Nilai Estetis Dalam Sebuah Lukisan – Berdasarkan sejarahnya, seni lukis erat kaitannya dengan gambar. Sebab terdapat peninggalan sejarah yang menampilkan bahwa dari ribuan tahun yang lalu, ternyata nenek moyang manusia pada saat itu telah membuat gambar pada dinding-dinding gua untuk menggambarkan tentang kehidupan-kehidupan yang dianggapnya penting.
Lukisan atau gambar dapat dibuat dengan memakai materi yang tidak mahal dan sangatlah sederhana tergantung sejauh mana melihat tentang hal-hal yang ada disekitar dapat berguna untuk melukis.
Misalnya saja ada yang berupa dari arang, kapur atau bahan lainnya. Sebab terdapat salah satu teknik yang terkenal dari lukisan prasejarah yang dilakukan oleh orang-orangnya dengan menempelkan tangan di dinding gua, selanjutnya menyemburnya dengan kunyahan dedaunan atau batu mineral yang berwarna.
Selain itu, untuk media lukisan sendiri terdapat banyak bidang yang dapat dipakai untuk membuat lukisan tetap indah dan memiliki nilain-nilai tersendiri yang akan dituangkan oleh sang pelukis. Misalnya saja ada yang membuat dengan bidang datar seperti kertas, kanvas dinding dan bahkan di lantai.
Merujuk pada seni rupa modern yang terdapat di negara Indonesia negara kita, paragraf diatas sebelumnya ini memiliki sifat yang disebut dengna dwi-matra atau 2 dimensi, atau dimensi datar.
Biasanya dalam melukis memang terdapat nilai-nilai yang akan diturunkan sehingga orang yang melihat lukisan tersebut akan menarik jauh dalam daya pikirnya untuk mencerna dan membuatnya seperti bepergian ke suatu tempat atau dapat merasakan pesan-pesan yang ingin disampaikan oleh pelukis seperti nilai estetis dari lukisan itu.
Diketahui yang dimaksud dengan nilai Estetika memang berhubungan erat dengan seni. Bahkan ada banyak para ahli yang menyebutkan bahwa estetika dan seni adalah hal yang sama, walaupun estetika memiliki arti tersendiri.
Yang dimaksud dengan estetika adalah sebuah bentuk dari keindahan yang berbeda dengan istilah seni. Melihat dari definisi ini, mengaitkan tentang informasi akan nilai-nilai estetis yang terkandung dalam lukisan adalah sesuatu yang lebih dalam lagi.
Secara etimologi yang dimaksud dengan Estetika berakar dari bahasa latin yang disebut dengan “aestheticus” atau bahasa Yunani “aestheticos”. Diketahui kata ini bersumber dari istilah “aishte” yang mempunyai makna merasa.
Sebab lukisan adalah seni dan estetika adalah bentuk dan cara penyampainnya yang dapat memberikan nilai-nilai tersendiri bagi penikmatnya.
Daftar Isi
Sebutkan Nilai Estetis Yang Terdapat Dalam Sebuah Lukisan
Nilai estetis pada sebuah lukisan dapat dinilai melalu 2 cara atau maksud dari hal ini adalah tata cara menilai bahwa lukisan itu terdapat nilai estetis ialah dengan objektif dan subjektif. Yang dimaksud akan hal ini ialah:
1. Secara objektif
Secara objektif dalam memberikan nilai estetis pada lukisan umum dilihat dari segi garis, bentuk, dan warna yang menarik pada saat dipandang mata , serta pemberian gelap terang yang sempurna.
Oleh karena itu, ada banyak orang yang memandang bagus atau tidaknya suatu lukisan adalah dengan melihat secara objektif.
2. Secara Subjektif
Sedangkan yang dimaksud secara subjektif dalam memberikan nilai estetis pada lukisan adalah menyangkut pada bentuk penilaian estetis karena keselaraan pribadi.
Umumnya karena mengingatkan pada suatu hal yang membuat emosi dan pikiran bisa merasakan “hal sebenarnya” pada sebuah lukisan.
Secara singkat nilai estetis pada sebuah lukisan adalah Keindahan luar (objektif) dalamnya (subjektif), antara lain :
- Keseimbangan & keselarasan
- Kesatuan antar objek
- Warna yang menarik
- Gelap terang
- Bentuk yang menarik
- Makna dari lukisan itu sendiri bagi pelukisnya.
Umumnya nilai-nilai yang terkandung dalam lukisan tidak jauh dari nilai-nilai estetis dibawah ini:
- Kesatuan
- Kerumitan
- Kebaikan
- Kebenaran
- Keindahan
- Kesungguhan
Demikianlah informasi mengenai Sebutkan Nilai Estetis Yang Terdapat Dalam Sebuah Lukisan. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Sekian dan terima kasih. Salam Berbagi Teman-Teman.
