Terdapat struktur dalam bumi yang tidak jauh bedanya dengan telur. Bisa disaksikan bersama bahwa telur memiliki bagian-bagian yang secara berurutan seperti halnya bumi. Untuk telur, diketahui bahwa kuning telur adalah inti bagian, putih telur adalah selung dan cangkang telur adalah kerak.
Demikian penjelasan ini tidaklah jauh beda dengan bumi yang pada dasarnya juga memiliki inti atau bagian-bagian yang menjadi penyusunnya yang secara berurutan yaitu litosfer, astenosfer, dan mesosfer. Arti litesofer adalah kemampuan menahan beban permukaan yang luas seperti gunung api.
Selain itu, ciri-ciri lapisan bumi litosfer ini memiliki suhu dingin yang kaku. Setelah litosfer struktur selanjutnya yang lebih dalam lagi adalah ada Astenosfer yang sekitar 700 km ke dalam. Diketahui pada bagian bumi ini mempunyai titik lebur dan karena bersifat seperti fluida.
Tidak hanya itu, ciri khas dari lapisan bumi dalam hal ini Astenosfer mengalir akibat tekanan yang terjadi sepanjang waktu. Sedangkan lapisan selanjutnya adalah Mesosfer yang merupakan lapisan lebih kaku yang berbeda dengan lapisan bumi seperti astenosfer. Walaupun demikian, Mesosfer lebih kental dibandingkan dengan lapisan atau bagian bumi seperti litosfer. Diketahui bersama bahwa Mesosfer terdiri atas sebagian besarnya adalah selubung sampai inti bumi.
Selain dari pembagian lapisan bumi diatas, terdapat pembagian struktur lapisan bumi secara sederhana yang secara berurutan dari dalam ke permukaan bumi adalah inti dalam, inti luar, mantel bumi, kerak bumi.
Litosfer merupakan bagian paling atas dari lapisan-lapisan penyusun bumi. Litosfer berasal dari lithos (batuan) dan sphaira (lingkungan), jadi litosfer diartikan sebagai lapisan batuan yang membungkus bola bumi.
Menurut apa yang disampaikan oleh Suess dan Wiechert, litosfer terdiri dari kerak bumi dengan tebal 30 sampai dengan 70 km dan selubung bumi bagian paling atas (upper most mantle). Sedangkan menurut apa yang disampaikan oleh Holmes bahwa struktur lapisan litosfer dalam hal ini kerak bumi terdapat beberapa bagian atau lapisan yaitu:
- Bagian atas memiliki tebal 15 km dengan berat jenis kurang lebih 2,7 dan memiliki tipe magma granit.
- Bagian tengah dengan ketebalan 25 km dengan berat jenis 3,5 dan bertipe magma basalt.
- Bagian bawah yang mempunyai tebal 20 km dengan berat jenis 3,5 dan memiliki tipe magma berupa peridotit dan juga magma eklogit.
Selain itu, ada para ahli yang membagi bumi dengan 3 struktur bagian besar yaitu kerak bumi (crush), selimut bumi (matle) dan inti bumi (core).

Kerak Bumi (Crush) disini adalah lapisan permukaan bumi dengan tebal 10 sampai 50 km. Wujud lapisan ini adalah materi padat, yang terbagi beberapa lapisan lagi yaitu, lapisan granitis dan lapisan basaltis. Lapisan granitis adalah lapisan paling luar yang tersusun dari batuan granit, dengan tebal 10 sampai 15 km, yang kecepatan gelombang primer sekitar 6,5 km/detik. Sedangkan lapisan basaltis adalah lapisan setelah lapisan granitis, yang tersusun materi basalt bersifat basa dengan ketebalan 30 sampai 50 km.
Selanjutnya adalah selimut bumi atau disebut mantle. Lapisan selimut bumi adalah lapisan yang sifatnya melindungi dalam bumi dengan tiga bagian lagi yaitu litosfer, astenosfer dan mesosfer. Penjelasan dari ketiga struktur ini secara berurutan sebagaimana penjelasan diatas.
Sedangkan selanjutnya adalah inti bumi (core) yang untuk lapisan palign dalam dari bumi disebut dengan inti bumi (core) yang diketahui terbagi atas 2 bagian yaitu inti luar (outer core) dan inti dalam atau inner core.
Demikianlah inforamasi mengenai topik yang berjudul Struktur Susunan Litosfer dari Dalam ke Permukaan Bumi Secara Berurutan. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Sekian dan terimakasih.