3+ Doa Tuk Orang Meninggal Sesuai Sunnah Untuk Laki-Laki dan Perempuan – Inilah doa untuk orang meninggal sesuai sunnah Nabi Muhammad Saw untuk perempuan dan laki-laki. Doa ini sering diucapkan oleh Nabi jika ada orang yang meninggal dunia. Mendoakan orang yang sudah meninggal dunia mesti dilakukan karena sudah menjadi kewajiban kita sebagai umat muslim yang masih hidup
Terutama kalau orang yang meninggal tersebut adalah salah satu dari keluarga kita ataupun bahkan kedua orang tua kita. Karena doa seorang anak solehah dan sholeh yang bisa menolong para orang tua di akhirat. BAhkan pahala dari keduanya akan senantiasa tetap mengalir.
Rasulullah Saw bersabda: Dari Abu Hurairah “Apabila seseorang sudah meninggal dunia, maka seluruh amalnya akan segera terputus kecuali 3 hal yakni sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak sholeh yang telah mendoakannya” (HR MUSLIM).
HAnyalah doa yang senantiasa diharapkan oleh orang yang telah meninggal dunia. Karena dengan kirman doa tersebut akan lebih berarti dan diinginkan dibandingkan dunia dan seisinya. Mereka pun sangat begitu bahagia kalau dikirimi doa. Karena adanya kekuatan doa yang memang terbilang luar biasa.
Allah Swt pasti masih akan memberikan rahmat kepada orang yang telah beriman untuk bisa menebarkan kebaikan. ADapun salah satu caranya yakni dengan cara mendoakan orang yang telah meninggal dunia.
Daftar Isi
Doa Tuk Orang Meninggal Dunia
Di bawah ini terdapat doa untuk orang meninggal dunia sesuai sunnah untuk laki-laki dan perempuan.
Doa untuk Orang Meninggal Sesuai Sunnah
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي وَلَهُ وَأَعْقِبْنِي مِنْهُ عُقْبَى حَسَنَةً
Allahummaghfirli wa lahu wa’qibni minhu ‘uqba hasanah.
Artinya :
“Ya Allah, ampunilah diriku dan dia serta berikan kepadaku darinya pengganti yang lebih baik.”
Doa tuk orang meninggal laki-lai
Jika orang yang meninggal itu seorang laki-laki maka doa yang diucapkan sesuai sunnah sebagai berkut:
اَللهُمَّ اغْفِرْلَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَاَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرْدِ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ اْلاَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ وَاَبْدِلْهُ دَارًاخَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَاَهْلاً خَيْرًا مِنْ اَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَاَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَاَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَفِتْنَتِهِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ
اَللهُمَّ اغْفِرْ لِحَيِّنَا وَمَيِّتِنَا وَشَاهِدِنَا وَغَائِبِنَا وَصَغِيْرَنَا وَكَبِيْرَنَا وَذَكَرِنَا وَاُنْثَانَا
اَللهُمَّ مَنْ اَحْيَيْتَهُ مِنَّا فَاَحْيِهِ عَلَى اْلاِسْلاَمِ وَمَنْ تَوَفَّيْتَهُ مِنَّا فَتَوَفَّهُ عَلَى اْلاِيْمَانِ
اَللهُمَّ لاَتَحْرِمْنَا اَجْرَهُ وَلاَتُضِلَّنَا بَعْدَهُ بِرَحْمَتِكَ يَآاَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ. وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
Allaahummaghfirlahu warhamhu wa’aafihii wa’fu anhu wa akrim nuzu lahu wa wassi’ madkhalahu waghsilhu bilmaai wats-tsalji walbaradi wanaqqihi minal khathaayaa kamaa yunaqqats tsaubul abyadhu minaddanasi wa abdilhu daaran khairan min daarihi wa ahlan khairan min ahlihi wazaujan khairan min zaajihi wa adkhilhuljannata wa ‘aidzhu min ‘adzaabilqabri wafitnatihi wamin ‘adzaabinnaari.
Allaahummaghfir lihayyinaa wamayyitinaa wasyaahidinaa waghaaibinaa washaghiiranaa wakabiiranaa wadzakarinaa wauntsaana.
Allaahumma man ahyaitahu minnaa fa ahyihi ‘alal islaami waman tawaffaitahu minnaa fatawaffahu ‘alal iimaani.
Allaahumma laa tahrimnaa ajrahu walaa tudhillanaa ba’dahu birahmatika yaa arhamar raahimiina. Walhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiin.
Artinya :
“Ya Allah, ampunnilah dan rahmatilah, bebasskanlah dan lepaskanlah dia. Dan muliaakanlah tempat tinggalnya, luaskan lah dia. Dan muliakanlah tempat tinggalnya, luasskan lah jalan masuknya, cucilah dia dengan air yang jernnih lagi sejuk, dan bersihkanlah dia dari segala kesallahan bagaikan baju putih yang bersih dari kotorran, dan gantilan rumahnya dengan rumah yang lebih baik daripada yang ditinggalkannya, dan keluarga yang lebih baik, dari yang ditinggalkan, serta suami atau istri yang lebih baik dari yang ditinggalkannya pula. Masukkanlah dia kedalam surga, dan lindungilah dia dari siksa kubur serta fitnah nya, dan dari siksa api neraka.
