Dewasa ini, segala bidang kehidupan menuntut manusia untuk terus berusaha dan bekerja keras. Sebab dengan sikap bekerja keras itu maka dia dapat bertahan hidup didunia yang semakin lama hingga semakin hari persaingan semakin ketat.
Bayangkan saja mereka yang telah sarjana atau menempuh perkuliahan di kampus swasta dan juga kampus negeri dengan puluhan ribu orang yang lulus setiap tahunnya, membuat tingkat persaingan yang ketat. Hal itu semakin diperparah, manakalah ruang bagi mereka bekerja ternyata kurang. Alhasil yang terjadi adalah banyaknya pengangguran bagi lulusan S1.
Pernyataan ini bukanlah tanpa dasar, sebab dari data yang ada bahwa tingkat pengangguran terbuka (TPT) lulusan universitas dengan rentang pendidikan S1 hingga S3 yang mencapai 737.000 orang. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), per Agustus 2019, jumlah pengangguran lulusan universitas mencapai 5,67 persen dari total angkatan kerja sekitar 13 juta orang.
Melihat dari data itu, maka bagi mereka yang masih berstatus mahasiswa yang paling utama untuk dilakukan adalah dengan mengasah ilmu dan membuka jaringan seluas-luasnya mulai dari sekarang. Sebab apa yang menimpa mereka diluar sana begitu keras, yang membutuhkan orang yang mau bekerja keras tidak dilihat dari saat mereka bekerja. Melainkan proses mereka untuk mendapatkan pekerjaan tersebut seperti melengkapi syarat dan keinginan tempat dimana mereka ingin bekerja.
Itulah mengapa banyak cerita sedih yang bertebaran di social media yang menyesal sebab hanya bermain-main saat mereka berkuliah, hidup poyah-poyah dan menghabiskan uang orang tua. Sungguh perilaku yang jauh dari sikap kerja keras dan hanya mengandalkan orang tua mereka. Padahal, tidak selamanya orang tua menjadi penopang dari segala kebutuhan mereka.
Tidak hanya pada saat mahasiswa, prinsip bekerja keras juga harus mulai ditanamkan saat masih berstatus pelajar. Sebab tidak sedikit pelajar yang harus putus sekolah dikarenakan ketidakmampuan dan ketidaksanggupannya dalam mengikuti proses belajar mengajar di kelas.
Mereka lebih memilih jalan mencontek yang sewaktu-waktu jalan pintas tersebut akan hilang yang pada kondisi itu mereka akan kelabakan. Tidak sedikit siswa yang frustasi dan memilih untuk putus sekolah dibandingkan mengikuti.
Menurut data yang dapat dihimpun, ternyata perkembangan siswa putus sekolah dari Tahun Ajaran 2017/2018 = 51.190 siswa, Tahun Ajaran 2018/2019 = 28.651 siswa dan yang terakhir adalah tahun Ajaran 2019/2020 dengan 38.464 siswa.
Melihat dari data tersebut, maka mau itu mahasiswa dan juga pelajar semuanya dituntut untuk memegang teguh sikap kerja keras yang dimana sikap ini harus dibiasakan sehingga pada saat mereka mencapai puncak, hasil yang mereka dapatkan akan jauh luar biasa dan begitu bernilai. Sebab inti dari segala hal yang mereka lakukan bukanlah hasil, melainkan adalah proses yang didapatkan dengan sikap kerja keras.
Apa itu Kerja Keras?
Secara umum, yang dimaksud dengan pengertian Kerja Keras adalah bekerja dengan sungguh–sungguh, sekuat daya dan tenaga penuh semangat, pantang menyerah untuk mencapai hasil terbaik, dan terlalu fokus pada pekerjaan hingga tak punya waktu untuk melakukan yang lain yang tidak berguna.
Dalam Kerja Keras harus dibarengi dengan apa yang dimaksud dengan Kerja Cerdas. Arti dari kerja cerdas ini adalah bekerja yang tidak hanya memakai otot namun juga otak untuk mendapatkan hasil yang maksimal dengan lebih efektif dan efisien.
Perlu diketahui bersama bahwa bekerja keras adalah bagian akhlakul karimah yang harus dimiliki oleh setiap muslim. Sebab dengan sikap kerja keras ini, kita semua dapat menggapai cita-cita. Demikian ini dijelaskan dalam firman Allah dalam qur’an Surat At-Taubah ayat 105 yang artinya:
“Dan katakanlah Bekerjalah kamu,maka Allah dan rasulnya serta orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu,dan kamu akan dikembalikan kepada (ALLAH) yang mengetahui akan yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakannya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan,”
Sikap Mau Bekerja Keras Harus Dibiasakan Sejak?
Berdasarkan dari penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa sikap mau bekerja keras harus dibiasakan sejak dini. Karena setiap jenjang mempunyai proses yang setiap proses itu saling membentuk satu kesatuan untuk memberikan hasil yang maksimal, seperti setelah SD, ada SMP, setelah itu ada SMA, setelah itu mahasiswa. Dengan kerja keras yang maksimal saat SD akan membuatmu mendapatkan SMP yang baik dan kemudahan seperti beasiswa dll.
Demikianlah informasi mengenai topik yang berjudul Sikap Mau Bekerja Keras Harus Dibiasakan Sejak? Ini Jawaban & Penjelasannya. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Sekian dan terima kasih. Salam Berbagi Teman-Teman.