Apakah Kebenaran Itu & Mengapa Harus Ditegakkan? – Sebagai manusia dan warga negara, jalan kebenaran adalah pilihan seluruh manusia. Menegakkan adalah keniscayaan yang wajib dilakukan.

Pada dasarnya, kebenaran persesuaian antara pengetahuan dan objek atau pendapat/perbuatan seseorang yang sesuai dengan (atau tidak ditolak oleh) orang lain dan tidak merugikan diri sendiri.

Dengan berada pada kebenaran, kedamaian dan ketentraman adalah hal yang menjadi hasil yang akan dicapai oleh setiap manusia. Seluruh agama yang diakui oleh Indonesia,

baik itu kristen katolik, protestan, hindu, budha, konhucu dan bahkan Islam juga jalan utamanya adalah jalan kebenaran bagi ummatnya. Setiap agama itu ingin agar setiap manusia untuk mengikuti pedoman ada,

Sebagaimana ada yang terdapat dalam kitabnya. Contohnya saja dalam Islam, yakni kitabnya Al-Qur’an memuat berbagai hal-hal yang benar yang wajib diikuti oleh manusia,

Apabila ingin keselamatan didunia dan begitupula diakhirat kelak. Selain itu, umat Islam juga mempunyai tuntutan sebagai hal-hal yang pernah dilakukan oleh Rasulullah Muhammad SAW.

Melalui ajaran itulah, maka hal-hal buruk yang bisa saja menimpa manusia dari manapun akan terhindar. Menurut agama Islam, ini adalah jalan kebenaran bagi setiap manusia untuk mencapai kebenaran.

Apabila berbicara soal negara, kebenaran adalah juga sesuatu yang nicaya yang wajib dilakukan oleh setiap warga negaranya. Contohnya saja di Indonesia, yang menganut ideologi Pancasila.

Pancasila sebagai sistem filasat dan pedoman hidup serta sumber dari segala hukum yang memuat 5 sila. Disetiap sila tersebut apabila disarikan maka ingin setiap rakyat,

Indonesia harus mengikuti jalan yang benar dan tidak boleh keluar dari 5 sila tersebut, seperti Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat dan Kebijaksanaan dalam Permusyarawatan Perwakilan serta yang terakhir adalah Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Begitupula dalam setiap negara yang ada didunia ini selalu menginginkan kebenaran baik kebenaran untuk mensejahterakan rakyatnya, dan memperkuat negaranya agar terhindar dari marabahaya ataupun krisis.

Hal itulah sehingga mengapa menegakkan adalah sesuatu yang nicaya untuk dilakukan siapapun yang didunia ini. Walaupun untuk saat ini, terkadang kebenaran adalah sangatlah susah untuk diterapkan.

Sebab terdapat orang-orang yang ada disekitar kita yang ingin membuat kita tersesat dari jalan kebenaran dengan mengupayakan cara apapun untuk membuat kita jatuh.

Selain itu, terkadang ada juga orang-orang yang lalai dalam menjalankan kebenaran itu. Lihat saja dalam konsep pemerintahan, terdapat beberapa pejabat yang terjangkit kasus korupsi.

Sebagaimana diketahui kasus korupsi bukanlah hal yang benar dilakukan. Lantas mengapa mereka masih melakukan korupsi. Ini menjadi suatu paradoks dimana setiap manusia adalah menginginkan kebenaran,

Namun disisi lain terdapat orang yang berbuat tidak benar. Tidak sedikit di Indonesia mulai dari anggota DPR, Pemerintah, dan Penegak Hukum yang melakukan tindakan korupsi dan penyuapan.

Selain itu, bahkan dalam ruang-ruang beribadah sekalipun, terkadang ketidakbenaran biasa bermunculan. Seperti penghinaan antar umat beragama, pelecehanan dan bahkan saling membakar rumah peribadatan.

Persoalan ini adalah persoalan yang besar, sebab ternyata alih-alih hakikat manusia menginginkan kebenaran dan ingin dirinya berada di jalan benar, ternyata ada sesuatu hal yang membuatnya mengingkari.