Ya Allah, berikanlah ampun, kami yang masih hidup dan kami yang telah meninggal dunia, kami yang hadir, kami yang ghoib, kami yang kecil – kecil kami yang dewasa, kami yang laki – laki maupun perempuan.
Ya Allah, siapapun yang Engkau hidupkan dari kami, maka hidupkanlah dalam keadaan iman.
Ya Allah janganlah Engkau menghalangi kami, akan pahala beramal kepadanya dan janganlah Engkau menyesatkan kami sepeninggal dia dengan mendapat rahmat-Mu wahai Allah yang lebih belas kasihan. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.”
Itulah doa untuk orang meninggal laki laki. Doa di atas harus diucapkan ketika ingin mendoakan orang yang sudah meninggal jika yang meninggal adalah seorang laki-laki.
Doa Untuk Orang Meninggal Perempuan
Kemudian untuk mayat perempuan maka doanya kita ucapkan sama saja dengan yang ada di atas, akan tetapi lafal ‘hu’ pada doa untuk mayat laki-laki nya kita menggantikannya dengna lafal ‘ha’. Hal itu menunjukkan bahwa mayat yang telah meninggal tersebut adalah seorang perempuan.
Adapun untuk doa untuk orang yang sudah meninggal yang lainnya bisa kita ucapkan, diantaranya:
رَبِّ اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ
Rabbigh firlii waliwaalidayya.
Artinya :
“Ya Allah, ampunilah aku dan ibu bapakku.” (QS Nuh : 28)
وَقُل رَّبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا
Waqurrabbirhamhumaa kamaa rabbayaanii shaghiiraa.
Artinya :
Dan ucapkanlah : “Ya Allah, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua yang mengasihikua di waktu aku kecil.” (QS Al Isra : 24)
Perbuatan baik untuk orang yang telah meninggal
Adapun perbuatan yang baik untuk orang yang sudah meninggal yaitu:
1. Mendoakan dan memintakan ampunan baginya.
2. Menjalankan segala wasiat dari orang yang telah meninggal tersebut selama wasiat tersebut tak memerintahkan kepada kemaksiatan dan tak melawan syariat melainkan dilakukan untuk kebaikan, maka sebaiknya kita lakukan.
3. Senantiasa menyambung silaturahmi orang telah meninggal dengan kerabat-kerabat yang sudah ditinggalkan.
4. Berbuat baiklah kepada sahabat, teman, keluarga dan kerabat orang yang telah meninggal dunia.
5. Bersedekahlah atas nama orang yang telah meninggal dunia.
Hadits Tentang Manfaat Mendoakan Orang Meninggal
Terdapat beberapa hadits yang telah membahas tentang beberapa manfaat kalau kita mau mendoakan orang yang telah meninggal dunia yakni:
Allah SWT berfirman di dalam QS Al – Baqoroh ayat 180 :
كُتِبَ عَلَيْكُمْ إِذَا حَضَرَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ إِن تَرَكَ خَيْرًا الْوَصِيَّةُ لِلْوَالِدَيْنِ وَالأقْرَبِينَ بِالْمَعْرُوفِ حَقًّا عَلَى الْمُتَّقِينَ
Artinya :
“Diwajibkan atas kamu, apabiila seorang di antara kamu kedatangan atau tanda – tanda maut. Jika ia meninggaalkan harta yang banyak, berwasiat untuk ibu – bapak dan karib kerabatnya secara ma’ruf. Ini adalah kewajjiban atas orang – orang yang bertakwa.” (QS Al – Baqoroh : 180)
Allah SWT telah berfirman di dalam QS Al – Isra ayat 23 :
وَقَضَى رَبُّكَ أَلاَّ تَعْبُدُواْ إِلاَّ إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا
Artinya :
“Dan Tuhannmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyemmbah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu dan bapaakmu dengan sebaik – baiknya.” (QS Al – Isra : 23)
Rasulullah SAW pernah bersabda :
“Seorang mayat dalam kuburnya seperti orang tenggeelam yang sedang meminta pertolongan. Dia menanti – nantikan doa ayah, ibu, anak, dan kawan yanng ia percaya. Apabila doa itu telah sampai kepaddanya, itu lebih ia sukai daripada dunia seisinya. Dan sesungguhnya Allah SWT mennyampaikan doa penghuni dunia untuk ahli kubur sebesar gunung. Adapun hadiah orang – orang yang masih hidup kepada orang – orang yang sudah meninggal ialah memohon istighfar kepada Allah SWT untuk mereka dan bersedekah atas nama mereka.” (HR Ad – Dailami)
Rasulullah SAW pernah bersabda :
“Ada empat hal yang dapat dilakukan untuk orang yang sudah meninggal, yaitu berdoa dan beristighfar bagi keduanya, melaksanakan pesan – pesan yang mereka tinggalkan, berbuat baik kepada keluarga dan teman – teman mereka, dan menghubungkan tali silaturahmi yang tidak bersambung kecuali dengan perantaraan keduanya.”
