetel lagu, dimana dapat mendengar suara yang kuat dan lemah secara bergantian.

6. Termasuk Gelombang Longitudinal

Sifat gelombang bunyi yang terakhir dimana bunyi merupakan jenis dari gelombang longitudinal.

Apasih itu gelombang longitudinal? Arti dari gelombang longitudinal ini adalah gelombang yang arah rambatnya sejajar atau sama dengan arah getarnya.

Ketika arah getar bunyi ke kanan, maka gelombang bunyi juga akan merambat ke kanan.

Rumus Bunyi 

Pada dasarnya membahas mengenai rumus bunyi atau gelombang bunyi, adalah mengacu pada cepat rambat bunyi itu sendiri.

Cepat Rambat Bunyi

Yang dimaksud dengan cepat rambat bunyi adalah kecepatan perambatan gelombang bunyi yang didapatkan dari hasil bagi jarak yang ditempuh dengan waktu tempuh bunyi tersebut.

Terdapat 2 hal yang utama yang bisa mempengaruhi cepat rambat bunyi yaitu adalah kerapatan partikel medium perambatannya dan suhu medium perambatannya.

Yang dimaksud dengan Kerapatan partikel medium perambatannya adalah semakin rapat susunan medikum tersebut maka akan semakin cepat bunyi merambat. Olehnya semaki perambatan bunyi pada zat padat lebih cepat dibandingkan ada zat cair.

Suhu medium perambatannya, semakin tinggi suhu medium perambatannya maka akan semakin cepat bunyi merambat, begitu pula sebaliknya.

Rumus Cepat Rambat Bunyi (Foto: Artikelsiana.com)
Rumus Cepat Rambat Bunyi (Foto: Artikelsiana.com)

atau apabila yang diketahui hanya frekuensi, panjang gelombang atau periodenya, maka dapat memakai rumus seperti ini:

Rumus Cepat Rambat Laju Gelombang (Foto: Artikelsiana.com)
Rumus Cepat Rambat Laju Gelombang (Foto: Artikelsiana.com)

Rumus Cepat Rambat Bunyi Pada Zat Padat

Kecepatan merambat Gelombang bunyi dalam medium zat padat sangat dipengaruhi oleh sifat fisik dari zat padatnya yaitu modulus Young dan massa jenisnya.

Modulus elastisitas atau modulus Young adalah perbandingan antara tegangan (stress) dengan regangan (strain) dari suatu benda.

Cepat rambat bunyi dalam zat padat dapat diformulasikan dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

v = (E/ρ)0,5

Dengan keterangan:

v = cepat rambat bunyi (m/s)

E = modulus Young (dengan satuan N/m2)

ρ = massa jenis zat padat (dengan satuan kg/m3).

Contoh Soal Cepat Rambat Bunyi Pada Zat Padat

Hitunglah kecepatan merambat gelombang bunyi pada sebuah batang alumuium yang mempuyai modulus Young 7,0 x 1010 N/m2 dan massa jenis 2.700 kg/m3

Penyelesaian:

Diketahui:

E, modulus Young= 7,0 x 1010 N/m2

ρ, massa jenis = 2.700 kg/m3

Ditanyakan

Kecepatan rambat v =…

Jawab:

v = (E/ρ)0,5

v = (7,0×1010 N/m2/2.700 kg/m3)0,5

v = 5,1 m/s

Rumus Cepat Rambat Bunyi Pada Zat Cair

Kecepatan gelombang bunyi dalam suatu medium yang memiliki modulus curah B (bulk modulus) dan massa jenis zat cairnya r dapat dinyatakan dengan formulasi sebagai berikut:

v = (β/ρ)0,5

dengan keterangan:

v = cepat rambat bunyi (m/s)

ρ = massa jenis zat cair,

β = modulus curah atau bulk yang menyatakan perbandingan tekanan pada sebuah benda terhadap fraksi penurunan volume (N/m2).

Contoh Soal Cepat Rambat Bunyi Pada Zat Cair

Hitung kecepatan rambat bunyi dalam air yang memiliki modulus bulk 2,1 109 N/m2 dan massa jenis 1000kg/m3

Penyelesaian:

Diketahui

β = 2,1 109 N/m2

ρ = 1000 kg/m3

v = (β/r)0,5

v = (2,1×109N/m2/1000kg/m3)0,5

v =1,45m/s

Rumus Cepat Rambat Bunyi Pada Zat Gas

Kecepatan merambat gelombang bunyi dalam medium gas dipengarui oleh tekanan gas, nisbah kapasitas terminal molar, dan massa jenis dan temperature gas yang diformulasikan dengan rumus berikut:

v = (γP/ρ)0,5

Dengan keterangan:

v = cepat rambat bunyi (m/s)

P = tekanan gas

γ = nisbah kapasitas terminal molar.

Atau setara dengan rumus berikut:

v = (γRT/M)0,5

dengan keterangan:

R= tetapan molar gas (8,31 x 103 J/mol-1 K-1)

M= massa satu mol gas (kgmol-1)

T = temperature mutlak gas, termodinamika (K)

v = cepat rambat bunyi (m/s)

γ = konstanta yang bergantung pada jenis gas. Untuk udara, nilai γ adalah1,4.

Konstanta γ merupakan perbandingan panas jenis gas pada tekanan tetap terhadap panas jenis gas pada volume tetap. Konstanta γ disebut juga sebagai konstanta Laplace.

Demikianlah informasi mengenai Pengertian Bunyi Adalah: Sifat, & Rumus Gelombang Bunyi. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Sekian dan terima kasih. Salam berbagi teman-teman

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *