Sanksi Kebiasaan dan Adat Istiadat – Indonesia adalah negara hukum. Segala bentuk kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah berdasarkan hukum yang berlaku.
Bagi yang melanggar hukum akan dikenakan sanksi berupa hukuman yang sesuai dengan aturan yang berlaku.
Sebab alasan hukum dibuat adalah untuk menertipkan masyarakat dan terciptanya kedamaian disekitar kita. Agar, perbuatan pelanggaran itu tidak terjadi lagi,
Makanya hadirlah sanksi sebagai pemberi efek jera kepada individu yang berani melanggar. Secara etimologi, Sanksi adalah bahasa Indonesia.
Yang sebenarnya berasal dari bahasa Belanda berarti “Poenale Sanctie”. Kata ini cukup terkenal saat sejarah masa kolonial belanda.
Arti Sanksi sendiri bermacam-macam, apabila ditinjau dari aspek hukum, sanksi adalah hukuman yang dijatuhkan oleh pengadilan.
Sedangkan apabila melihat dari aspek sosiologi, yang dimaksud dengan pengertian Sanksi adalah kontrol sosial.
Dalam kehidupan masyarakat, terdapat 2 jenis yang biasa yakni sanksi adat dan sanksi kebiasaan. Beberapa diantara masyarakat,
Daftar Isi
Sanksi Kebiasaan dan Sanksi Adat Istiadat
Tidak sedikit yang menyamakan antara sanksi adat istiadat dan sanksi kebiasaan. Padahal baik itu sanksi adat istiadat dan sanksi kebiasaan memiliki perbedaan yang mendasar.
Apabila ingin melihat perbedaan antara sanksi kebiasaan dan sanksi adat istiadat bisa ditinjau dari pengertian keduanya.
1. Pengertian Kebiasaan
Sebagaimana diketahui bahwa kebiasaan adalah perbuatan yang berulang-ulang dalam peristiwa yang sama hingga diterima dan diakui oleh masyarakat.
2. Pengertian Adat Istiadat
Sedangkan yang dimaksud dengan adat istiadat adalah aturan atau kebiasaan yang dianggap baik dalam kehidupan masyarakat yang telah dilakukan turun temurun atau antar generasi ke generasi selanjutnya.
3. Perbedaan Pengertian Kebiasaan dan Adat Istiadat
Berdasarkan dari pengertian kebiasaan dan adat istiadat sudah terlihat perbedaan yang mendasar. Sebab kebiasaan memang selalu dilakukan berulang-ulang, melainkan untuk menjadi adat istiadat justru jauh lebih lama dan sulit.
Pasalnya, dalam definisi diatas tentang adat istiadat terdapat pengakuan oleh masyarakat dan melalui pengakuan itu sampai-sampai bisa diwariskan oleh turun temurun.
Sedangkan apabila dipaketkan dengan kata awalan sanksi yang disebut sebagai hukuman, maka justru sanksi adat istiadat memiliki penerapan sanksi yang jauh lebih lama,
Hingga diterapkan ke generasi sebelumnya serta hanya berlaku pada satu wilayah saja berdasarkan dari mana munculnya adat istiadat itu.
Olehnya itu ada yang mendefinisikan bahwa Sanksi Adat Istiadat adalah tindakan adat atas pelanggaran terhadap warganya sesuai aturan-aturan yang telah disepakati yang biasanya tertuang dalam awig-awig desa adat sebagai pedoman dalam norma dan tata krama bermasyarakat sesuai dengan adat istiadat setempat.
Berbeda dengan sanksi kebiasaan yang justru tidak membutuhkan waktu yang lama dan bahkan tidaklah berbeda dengan sanksi yang diterapkan dari satu wilayah ke wilayah yang lainnya, atau dari satu masyarakat ke masyarakat lainnya.
![[Jawaban] Apakah Perbedaan Sanksi Kebiasaan & Adat Istiadat? (Foto: Artikelsiana.com)](https://artikelsiana.com/wp-content/uploads/2020/04/kebiasaanadatistiadat.jpg)
Perbedaan Sanksi Kebiasaan dan Sanksi Adat Istiadat Adalah
Selain berbedaan antara sanksi kebiasaan dan sanksi adat istiadat diatas berdasarkan pengertian keduanya, juga dapat melihat atau mengacu perbedaan sanksi kebiasaan dan sanksi adat istiadat yang biasa dilihat dibawah ini:
- Sanksi adat istiadat diperuntukkan untuk masyarakat lokal atau setempat, sedangkan untuk sanksi kebiasaan bersifat luas.
- Sanksi adat istiadat mempunyai sifat yang mengikat, sedangkan untuk sanksi kebiasaan bersifat tidak mengikat.
- Sanksi adat istiadat biasanya ada yang bersifat tertulis dan tidak tertulis bahkan memiliki pedoman tersendiri dalam pelaksanaannya dan orang-orang pengadilnya, berbeda dengan sanksi kebiasaan yang biasanya bersifat tidak tertulis.
- Apabila meninjau dari perbedaan hukuman antara sanksi adat istiadat dan sanksi kebiasaan. Sanksi adat istiadat justru sangatlah keras dibandingkan dengan sanksi kebiasaan.
- Sanksi kebiasaan biasanya bersifat fleksibel atau gambang berubah, berbeda dengan sanksi adat istiadat yang bahkan ingin mengubahnya akan membuat konflik di tengah masyarakat hal itu sehingga sanksi adat istiadat bersifat tetap dan kaku.
Perbedaan Pemberian Sanksi Kebiasaan dan Sanksi Adat
Menganalisis perbedaan sanksi kebiasaan dan sanksi adat istiadat juga dapat dilihat melalui pemberian hukumannya.
Dimana melalui hukuman tersebut bisa disanksikan bahwa terdapat perbedaan besar antara keduanya hingga membuat setiap orang akan mengetahui bahwa kedua sanksi ini sangat tidaklah sama.
1. Sanksi Kebiasaan
Adapun contoh-contoh sanksi kebiasaan yang biasa dialami oleh setiap orang seperti:
- Tidak diberikan uang jajan
- Berlari di lapangan
- Berdiri di depan kelas
- Menyapu dan mengepel lantai
- Push up dan sit up
- Dikuncikan dikamar
2. Sanksi adat istiadat
Sedangkan untuk sanksi adat, dapat dilihat dibawah ini:
- Dikeluarkan dari atar
- Dikucilkan
- Tidak dianggap keluarga
- Membayar denda
- Status sosial diturunkan
- Dicemooh
- Dikeluarkan dari daerahnya
Demikianlah jawaban mengenai Apakah Perbedaan Sanksi Kebiasaan & Adat Istiadat?. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Sekian dan terima kasih. Salam berbagi teman-teman.