[Jawaban] Tari Topeng Berasal Dari Daerah? Begini Penjelasannya



Tari Topeng Berasal Dari Daerah? – Tari topeng adalah tarian dimana penarinya memakai topeng yang menjadi bagian dari upacara adat atau penceritaan kembali cerita-cerita kuno dari para leluhur.

Mengapa demikian, sebab diyakini bahwa topeng memiliki kaitan erat yang mana berasal sebagai interpretasi dari roh-roh luhur yang disebut sebagai dewa-dewa. Dalam beberapa suku, topeng terkadang menghiasi berbagai kegiatan seni dan adat sehari-hari.

Apabila melihat dari cerita klasik tentang asal muasal atau dari manakah berasal tari topeng hingga ada di Jawa, sudah menjadi cerita klasik tentang kisah Ramayana dan Panji.

Melalui cerita klasik inilah asal muasal inspirasi penciptaan topeng di Jawa. Topeng-topeng di Jawa dibuat untuk pementasan sendratari yang menceritakan kisah-kisah klasik itu.



Terdapat beberapa daerah dalam perkembangan Topeng di Indonesia, salah satunya yang paling dikenal sebagai dimana berasalnya topeng adalah di daerah cirebon. Dalam masyarakat cirebon, Topeng memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat setempat.



Pada awal kemunculannya, dianggap bahwa topeng yang berasal dari daerah cirebon ini punya peran penting dalam penyebaran agama Islam. Hal itu sebagai buku yang berjudul dari “Pesta Topeng Cirebon” yang disampaikan oleh Toto Amsar Suanda.



Menurut dalam buku itu, bahwa topeng dipakai oleh salah seorang dari 9 wali atau wali songo yakni Sunan Kalijaga untuk difungsikan menyebarluaskan Islam. Bahkan Sunan Kalijaga sendirilah yang membawakan hingga menarik perhatian banyak orang.

Selain itu, disebut-sebut bahwa terdapat Sunan Kalijaga memiliki putra bernama Pangeran Panggung yang juga berperan dalam menyebarluaskan agama Islam melalui pertunjukan wayang dan topeng.

Sedangkan menurut pendapat dari Gaos Hardja Somantri yang menyatakan bahwa Sunan Panggung mendapatkan pengetahuan tentang permainan wayang dan topeng dari Sunan Kalijaga, yang pada selanjutnya diajarkan lagi kepada muridnya di Cirebon bernama Pangeran Bagusan.

Ia menyampaikan lagi kepad anak cucunya di Losari, Bagusan, dan Trusmi. Melalui dari perjalanan sejarah inilah yang membuat topeng yang berasal dari daerah Cirebon ini,

Itu kemudian menyebar sampai ke Indramayu, Majalengka, dan ke daerah lainnya di Jawa Barat dengan perkembangan masing-masing dalam berbagai bentuk serta gaya tariannya.

Perkembangan tari topeng terus melejit hingga pada masa itu terbentuk group topeng yang dikenal dengan nama Wentar dan Koncar.

Yang menyebutkan kedua hal itu dikenal dengan nama “duo wong”.  Diketahui duo wong sebagai group tari topeng berasal dari daerah daerah Ciliwung, Palimanan Kabupaten Cirebon.

Memetakan persebaran topeng yang berasal dari daerah cirebon ini dimana untuk daerah barat dan timur ada Losari yang sudah menjadi bagian Jawa Tengah yang terdapat Ciliwung-palimanan, Slangit, Kreyo, Gujeg, Kalianyar, Gegesik dan lain-lain.

Sedangkan untuk daerah yang berasal dari luar daerah Cirebon itu adalah di Indramayu, diantaranya di Cibereng-Cikedung dan Jatibarang. Di daerah Majalengka terdapat di Beber.

Jenis Karakter Tari Topeng

Selain dari pada itu, untuk membahas lebih dalam soal tari topeng yang diketahui bahwa tari topeng yang berasal dari cirebon ini mempunyai lima karakter yang biasa dipertunjukan atau dipentaskan.

Setiap dari Tari Topeng ini dibagi berdasarkan babakan dari babakan inilah terdapat karakter topeng tersendiri yang setiap gerakannya melambangkan karakter manusia. Adapun 5 jenis karakter tari topeng itu adalah:

1. Topeng Panji

Untuk tari topeng panji atau babakan panji dimana apabila melihat dari arti Panji sendiri adalah siji (satu). Sehingga tari topeng babakan Panji inilah yang menjadi awal dimulai pertunjukan tarian di Cirebon sebagai tempat berasalnya tari topeng.