Di dalam agama Islam, ada yang dikenal dengan Nafsu. Nafsu inilah yang biasa menguasai manusia sehingga berbuat tidak benar seperti melakukan korupsi, penghinaan, ghibah dan dll.

Apabila merujuk dalam agama Islam terdapat berbagai ayat dan hadits yang menjelaskan tentang kebenaran sebagaimana firman Allah dalam surat al-baqoroh ayat 147

الْحَقُّ مِنْ رَبِّكَ ۖ فَلَا تَكُونَنَّ مِنَ الْمُمْتَرِينَ

Artinya : “Kebenaran itu adalah dari Tuhanmu, sebab itu jangan sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu,”

Sedangkan dalam surat Al-Israa Ayat 81,

وَقُلْ جَاءَ الْحَقُّ وَزَهَقَ الْبَاطِلُ ۚ إِنَّ الْبَاطِلَ كَانَ زَهُوقًا

Artinya: “Dan katakanlah: “Yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap”. Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap.

Kebenaran juga dapat dikatakan sebagai sesuatu yang tidak menyalahi aturan, sesuatu yang sesuai antara seseorang dengan yang lainnya, dan tidak ada yang dirugikan.

Selain itu, mengapa kita perlu menegakakan kebenaran. Walau memang menegakkan kebenaran tidak semudah dalam membalikkan telapak tangan. Akan tetapi, hal itu tidak boleh menjadi penghalang dalam menegakkan kebenaran

Sebab terdapat Hadits Rasulullah SAW mengapa kita harus menegakkan kebenaran. Dimana Rasulullah memerintahankan:

“Katakanlah kebenaran itu walaupun pahit (mengatakannya)!”

Menegakkan kebenaran merupakan bagian dari dakwah. Artinya, kegiatan ini menjadi kewajiban bagi setiap umat Islam.

Apalagi jika melihat dalam tafsiran Ibnu Katsir dalam surat Ali Imran (QS 3) ayat 104, yang menjelaskan bahwa maksud dari ayat ini adalah

“Hendaklah kamu sekalian menjadi sekelompok orang yang melaksanakan kewajiban dakwah”

Selain itu, terdapat tata cara dalam menegakkan kebenaran yang disampaikan oleh Rasulullah SAW. Dimana Rasulullah SAW bersabda bahwa

“Barangsiapa yang melihat kemungkaran, maka hendaklah ia mengubah dengan tangannya. Kalau tidak mampu, hendaklah ia mengubah dengan lisannya. Kalau tidak mampu, hendaklah ia mengubah dengan hatinya. Dan itulah selemah-lemah iman.” (HR Bukhari dan Muslim).

Melalui seluruh penjelasan, penulis akhirnya bisa menyimpulkan dan untuk menjawab pembahasan pada kali ini yakni Apakah Kebenaran itu dan Mengapa Harus Ditegakkan?

Apakah Kebenaran itu?

Pada dasarnya, menjawab mengenai Apakah Kebenaran itu sangatlah sederhana, sebab pengertian kebenaran adalah kesesuaian dengan pada kenyataan dan fakta yang sebenarnya tanpa adanya rekayasa.

Mengapa Kebenaran Harus Ditegakkan?

Berdasarkan dari definisi kebenaran diatas, maka dengan menegakkan kebenaran, maka keselamatan, keadilan dan kesejahteraan akan tercapai. Sebab ketidakadilan yang terjadi dikarenakan terdapat orang-orang yang melakukan segala cara bahkan hal yang buruk sekalipun.

Sehingga beberapa orang harus dikorbankan, karena konsekuensi perbuatan yang tidak benar dilakukannya. Untuk menangkal hal itu, maka kebenaran harus ditegakkan mulai dari pikiran, hati dan tingkah laku kita sehari-hari. Hal itu juga telah perintahkan oleh Allah SWT bahwa:

“Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu menjadi orang-orang yang selalu menegakkan kebenaran karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS 4: 135).

“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.” (QS 3: 110).

Demikianlah informasi mengenai Apakah Kebenaran Itu & Mengapa Harus Ditegakkan?. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Sekian dan terima kasih. Salam berbagi teman-teman.