Fungsi Emosi & Proses Terjadinya Emosi – Dalam proses terjadinya menurut pendapat dari Sunaryo, (2004) bahwa dalam proses munculnya emosi ternyata melibatkan dua faktor yaitu faktor psikologis dan faktor fisiologis.
Munculnya emosi diawali dari adanya stimulus atau sebuah peristiwa, yang bisa netral, positif, ataupun negatif.
Sebuah peristiwa atau stimulus itu kemudian diterima oleh reseptor, melalui otak.
Apa yang diterima kemudian diartikan sebagaimana kondisi pengalaman dan kebiasaan seseorang dalam menggambarkan suatu kejadian di lingkungannya. Interpretasi yang dibuat kemudian memunculkan perubahan secara internal dalam tubuh.
Perubahan itu misalnya dalam kondisi stres kelenjar adrenalin mengeluarkan hormon epineprin dan norepineprin. Kedua hormon ini berfungsi dalam meningkatkan tekanan darah dengan cara epineprin jantung,
Selain itu terdapat juga fungsi dari norepineprin yang akan melakukan penyempitan pembuluh darah sehingga secara tidak langsung akan meningkatkan tekanan darah.
Perubahan yang lain adalah berupa napas tersengal, dada menjadi sesak, mata memerah, intonasi suara, cara menatap dan perubahan tekanan darah, keluar air mata, dan perubahan raut wajah.
Dalam pandangan teori kognitif bahwa apa yang terjadi saat emosi, pada dasarnya intepretasilah yang menentukan hal itu.
Seseorang dapat memandang dan menginterpretasikan peristiwa dalam persepsi atau penilai negatif, tidak menyenangkan, mengecewakan, menjengkelkan dan menyengsarakan.
Untuk persepsi lebih positif misalnya saja mengenai kewajaran, hal yang indah, sesuatu yang mengharukan, atau membahagiakan.
Interpretasi yang dibuat atas sebuah peristiwa yang mengkondisikan dan membentuk perubahan fisiologis secara internal,
Saat seseorang menilai peristiwa secara lebih positif maka perubahan fisiologis menjadi lebih positif.
Daftar Isi
Proses Terjadinya Emosi Menurut Lewis dan Rose Blum
Sedangkan menurut Lewis dan Rose Blum proses terjadinya emosi dalam diri seseorang sebenarnya terjadi ke dalam empat tahapan yaitu :
- Elicitrors adalah adanya dorongan peristiwa yang terjadi
- Receptors adalah kegiatan yang berpusat pada sistem saraf
- State yaitu perubahan spesifik yang terjadi dalam aspek fisiologi
- Experission adalah terjadinya perubahan pada rasiologis
Fungsi Emosi
Berhubungan dengan fungsi emosi, Coleman dan Mammen (1974, dalam Rakhmat, 1994) menyebutkan, setidaknya terdapat empat fungsi emosi;

1. Emosi adalah Pembangkit Energi (Energizer)
Tanpa emosi, kita tidak sadar atau mati. Hidup berarti merasai, mengalami, bereaksi, dan bertindak.
Emosi membangkitkan dan memobilisai energi kita, marah menggerakkan kita untuk menyerang, takut menggerakkan kita untuk lari, dan cinta mendorong kita untuk mendekat dan bermesraan.
2. Emosi adalah Pembawa Informasi (messenger)
Bagaimana keadaan diri kita dapat diketahui dari emosi kita. Jika marah, kita mengetahui bahwa kita dihambat atau diserang orang lain, sedih,
Pada dasarnya itu berarti kita kehilangan sesuatu yang kita senangi, bahagia berarti memperoleh sesuatu yang kita senangi, atau menghindar dari hal yang dibenci.
3. Emosi adalah Komunikasi Interpersonal
Emosi bukan saja pembawa informasi dalam komunikasi intrapersonal, tetapi juga membawa pesan dalam komunikasi interpersonal.
Ungkapan emosi dapat diketahui secara universal. Dalam retorika diketahui bahwa pembicaraan yang menyertakan seluruh emosi dalam pidato dipandang lebih hidup, dinamis, dan lebih menyenangkan.
4. Emosi Adalah Sumber Keberhasilan
Emosi juga merupakan sumber informasi tentang keberhasilan kita. Kita mendambakan kesehatan dan mengetahuinya ketika kita merasa sehat walafiat.
Kita mencari keindahan dan mengetahui bahwa kita memperolehnya ketika kita merasakan kenikmatan estetis dalam diri kita.
Demikianlah informasi mengenai Proses Terjadinya Emosi dan Fungsi Emosi dalam Psikologi. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Sekian dan terima kasih. Salam berbagi teman-teman.