Sistem Informasi Geografis (SIG): Pengertian, Manfaat SIG, Tahapan & Komponennya – Pada dasarnya, istilah sistem informasi geografi atau disebut dengan GIS merupakan gabungan dari 3 unsur pokok yaitu sistem, informasi, dan geografis.
Sehingga untuk memahami GIS atau sistem informasi geografis, pengertian ketiga unsur diatas bermanfaat bagi kita semua. Berdasarkan 3 unsur pokok itulah, sehingga Sistem Informasi Geografis (GIS) menekankan pada unsur informasi geografis.
Diketahui bersama yang dimaksud dengan Istilah geografis ialah suatu bagian dari spasial (keruangan). Biasanya, 2 istilah ini sering tertukar atau bergantian yang membuat adanya istilah ketiga yang disebut dengan geospasial.
Walaupun demikian terdapat 3 istilah, akan tetapi ketiga istilah demikian tetap mengandung pengertian yang sama di dalam konteks GIS.
Pemakaian kata geografis ialah suatu pengertian terkait persoalan akan bumi yang berarti permukaan dua/tiga dimensi. Kandungan dari istilah ini, adalah berkenaan tempat yang terdapat di permukaan bumi. Pengetahuan terkait letak suatu objek terletak di permukaan bumi,
Selain itu, berkenaan dengan informasi mengenai keterangan-keterangan (atribut) yang terdapat di permukaan bumi yang posisinya diberikan atau diketahui.
Dengan memperhatikan pengertian sistem informasi, maka GIS merupakan suatu kesatuan formal yang terdiri dari berbagai sumberdaya fisik dan logika yang sesuai dengan objek-objek yang terdapat di permukaan bumi.
Maka dari itu, yang dimaksud dengan GIS juga adalah suatu perangkat lunak yang bertujuan untuk pemasukan, penyimpanan, manipulasi, menampilkan, dan keluaran informasi geografis berikut atribut-atributnya.
Daftar Isi
- 1 Pengertian Sistem Informasi Geografis (SIG): Apa itu?
- 2 Ciri/Karakteristik SIG
- 3 Ciri-Ciri SIG (Sistem Informasi Geografis) Menurut Demers
- 4 Pengertian Sistem Informasi Geografis (SIG) Menurut Para Ahli
- 5 1. Pengertian Sistem Informasi Geografis (SIG) Menurut Prahasta
- 6 2. Pengertian Sistem Informasi Geografis (SIG) Menurut Liu dan Mason
- 7 3. Pengertian Sistem Informasi Geografis (SIG) Menurut Bernhardsen
- 8 4. Pengertian Sistem Informasi Geografis (SIG) Menurut DeMers
- 9 5. Pengertian Sistem Informasi Geografis (SIG) Menurut Kang-Tsung Chang
- 10 6. Pengertian Sistem Informasi Geografis (SIG) Menurut Arronoff
- 11 7. Pengertian Sistem Informasi Geografis (SIG) Menurut Gistut
- 12 8. Pengertian Sistem Informasi Geografis (SIG) Menurut Burrough
- 13 Sejarah Sistem Informasi Geografis (SIG)
- 14 Komponen – Komponen SIG (Sistem Informasi Geografis)
- 15 1. Penggerak Sistem
- 16 2. Aplikasi
- 17 3. Data
- 18 4. Software
- 19 5. Hardware
- 20 Tugas Utama/Tahapan SIG
- 21 1. Input Data
- 22 2. Pembuatan Peta
- 23 3. Manipulasi Data
- 24 4. Manajemen File
- 25 5. Analisis Query
- 26 6. Memvisualisasikan Hasil
- 27 Manfaat Sistem Informasi Geografis (SIG)
- 28 Manfaat Sistem Informasi Geografis (SIG) Dalam Bidang Sosial
- 29 Manfaat Sistem Informasi Geografis Secara Umum
- 30 1. Bidang Sumber Daya
- 31 2. Manfaat Bidang Transportasi
- 32 3. Bidang Sosial dan Budaya
- 33 4. Bidang Perencanaan Ruang
- 34 5. Bidang Manajemen
- 35 6. Bidang Pariwisata
Pengertian Sistem Informasi Geografis (SIG): Apa itu?
Secara umum, Pengertian Geographical information system (GIS) adalah suatu komputer yang berbasis pada sistem informasi yang digunakan untuk memberikan bentuk digital dan analisa terhadap permukaan geografi bumi.
Ciri/Karakteristik SIG
Adapun ciri atau karakteristik dari Sistem Informasi Geografis ialah:
- Sistem hasil pengembangan perangkat keras dan perangkat lunak
- Tujuan GIS adalah untuk pemetaan akan fakta wilayah yang disajikan pada satu sistem berbasis komputer.
- Terdiri atas ahli geografi, informatika dan komputer, serta aplikasi terkait.
- Masalah dalam pengembangan meliputi: cakupan, kualitas dan standar data, struktur, model dan visualisasi data, koordinasi kelembagaan dan etika, pendidikan, expert system dan decision support system serta penerapannya.
- Perbedaannya dengan Sistem Informasi lainnya: data dikaitkan dengan letak geografis, dan terdiri dari data tekstual maupun grafik.
- Mengubah peta konvensional (tradisional) ke bentuk peta digital yang disajikan (dicetak / diperbanyak) kembali.
- Mampu mengumpulkan, menyimpan, mentransformasikan, menampilkan, memanipulasi, memadukan dan menganalisis data spasial dari fenomena geografis suatu wilayah.

Ciri-Ciri SIG (Sistem Informasi Geografis) Menurut Demers
Menurut Demers (2003:12) bahwa karakteristik atau ciri-ciri SIG adalah sebagai berikut:
- SIG (Sistem Informasi Geografis mempunyai sub sistem input data yang menampung dan dapat mengolah data spasial dari berbagai sumber.
- Sub sistem terdiri dari proses transformasi data spasial yang berbeda jenisnya, misalnya dari peta kontur menjadi titik ketinggian.
- SIG memiliki subsistem penyimpanan dan pemanggilan data yang memungkinkan data spasial untuk dipanggil, diedit, dan diperbaharui.
- SIG mempunyai subsistem manipulasi dan analisis data yang menyajikan peran data, pengelompokan dan pemisahan, estimasi parameter dan hambatan, serta fungsi permodelan.
- SIG memiliki subsistem pelaporan untuk seluruh atau sebagian dari basis data dalam bentuk tabel, grafis dan peta.
Pengertian Sistem Informasi Geografis (SIG) Menurut Para Ahli
Adapun macam-macam pengertian SIG menurut para ahli ialah:
1. Pengertian Sistem Informasi Geografis (SIG) Menurut Prahasta
Menurut Prahasta (2002:55) bahwa yang dimaksud dengan Sistem Informasi Geografis adalah sistem komputer yang digunakan untuk mengumpulkan, memeriksa, mengintegrasikan, dan menganalisa informasi-informasi yang berhubungan dengan permukaan bumi.
2. Pengertian Sistem Informasi Geografis (SIG) Menurut Liu dan Mason
Menurut Liu dan Mason (2009) bahwa yang dimaksud dengan Sistem Informasi Geografis (SIG) ialah satu sistem yang bermanfaat dalam berbagai bidang untuk menjadi satu ilmu dan teknologi yang mapan sejalan dengan perkembangan bidang ilmu lain khususnya teknologi informasi.
3. Pengertian Sistem Informasi Geografis (SIG) Menurut Bernhardsen
Menurut Bernhardsen (1992) bahwa yang dimaksud dengan SIG ialah serangkaian sistem perangkat keras dan lunak komputer yang mempunyai fungsi-fungsi untuk perolehan dan verifikasi, kompilasi, penyimpanan, pembaruan dan perubahan, pengelolaan dan peralihan, manipulasi, perolehan ulang dan penampilan, analisis dan kombinasi atas data geografis.
4. Pengertian Sistem Informasi Geografis (SIG) Menurut DeMers
Secara lebih sederhana, DeMers (1997) mendefisikan bahwa yang dimaksud dengan SIG ialah serangkaian subsistem yang terdiri atas subsistem input data, subsistem penyimpanan dan perolehan ulang data, subsistem manipulasi dan analisis data, dan subsistem pelaporan data.
5. Pengertian Sistem Informasi Geografis (SIG) Menurut Kang-Tsung Chang
Menurut Kang-Tsung Chang (2002), mendefinisikan SIG sebagai : is an a computer system for capturing, storing, querying, analyzing, and displaying geographic data.
6. Pengertian Sistem Informasi Geografis (SIG) Menurut Arronoff
Menurut Arronoff (1989) yang mendefinisikan bahwa yang dimaksud dengan SIG (Sistem Informasi Geografis) ialah sistem berbasis komputer yang berfungsi untuk menangani data bereferensi geografi seperti pemasukan data, manajemen data (penyimpanan dan pemanggilan kembali), manipulasi dan analisis data, serta keluaran sebagai hasil akhir (output).
Hasil akhir (output) dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan pada masalah yang berhubungan dengan geografi Arronoff (1989).
7. Pengertian Sistem Informasi Geografis (SIG) Menurut Gistut
Menurut Gistut (1994) bahwa yang dimaksud dengan SIG (Sistem Informasi Geografis) adalah sistem untuk mendukung pengambilan keputusan spasial dan mengintegrasikan deskripsi-deskripsi lokasi dengan karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di lokasi tersebut.
SIG yang lengkap terdiri atas metodologi dan teknologi yang dipakai seperti data spasial perangkat keras, perangkat lunak dan struktur organisasi.
8. Pengertian Sistem Informasi Geografis (SIG) Menurut Burrough
Menurut Burrough (1986) yang mendefinisikan SIG adalah sistem berbasis komputer yang digunakan untuk memasukan, menyimpan, mengelola, menganalisis dan mengaktifkan kembali data yang mempunyai referensi keruangan untuk berbagai tujuan yang berkaitan dengan pemetaan dan perencanaan.
Sejarah Sistem Informasi Geografis (SIG)
Dalam sejarahnya, Sistem Informasi Geografis (SIG) pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1972.
Saat itu Sistem Informasi Geografis (SIG) disebut dengan nama Data Banks for Development.
Pada awalnya, latar belakang munculnya Istilah Sistem Informasi Geografis (SIG) saat ini diawali pada tahun 1967.
SIG ditemukan pertama kali oleh General Assembly dari dari International Geographical Union di Ottawa Kanada.
Setelah, Sistem Informasi Geografis (SIG) kemudian mengalami perkembangan ditangan Roger Tomlinson, yang disebut dengan Canadian GIS-SIG atau disingkat dengan CGIS.
Tujuan dan fungsi CGIS ini dipakai untuk menyimpan, menganalisa dan mengolah data yang dikumpulkan untuk inventarisasi Tanah Kanada (CLI-Canadian Land Inventory).
Demikian ini ialah inisiatif untuk mengetahui kemampuan lahan di wilayah pedesaan Kanada dengan memetakan informasi pada tanah, pertanian, pariwisata, alam bebas, unggas dan penggunaan tanah pada skala 1:250000.
Sejak saat itu Sistem Informasi Geografis ini berkembang di beberapa benua khususnya Benua Amerika, Benua Eropa, Benua Australia, dan Benua Asia.
Seperti di Negaranegara yang lain, di Indonesia pengembangan SIG dimulai di lingkungan pemerintahan dan militer.
Perkembangan SIG menjadi pesat semenjak di ditunjang oleh sumberdaya yang bergerak di lingkungan akademis (kampus).
Dalam sejarahnya penggunaan SIG modern (berbasis computer, digital) dimulai sejak tahun 1960-an.
Pada saat itu untuk menjalankan perangkat SIG diperlukan computer mainframe khusus dan mahal.
Dengan perkembangan computer PC, kecanggihan CPU, dan semakin murahnya memori, sekarang SIG tersedia bagi siapapun dengan harga murah.
Komponen – Komponen SIG (Sistem Informasi Geografis)
Secara terperinci, John E. Harmon, Steven J. Anderson, 2003 menyampaikan bahwa komponen Sistem Informasi Geografis (SIG) atas 5 bagian yang mengoperasikan SIG.
Adapun macam-macam komponen Sistem Informasi Geografis (SIG) ialah
1. Penggerak Sistem
Orang yang menjalankan sistem meliputi orang yang mengoperasikan, mengembangkan bahkan memperoleh manfaat dari sistem.
Kategori orang yang menjadi bagian dari SIG beragam, misalnya operator, analis, programmer, database administrator bahkan stakeholder.
2. Aplikasi
Aplikasi ialah prosedur yang dipakai untuk mengolah data menjadi informasi.
Misalnya penjumlahan, klasifikasi, rotasi, koreksi geometri, query, overlay, buffer, jointable, dsb.
3. Data
Data yang digunakan dalam SIG dapat berupa data grafis dan data atribut. Adapun penjelasannya ialah:
- Data posisi/koordinat/grafis/ruang/spasial, ialah data sebagai representasi fenomena permukaan bumi/keruangan yang mempunyai referensi (koordinat) lazim berupa peta, foto udara, citra satelit dan sebagainya atau hasil dari interpretasi data-data tersebut.
- Data atribut/non-spasial, data yang merepresentasikan aspek-aspek deskriptif dari fenomena yang dimodelkannya. Seperti data sensus penduduk, catatan survei, data statistik lainnya.
4. Software
Software adalah perangkat lunak SIG yang terdiri atas program aplikasi yang mempunyai kemampuan pengelolaan, penyimpanan, pemrosesan, analisis dan penayangan data spasial (contoh : ArcView, Idrisi, ARC/INFO, ILWIS, MapInfo, dll).
5. Hardware
Hardware, perangkat keras yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem berupa perangkat komputer, printer, scanner, digitizer, plotter dan perangkat pendukung lainnya.
Tugas Utama/Tahapan SIG
Berdasarkan desain awalnya tugas utama SIG adalah untuk melakukan analisis data
spasial.
Melihat dari sudut pemrosesan data geografik, SIG (Sistem Informasi Geografis) bukanlah penemuan baru.
Pemrosesan data geografik ini sejak lama macam bidang ilmu, yang membedakannya dengan pemrosesan lama hanyalah digunakannya data digital.
Adapun tugas utama dalam SIG adalah sebagai berikut:
1. Input Data
Sebelum data geografis dipakai dalam SIG, data tersebut butuh dikonversi terlebih dahulu dalam bentuk digital yang disebut igitizing.
SIG modern bisa melakukan proses ini secara otomatis menggunakan teknologi scanning.
2. Pembuatan Peta
Proses pembuatan peta dalam SIG lebih fleksibel dibandingkan dengan cara manual atau pendekatan kartografi otomatis.
Prosesnya diawali dengan pembuatan database. Peta kertas dapat didigitalkan dan informasi digital tersebut dapat diterjemahkan ke dalam SIG.
Peta yang dihasilkan dapat dibuat dengan berbagai skala dan dapat menunjukkan informasi yang dipilih berdasarkan karakteristik tertentu.
3. Manipulasi Data
Data dalam SIG (Sistem Informasi Geografis) membutuhkan transformasi atau manipulasi untuk membuat data-data tersebut kompatibel dengan sistem.
Teknologi SIG menyediakan macam alat bantu untuk memanipulasi data yang ada dan menghilangkan data-data yang tidak dibutuhkan.
4. Manajemen File
Ketika volume data yang ada semakin besar dan jumlah data user semakin banyak,
Maka hal terbaik yang perlu dilakukan adalah dengan memakai database management system (DBMS) untuk membantu menyimpan, mengatur, dan mengelola data.
5. Analisis Query
SIG (Sistem Informasi Geografis) menyediakan kapabilitas untuk menampilkan query dan alat bantu untuk menganalisis informasi yang ada.
Teknologi SIG dipakai untuk menganalisis data geografis untuk melihat pola dan tren.
6. Memvisualisasikan Hasil
Memvisualisasikan hasil untuk berbagai macam tipe operasi geografis, hasil akhirnya divisualisasikan dalam bentuk peta atau graf.
Peta sangat efisien untuk menyimpan dan mengkomunikasikan informasi geografis.
Namun saat ini SIG (Sistem Informasi Geografis) telah mengintegrasikan tampilan peta dengan menambahkan laporan, tampilan tiga dimensi, dan multimedia.
Manfaat Sistem Informasi Geografis (SIG)
Dewasa ini, era pembangunan semakin melejit. Di Indonesia, terdapat banyak pembangunan berupa infrastruktur dan pembangan setiap daerah.
Hal itu terlihat dengan kucuran dana yang fanstis untuk setiap daerah dan desa. Tujuan ini agar perkembangan tersebut merata dan cepat.
Perkembangan dan kemajuan ini memiliki hubungan erat dengan Sistem Informasi Geografis (SIG).
Misalnya saja, berkenaan dengan informasi akan bentang alam dan bentang budaya yang dibutuhkan untuk pembangunan demi kemajuan suatu bangsa.
Manfaat Sistem Informasi Geografis (SIG) dalam Bidang Sumber Daya Alam
Secara sederhana manfaat Sistem Informasi Geografi (SIG) dalam inventarisasi sumber daya alam dan pembangunan adalah sebagai berikut:
- Ilmu geografi dengan bantuan ilmu geologi, dipakai meneukan sumber daya alam seperti mineral dengan nilai strategis bagi pembangunan contohnya barang tambang, minyak bumi, dan batu bara.
- Membantu dalam penginderaan jauh untuk menemukan daerah atau tempat potensial, lahan kritis, jenis tanah.
- Selain itu, membantu dalam menunjukkan kawasan hutan yang baik atau kawasan hutan yang rusak.
- Pengawasan daerah bencana alam, untuk memantau luas wilayah bencana alam dan untuk pencegahan terjadinya bencana alam di waktu yang akan datang dan menyusun rencana-rencana pembangunan kembali daerah bencana.
- Untuk menginventarisasikan sumber daya alam seperti kualitas air, baik air di permukaan maupun air tanah.
- Sebagai bahan perencanaan pembangunan agar terencana terlebih dahulu dengan pembuatan peta master plan dengan bahan foto udara atau satelit.
Manfaat Sistem Informasi Geografis (SIG) Dalam Bidang Sosial
Itulah manfaat Sistem Informasi Geografis dalam bidang sumber daya alam dan kondisi fisik.
SIG juga dapat dimanfaatkan untuk bidang-bidang sosial.
Dalam bidang sosial, SIG dapat dimanfaatkan untuk:
- Luas dan pesebaran lahan pertanian serta kemungkinan pola drainasenya.
- Potensi dan persebaran penduduk.
- Pendataan dan pengembangan pusat-pusat pertumbuhan dan pembangunan.
- Pendataan dan pengembangan pemukiman penduduk, kawasan industri, sekolah, rumah sakit, sarana hiburan dan rekreasi, serta perkantoran
- Pendataan dan pengembangan jaringan transportasi.
Di samping hal-hal tersebut di atas Sistem Informasi Geografi (SIG) dapat juga digunakan/dimanfaatkan untuk:
- Menyediakan fasilitas yang berguna dalam berkomunikasi dengan aplikasi-aplikasi perangkat lunak lainnya hingga dapat bertukar data secara dinamis.
- Memiliki kemampuan analisis spasial dan non spasial.
- Bermanfaat dalam membantu pekerjaan dalam bidang-bidang spasial dan geoinformasi.
- Sebagai alat bantu (baik sebagai tools maupun bahan tutorials) utama yang interaktif, edukatif dan mengetahui unsur geografis di permukaan bumi yang disertai data-data atribut terkait yang menyertainya.
- Bermanfaat dalam menguraikan unsur di permukaan bumi ke dalam bentuk beberapa layer/coverage data spasial. Dengan layers ini permukaan bumi dapat direkonstruksi kembali atau dimodelkan dalam bentuk nyata (3 dimensi).
- Sebagian besar operasi (khususnya analisis-analisis) mempunyai perangkat SIG dapat dilakukan secara interaktif dengan bantuan menu-menu help yang bersifat user friendly.
- Menurunkan data secara otomatis tanpa melakukan interpretasi secara manual untuk menghasilkan peta-peta tematik yang merupakan turunan peta-peta lain dengan hanya memanipulasi atribut-atribut.
Bermanfaat dalam memisahkan bentuk presentasi dengan basis data dan merubah presentasi dalam berbagai bentuk. - Sistem Informasi Geografis (SIG) bermanfaat dalam menvisualkan data spasial berikut atribut, modifikasi warna, bentuk, simbol yang terdapat dalam perangkat lunak SIG.
Manfaat Sistem Informasi Geografis Secara Umum
Selain manfaat SIG diatas, terdapat jenis-jenis manfaat lainnya dalam Sistem Informasi Geografis (SIG).
Adapun manfaat SIG dalam berbagai bidang ialah:
1. Bidang Sumber Daya
Manfaat SIG dalam sumber daya ialah kesesuaian lahan, pertanian, perkebunan, tata guna lahan, pertambangan dan energi, pemukiman, analisis daerah rawan bencana.
2. Manfaat Bidang Transportasi
Dalam bidang ini, Sistem Informasi Geografis (SIG) bermanfaat dalam inventarisasi jaringan transportasi publik, perencanaan perluasan sistem jaringan jalan, analisis kawasan rawan macet dan kecelakaan.
3. Bidang Sosial dan Budaya
Manfaat dalam bidang ini ialah untuk mengetahui luas dan persebaran penduduk suatu daerah, pendataan dan pengembangan pusat-pusat pertumbuhan dan pembangunan pada suatu sekolah, rumah sakit, hiburan, kawasan, kawasan industri dan perkantoran.
4. Bidang Perencanaan Ruang
Manfaat Sistem Informasi Geografis (SIG) dalam bidang ini ialah perencanaan tata ruang wilayah, kawasan industri, pasar, permukimana dan lainnya.
5. Bidang Manajemen
Dalam bidang ini, Sistem Informasi Geografis (SIG) bermanfaat sebagai sistem jaringan air bersih, perencanaan dan perluasan jaringan listrik.
6. Bidang Pariwisata
Manfaatnya dalam bidang ini ialah inventarisasi pariwisata dan analisis potensi pariwisata suatu daerah.
Demikianlah informasi mengenai Sistem Informasi Geografis (SIG): Pengertian, Manfaat SIG, Tahapan & Komponennya. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Sekian dan terima kasih. Salam Berbagi Teman-Teman.