Tingkatan Kegiatan Apresiasi Seni – Pada dasarnya, dalam memberikan apresiasi pada seni adalah proses penghayatan pada seni. Tidak cukup dari hal itu, diiringi dengan penghargaan pada seni dan pada senimannya. Namun dalam memberikan apresiasi tidak boleh asal, terdapat hal-hal yang harus dipenuhi. Hal itu telah dipetakan dalam tingkatan-tingkatan apresiasi.
Melalui tingkatan kegiatan apresiasi seni ini menjadi alasan bagi setiap orang dalam memberikan apresiasi seni. Sebab pengertian apresiasi seni adalah memberi putusan dengan rasa hormat sebagai cara untuk menghargai suatu keindahan karya seni. Definisi ini berasal dari etimologi, Apresiasi seni yang asalnya dari bahasa latin, yaitu Appreatiatus yang artinya “memberi putusan dengan rasa hormat sebagai cara untuk menghargai suatu keindahan karya seni”.
Salah satu yang paling mudah dalam memberikan apresiasi adalah dengan memahami terlebih dulu apa yang ingin seniman sampaikan dalam karya seni yang diberikan apresiasi itu. Dalam pemahaman itu, terdapat perbedaan setiap orang dalam menyampaikan clue atau apa yang ia rasakan terhadap karya yang diamatinya. Namun terdapat cara dalam mengetahui hal tersebut, yaitu dengan tingkatan atau tahapan kegiatan apresiasi seni.
Bisa dikatakan bahwa apresiasi seni yang dilakukan oleh seseorang tidak jauh-jauh dari pengklasifikasian tingkatan apresiasi seni ini. Selain itu, dengan mengetahui tingkatan kegiatan apresiasi seni, bisa menjadi metode bagi seseorang agar bisa mengapresiasi pada tingkat yang satu, kemudian lanjut ke tingkat selanjutnya dan seterusnya melalui arti dari tingkatan kegiatan apresiasi itu secara masing-masing.
Demikian ini sebagaimana yang dijelaskan oleh Murray (dalam Madraup, 1998: 13-14) bahwa dalam tingkatan apresiasi tergolong pada tingkatan hierarkis artinya tingkatan ini saling berhubungan dan berkelanjutan antara tingkatan pertama dengan tingkatan yang lainnya.
Dari informasi yang dihimpun setidaknya disebutkan 3 tingkatan apresiasi seni yaitu tingkat penikmat, tingkat pencinta dan tingkat pencinta kreatif. Tingkat penikmat ini adalah tingkat yang hanya memberikan apresiasi karena merasa terhibur.
Tingkat pencinta ini adalah tingkat apresiasi seni yang memiliki alasan secara singkat dan penilaian serta tak jarang pada tingkat ini membandingkan dengan karya yang lainnya. Lalu pada tingkat apresiasi seni yang ketiga adalah tingkat apresiasi seni yang dilakukan pada saat kegiatan kesenian secara regional dan nasional.
Daftar Isi
Tingkat Kegiatan Apresiasi Seni
Selain dari pada ketiga tingkat kegiatan apresiasi seni, terdapat 3 tingkat kegiatan apresiasi seni yang familiar atau secara umum diketahui oleh masyarakat yaitu tingkat apresiasi empatik, tingkat apresiasi seni secara estetis dan tingkat apresiasi seni secara kritis. Adapun penjelasan dari ketiga tingkatan kegiatan apresiasi seni ini adalah:
1. Tingkat Empatik
Pada tingkat apresiasi seni empatik adalah apresiasi yang diungkapkan secara sengaja atau tidak secara berdasarkan apa yang disaksikan melalui indranya. Pada tingkat ini tergolong hanya sedekar menikmati tanpa harus terdorong lebih jauh.
2. Tingkat Estetik
Tingkat apresiasi estetik adalah tingkat yang mampu memberikan apresiasi terhadap detail suatu karya dengan tujuan untuk mengembangkan diri dalam membuat suatu karya seni.
3. Tingkat Kritik
Sedangkan yang terakhir adalah tingkat kritik. Tingkat ini adalah apresiasi seni yang dilakukan oleh seorang ahli dengan menyampaikan pendapat kritikan dan solusi terhadap suatu karya untuk disempurnakan.
Demikianlah informasi mengenai topik yang berjudul Apa Tingkatan Kegiatan Apresiasi Seni? Ini 3 Tingkatannya. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Sekian dan terima kasih. Salam berbagi teman-teman.