Makna dari tari topeng panji ini adalah digambarkan sebagai manusia yang baru lahir yang masih suci yang dalam artiannya adalah sebagai sesosok manusia yang suci dan merupakan pemimpin yang adil serta bijaksana. Gambaran itu dinyatakan oleh gerakan-gerakan tariannya yang kecil-kecil dan banyak diam.

2. Topeng Pamindo atau Samba

Sedangkan untuk tari topeng babakan Pamindo atau Samba yang apabila merujuk dari kata Pamindo ini yang berasal dari kata mindo, yang artinya sendiri adalah kedua. Berdasarkan nama inilah, maka bisa disebutkan bahwa tari topeng pamindo yang menjadi pertunjukan kedua topeng cirebon setelah babakan panji.

Di beberapa daerah topeng Pamindo digambarkan sebagai seorang remaja yang mulai menginjak dewasa, sebagai seseorang yang sudah mulai ingin serba tahu. Kelincahan geraknya juga menggambarkan seseorang yang sangat energik,

Akan tetapi terkesan gambaran seorang manusia yang kesusu (terburu-buru) tak mengenal lelah. Selain itu, Topeng babakan Pamindo ini menggambarkan dunia yang gemerlap dengan kekayaan. Hal ini bisa dilihat dari gerakan yang lincah, berirama cepat dan gerakannya terpatah-patah (staccato).

3. Topeng Rumyang

Sedangkan untuk babakan Rumyang yang apabila diartikan, kata Rumyang berasal dari kata ramyang-ramyang. Arti dari akar kata ini adalah mulai terang.

Maksud dari ini atau dalam bahasa sunda carancang tihang adalah keadaan menjelang pagi yang masih samar-samar, setengah terlihat.

Rumyang digambarkan sebagai seseorang yang sudah agak terang melihat kehidupan sekelilingnya dan dunianya. Sedangkan dalam sumber lainnya, digambarkan bahwa Tari Topeng babakan Rumyang menggambarkan makna berupa ketakwaan kepada Tuhan YME.

Dalam pementasan topeng cirebon, babakan rumyang biasa berada pada bagian ketiga karakter dan kedoknya berkarakter sama dengan pamindo yaitu lanyap, atau ladak (lincah).

4. Topeng Tumenggung atau Patih

Menurut pendapat dari Suanda (1989, hlm. 32) bahwa Dalam pertunjukan topeng Cirebon, Tumenggung ditarikan pada bagian keempat yang biasanya dilanjutkan dengan peperangan dengan jinggananom.

Untuk tari topeng babakan patih ini diketahui menggambarkan makna berupa sikap prajurit yang disiplin dan sifat kepahlawanan yang gagah berani.

5. Topeng Klana

Didalam pertunjukan topeng Cirebon, tari topeng klana biasanya ditarikan paling akhir, akan tetapi ada juga yang menarikannya pada kesempatan keempat seperti di daerah Losari, Gegesik. Di daerah Cikedung, topeng Klana juga ditarikan pada bagian keempat.

Makna dari tari topeng babakan klana ini mewakili karakter manusia yang digambarkan watak manusia yang serakah dengan penuh angkara murka.

Diketahui bahwa dalam setiap babak-babakan dalam tari topeng ini diatas, diselingi dagelan atau badoran yang bertujuan agar para penonton tidak bosan dan biasanya waktu atau jadwal dipertunjukan tari topeng ini dimulai dari siang hari pukul 8-9 pagi sampai dengan 4-5 sore.

[Jawaban] Tari Topeng Berasal Dari Daerah? Begini Penjelasannya (Foto: Artikelsiana.com)
[Jawaban] Tari Topeng Berasal Dari Daerah? Begini Penjelasannya (Foto: Artikelsiana.com)

Tari Topeng Berasal Dari Daerah Adalah?

Berdasarkan dari penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa jawaban mengenai Tari Topeng Berasal dari daerah? sebagai judul topik diatas yang mana jawabannya adalah:

Tari topeng berasal dari daerah cirebon, jawa barat.

Demikianlah informasi mengenai Tari Topeng Berasal Dari Daerah? Begini Penjelasannya. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Sekian dan terima kasih. Salam berbagi teman-teman.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *