Pertanda orang telah sukses adalah terlihat dari kesejahteraan dari seseorang itu. Walaupun demikian, terkadang seseorang keliru melekatkan maksud kesejahteraan itu. Padahal seseorang dikatakan sejahtera apabila telah merasa aman, selamat dan tentram.
Mendefinisikan ketiga bagian ini memang untuk dilekatkan kepada individu bisa berbeda atau subjektif, terkadang setiap orang punya pedoman, tujuan dan cara hidup yang menentukan faktor tingkat kesejahteraannya. Namun pada umumnya, apa yang dimaksud dengan kesejahteraan adalah kondisi kebutuhan jasmani dan rohani dari rumah tangga bisa terpenuhi sesuai tingkat hidup.
Berbicara soal kesejahteraan keluarga ada yang dikenal dengan keluarga sejahtera. Apasih itu keluarga sejahtera? Secara umum pengertian keluarga sejahtera menurut UU RI No. 52 tahun 2009 adalah keluarga yang dibentuk berdasarkan atas perkawinan yang sah, mampu memenuhi kebutuhan hidup spiritual dan materil yang layak, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki hubungan yang serasi, selaras dan seimbang antar anggota dan antar keluarga dengan masyarakat dan lingkungan.
Membuat kesejahteraan keluarga terdapat 2 faktor yang mempengaruhinya yaitu faktor internal yang terdiri atas jumlah anggota keluarga, tempat tinggal dan keadaan sosial ekonomi keluar dan faktor eksternal yaitu manusia, alam dan ekonomi negara.
Menjadi keluarga sejahtera juga tidak asal menjadi keluarga sejahtera, terdapat tahapan didalamnya dan juga indikator bahwa keluarga tersebut bisa disebut dengan keluarga sejahtera apabila memenuhi indikator tersebut. Adapun tahapan dan indikator keluarga sejahtera adalah:

Tahapan Keluarga Sejahtera Adalah?
Tahapan keluarga sejahtera menurut BKKBN diketahui terbagi atas 5 yaitu keluarga prasejahtera (KPS), keluarga sejahtera I (KS I), keluarga sejahtera II (KS II), keluarga sejahtera III (KS III), dan keluarga sejahtera III plus (KS III Plus) beserta dengan indikatornya. Adapun penjelasan lima tahapan keluarga sejahtera dan indikatornya adalah:
1. Tahapan Keluarga Prasejahtera (KPS)
Tahapan ini adalah keluarga yang belum memenuhi satu dari 5 kebutuhan dasarnya (basic needs) sebagai keluarga sejahtera I.
2. Tahapan Keluarga Sejahtera I (KS I)
Keluarga yang telah memenuhi minimal kebutuhan dasar tapi untuk kebutuhan psikologis keluarga belum dapat. Indikatornya KS I adalah
-
- Umumnya anggota keluarga makan 2 kali sehari atau lebih.
- Setiap anggota keluarga punya pakaian yang berbeda untuk berpergian, di rumah dan bekerja atau ke sekolah.
- Rumah lengkap dengan atap, lantai dan dinding yang baik.
- Jika sakit maka dibawa ke sarana kesehatan.
- Pasangan subur ingin KB ke sarana pelayanan kontrasepsi.
- Semua anak berumur 7-15 tahun dalam keluarga bersekolah.
3. Tahapan Keluarga Sejahtera II (KS II)
Keluarga yang memenuhi kebutuhan dasarnya dan kebutuhan sosial psikologisnya tapi untuk kebutuhan pengembangannya belum bisa contohnya kebutuhan untuk menabung dan mendapatkan informasi. Adapun indikatornya adalah:
-
- Keluarga melakukan ibadah sesuai agama dan kepercayaannya.
- Minimal sekali seminggu seluruh anggota keluarga makan daging/ikan/telur.
- Seluruh anggota keluarga mendapatkan paling kurang satu stel pakaian baru dalam setahun.
- Luas lantai rumah paling kurang 8 m untuk setiap penghuni rumah.
- Tiga bulan terakhir keluarga dalam keadaan sehat sehingga bisa melaksanakan tugas/fungsi masing-masing.
- Ada seorang atau lebih anggota keluarga yang bekerja untuk mendapatkan penghasilan.
- Seluruh anggota keluarga umur 10 – 60 tahun bisa baca tulisan latin.
- Pasangan usia subur dengan anak dua atau lebih memakai alat/obat kontrasepsi.
4. Tahapan Keluarga Sejahtera III (KS III)
Tahapan keluarga sejahtera adalah keluarga yang telah memenuhi kebutuan dasarnya, sosial dan pengembangna keluarga dengan indikator diantaranya:
-
- Berupa meningkatkan pengetahuan agama.
- Penghasilan keluarga ditabung dalam bentuk uang atau barang
- Minimal sekali seminggu makan bersama keluarga untuk berkomunikasi.
- Keluarga ikut dalam kegiatan masyarakat di lingkungan tempat tinggal.
- Keluarga mendapatkan informasi dari surat kabar, majalah, radio, tv, intern.
5. Tahapan Keluarga Sejahtera III Plus (KS III+)
Keluarga yang bisa memenuhi seluruh kebutuhan dasar, sosial psikologis, pengembangan dan akuntabilitas diri dengan indikator seperti:
-
- Teratur dalam memberikan sumbangan materil untuk kegiatan sosial.
- Terdapat keluarga aktif sebagai pengurus perkumpulan sosial/yayasan/institusi masyarakat.

Demikianlah informasi mengenai topik yang berjudul Tahapan Keluarga Sejahtera dan Indikatornya Masing-Masing. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Sekian dan terima kasih. Salam berbagi teman-teman.