Ciri-Ciri Cerita Fiksi Adalah? Ini Arti & Jawabannya



Biasanya, Cerita Fiksi berisi berbagai problem yang terjadi pada kehidupan manusia seperti apa yang terjadi dalam lingkungan, sesama manusia, pada dirinya dan juga bisa saja soal kepercayaannya. Hal itu karena melihat dari arti kata Fiksi itu sendiri yang merupakan hasil dialog, kontemplasi, dan reaksi pengarang terhadap lingkungan dan kehidupan.

Sedangkan dalam istilah, fiksi berasal dari kata fictum yang artinya adalah membentuk, membuat, mengadakan, dan menciptakan. Jika ditinjau dalam bahasa Indonesia, yang dimaksud dengan arti fiksi adalah sesuatu yang dibentuk, sesuatu yang dibuat, atau sesuatu yang diimajinaksikan.

Dari arti kata tersebut, maka yang dimaksud dengan pengertian cerita fiksi sebenarnya adalah karya sastra berisi berbagai cerita rekaan atau yang didasari fantasi dan bukan berdasarkan atas kejadian nyata.

Olehnya itu kebanyakan dalam cerita fiksi ini berisi daya imajinasi sang pengarang. Sejauh mana pengarang mampu mengimajinasikan secara baik tentang alur cerita yang ada. Sehingga para pembaca dapat menikmatinya dan seakan-akan berada didalamnya. Jika demikian maka cerita fiksi ini berdasarkan pandangan, pemikiran, tafsiran dan juga penilai pengarang.



Tentu saja daya imajinasi yang berasal dari pengarang ini tidak lepas dari sekelilingnya atau lingkungan dia berada atau latar belakang pengarang itu sendiri sehingga dapat mengimajinasikan sesuatu hal dengan baik.



Sehingga cerita fiksi tersebut menyajikan sesuatu yang menjadi nyata baik itu dari latar belakang dan suasananya serta dalam nama, kota, watak, dan tema apa yang diangkat. Berdasarkan dari informasi yang diketahui, cerita fiksi terbagi atas 2 jenis dalam hal ini, cerita fiksi prosa lama dan cerita fiksi prosa baru.



Untuk cerita fiksi prosa lama adalah karya sastra yang belum mendapat pengaruh dari sasatra atau kebudayaan barat yang timbul dan disampaikan secara lisan karena belum mengenal tulisan. Adapun contohnya adalah cerita rakyat dibedakan menjadi saga, legenda, cerita jenaka, mite dan fabel.

Selain cerita rakyat, terdapat Hiyakat yang merupakan cerita rekaan berbentuk prosa panjang berbahasa melayu. Terbagi menjadi tiga, yakni hikayat berunsur Hindu, hikayat berunsur Hindu-Islam, dan hikayat berunsur Islam.

Sedangkan prosa baru adalah terdapat pengaruh kesastraan Belanda seperti Cerpen, Novel, Prosa Liris, dan Fiksi mini. Cerpen adalah cerita pendek berisi satu pokok peristiwa yang biasanya berawal dari tokoh dan berakhir pada nasibnya.

Sedangkan novel, karya sastra yang begitu populer dengan terbagi dua seperti novel serius dan hiburan dengan cerita yang lebih panjang dan konflik yang lebih luas serta para tokoh dan watak yang berkembang.

Lalu untuk Prosa Liris adalah karya sastra dengan ragam prosa yang ditulis dan diungkapkan lewat unsur puisi dengan bahasa dan iramanya. Dalam karya sastra ini berisi tentang perasaan pengarang secara subyektif. Sedangkan fiksi mini berupa cerita pendek dengan alur dan ending berdasarkan dari pembaca sehingga pembaca bisa berkhayal tentang cerita tersebut.

Ciri-Ciri Cerita Fiksi Adalah?

Adapun ciri-ciri cerita fiksi, sebagai berikut:

    1. Sifatnya rekaan atau mewujudkan imajinasi yang dimiliki oleh pengarang.
    2. Dalam cerita fiksi ada kebenaran yang relatif dan tidak mutlak.
    3. Fiksi umumnya memakai bahasa dengan sifat konotatif dan bukan sebenarnya.
    4. Cerita fiksi tida ada sistematika baku di dalamnya.
    5. Karya fiksi umumnya menyasar pada emosi dan perasaan dari pembaca, bukan pada logikanya.

Demikianlah informasi mengenai topik yang berjudul Ciri-Ciri Cerita Fiksi Adalah? Ini Arti & Jawabannya. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Sekian dan terima kasih. Salam berbagi teman-teman.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *