Musik atau lagu adalah salah satu cara dalam mengungkapkan ekspresi manusia tentang seni, dan dengan musik juga melukiskan kebudayaan manusia itu sendiri. Hal yang sama terjadi pada lagu berjudul Genjer-Genjer yang dalam sejarah dan situasi diciptkanannya itu pada masa penjajahan Jepang terhadap masyarakat Banyuwangi.
Seiring dengan perkembagan zaman, Lagu Genjer-Genjer yang awalnya sebagai pertanda untuk menghinformasikan dan menggambarkan tentang kondisi rakyat Indonesia pada masa penjajahan Jepang ternyata telah mengalami pergeseran makna. Bahkan lagu ini adalah lagu yang dilarang dinyanyikan dan sangat berbahaya apabila dinyanyikan pada masa order baru.
Kenapa lagu genjer-genjer dilarang? Tentu pertanyaan demikian akan muncul, namun sebelum menjawab tentang alasan kenapa lagu genjer-genjer dilarang, dibawah ini akan dijelaskan tentang sejarah terciptanya lagu genjer-genjer terlebih dahulu.
Sejarah lagu Genjer-Genjer
Diusirnya Belanda dan digantikan oleh Jepang ternyata tidak membawa perubahan berarti bahkan kebijakan Jepang lebih kejam. Hal itu berdampak buruk bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia dan jatuh dalam garis kemiskinan khususnya masyarakat Bannyuwangi.
DEngan dikarunia kekayaan alam, warga Banyuwangi terpaksa mengolah daun genjer yang ada di sekitar sungai sebagai bahan makanannya. Melihat dari apa yang terjadi, maka Muhammad Arief seorang seniman tersebut menciptakan lagu dengan judul Genjer-Genjer.
Sebagai pencipta lagu Genjer-Genjer ternyata setelah tragedi G30S PKI, lagu genjer-genjer diilarang dan bahkan dianggap sebagai PKI. Hal itu karena diketahui bahwa pencipta lagu ini bergabung dalam politik PKI.
Walaupun saat ini lagu genjer-genjer bisa ditemukan dimana saja seperti tiktok, youtube, facebook dan instagram tetapi lagu ini tidaklah sepopuler dulu dan telah dicap sebagai lagu yang identik dengan PKI. Hal itu karena pada tahun 1960-1965, Indonesia mengalami pergolakan, dan membuat pencipta lagu Genjer-Genjer Muhammad Arief bergabung dengan Lekra atau Lembaga Kebudayaan Rakyat yang berafiliasi dengan PKI.
Dengan filosofi terbentuk karena melihat jeritan rakyat membuat lagu Genjer-Genjer mendapat tempat di hati banyak orang dan kalangan politik. Saat petinggi PKI singgah di Banyuwangi, mereka tertarik dengan lagu ini dan eksistensi lagu ini tidak lepas dari kedekatannya dengan PKI. Bahkan pada tahun 1964 D.N Aidit mengklaim bahwa lagu Genjer-Genjer sebagai lagu Mars PKI.
Kenapa Lagu Genjer-Genjer Dilarang
Berdasarkan dari penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa jawaban mengenai kenapa lagu genjer-genjer dilarang adalah:
-
- Karena kedekatannya dengan PKI secara langsung sehingga membuat konsekuensi logis akan lagu tersebut.
- Dengan sejarah PKI, maka isu yang dibangun pemerintah dan masyarakat luas mengandung stigma bahwa lagu genjer-genjer adalah lagu komunis.
- Susunan lirik pada lagu Genjer-genjer dianggap sebagai sebuah simbol atau bermakna ganda. Dari situlah, pemerintah Orde Baru merasa perlu mencekal adanya lagu Genjer-Genjer untuk menutup langkah PKI.
Demikianlah informasi mengenai topik yang berjudul Kenapa Lagu Genjer-Genjer Di Larang? Ini Alasannya. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Sekian dan terima kasih. Salam berbagi teman-teman.