Rasulullah SAW berdoa kepada orang yang berada di peristirahatan terakhir :
“Semoga kesejahterraan bagi kalian wahai para penghuni kubur dari kalangan mukminin dan muslimin. Dan sesungguhnya kami insya Allah akan menyusul. Aku meminta kepada Allah SWT keselamatan buat kammi dan kalian.” (HR Muslim)
Rasulullah SAW berdoa untuk orang yang berada di peristirrahatan terakhir di dalam hadist yang lain :
“Ya Allah, ampunilah orang – orang yang masih hidup di antara kami, dan juga orang – orang yang telah meninggal dunia di antara kami.” (HR At – Tirmidzi)
Diriwayatkan dari Imam Muslim dari ‘Abdullah bin ‘Umar bahwa Rasulullah SAW bersabda :
“Sesungguhnya kebajikan yang paling utama adalah apabila seseorang melanjutkan hubungan silaturrahim dengan keluarga sahabat baik ayahnya.”
Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW telah bersabda :
“Sesungguhnya Allah SWT akan dapat mengangkat derajat seseorrang hamba yang sholeh di surga.” Hamba itu kemudian berkata : “Ya Allah, dari mana semua ini ?” Allah SWT berfirman : “Dari istighfar anakmu.”
Diriwayatkan oleh Imam Bukhori dari Ibnu ‘Umar bahwa Rasulullah SAW telah bersabda :
“Mendengar dan taat adalah haq atau kewajiban selama tak diperintah untuk berrbuat kemaksiatan atau keburukan. Apabila diperintah berbuat kemaksiatan, maka tidak ada kewajiban untuk mendengar dan taat.”
Diriwayatkan oleh Sa’ad bin Ubadah, ia berkata kepada Rasulullah SAW :
“Sesungguhnya ibuku telah meninggal dunia secara tiba – tiba. Sekirranya ia masih sempat berbicara niscaya ia akan bersedekah. Dapatkahh aku bersedekah untuknya ?” Rasulullah SAW menjawab : “Ya!” Maka Sa’ad pun menggali sebuah sumur dan menyedekahkannya atas nama ibunya.” (HR Bukhari, Muslim, Nasai, Abu Daud, dan Ahmad)
Diriwayatkan oleh Bukhori dari ‘Aisyah bahwa ada seorang laki-laki berkata, kepada Rasulullah SAW :
“Ibuku meninggal dunia secara tiba – tiba dan aku mendduga seandainya dia sempat berbicara dia akan bersedekah. Apakah dia akan memperoleh pahala jika aku bersedekah untuknya (atas namanya) ?”. Rasulullah SAW menjawab : “Ya, benar.”
Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Jubair bin Nufair bahwa Rasulullah mendoakan orang meninggal dengan mengucapkan :
Allahummaghfir lahu warhamhu wa ‘aafihi wa’fu ‘anhu wa akrim nuzulahu wa wassi’ mudkhalahu waghsilhu bilmaa`i wats tsalji wal baradi wa naqqihi minal khathaayaa kamaa naqqaitats tsaubal abyadla minad danasi wa abdilhu daaran khairan min daarihi wa ahlan khairan min ahlihi wa zaujan khairan min zaujihi wa adkhilhul jannata wa a’idzhu min ‘adzaabil qabri au min ‘adzaabin naar.
Yang memiliki arti sebagai berikut :
“Ya Allah, ampunilah dosa – dosanya dan kasihanilah ia, lindungilah ia dan maafkanlah ia, muliakanlah tempat kembalinya, lapangkanlah kuburnya, bersihkanlah ia dengan air, salju dan air yang sejuk. Bersihkanlah ia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau telah membersihkan pakaian putih dari kotoran, dan gantilah rumahnya yang ada di dunia dengan rumah yang lebih baik lagi di akhirat kelak serta gantilah keluarganya yang di duunia dengan keluarga yang lebih baik, dan pasangan di dunia dengan yang lebih baik. Masukkanlah ia ke dalam surga-Mu dan lindungilah ia dari siksa kubur atau siksa api neraka.” (HR Muslim)
Diriwayatkan oleh Abu Daud dari Abu Usaid Malik bin Rabi’ah As Sa’idi ia berkata :
“Ketika kami sedang bersama dengan Rasulullah SAW, tiba – tiba ada seorang laki – laki darri bani Salamah datang kepada beliau.” Laki – laki itu bertanya : “Wahai Rasulullah, apakah massih ada ruang untuk aku berbuat baik kepada kedua orang tuaku setelah mereka meninggal dunia ?” Rasulullah SAW menjjawab : “Ya. Mendoakan dan memintakan ampunan untuk keduanya, melaksanakan wasiatnya, menyambung jalinan silaturahim mereka, dan memuliakanlah keluarga dan teman – teman mereka.”
Demikianlah informasi tentang kumpulan doa untuk orang meninggal sesuai sunnah untuk laki-laki dan perempuan. Semoga saja informasi ini mendatangkan manfaat kepada anda yang sedang membutuhkan.