Rumah Gadang Berasal Dari Daerah – Bangsa Indonesia terkenal dengan berbagai adat istiadat. Buktinya bisa disaksikan dari berbagai hasil kebudayaan seperti tari, alat musik dan arsitektur bangunan rumahnya.
Berbicara soal rumah nenek moyang kita, merupakan hasil karya yang luar biasa. Ada banyak bagian-bagian rumah yang memiliki makna dan keunikan tersendiri. Melalui dengan keunikan pada bagian rumah tradisional Indonesia ini menjadikan bahwa nenek moyang kita ahli dalam arisitektur.
Padahal saat itu, ada banyak masyarakat yang tidak pernah sekolah, namun bisa menciptkan bangunan dan rumah yang megah dan indah. Karya ini hanyalah berasal dari penerjemahaan tentang kehidupan.
Dengan iklim dan kondisi geografis inilah yang membentuk kepribadian masyarakat Indonesia kala itu hingga merembes pada pola pembuatan bangunan dengan bagian-bagian yang sarat akan makna.
Salah satu rumah adat yang populer dan terkenal dengan bangunan rumah adatnya terletak di suatu provinsi di sebelah barat pulau Sumatera. Sebagai provinsi yang diketahui merupakan daerah dengan sejarah yang kaya akan keindahan alam dan berbagai jenis peninggalan kebudayaan termasuk arsitektur bangunannya. Salah satunya bangunan rumah yang dikenal adalah Rumah Gadang. Tahukah anda apasih yang dimaksud dengan rumah gadang itu?
Daftar Isi
Rumah Gadang Adalah?
Rumah gadang merupakan rumah adat yang berasal dari suku minangkabau. Rumah gadang ini memiliki arsitektur yang mirip dengan kapal. Rumah gadang terkadang juga disebut dengan rumah adat bagonjong. Penyebutan ini karena bagian-bagian rumah gadang itu sendiri. Pasalnya, bentuk atap bergonjong runcing menulang. Sedangkan untuk gojong rumah gadang bentuknya mirip tanduk kerbau.
Arsitektur rumah gadang ini terkhusus pada bentuk gonjong rumah gadang berasal dari tambo (cerita). Makna dari bentuk bangunan rumah gadang itu, berasal dari kemenangan orang Minangkabau dalam adu kerbau dengan raja pada zaman itu.
Sehingga untuk mengenang sejarah kemenangan itu, masyrakat Minangkabau kala itu membuat rumah dengan gonjong disetiap bagian atap rumahnya yang mirip seperti tanduk kerbau.
Selain itu ada banyak lagi bagian-bagian rumah gadang yang mempunyai makna disetiap bagiannya. Sebab struktur dalam rumah gadang sangatlah kompleks. Sehingga untuk menjelaskan mengenai setiap bagian-bagian rumah gadang akan diinformasikan pada artikel selanjutnya. Begitupula dengan jenis-jenis rumah gadang dan tata cara membangunan rumah gadang.
Namun yang perlu diketahui bahwa Rumah Gadang adalah tempat tinggal bersama dengan ketentuan tersendiri. Seperti pada jumlah kamar yang ada didalamnya. Ini bergantung dari banyaknya perempuan yang tinggal yang dimana setiap perempuan yang bersuami mendapatkan kamar.
Sedangkan untuk yang sudah tua atau masih anak-anak akan berada di dekat dapur. Sedangkan untuk gadis remaja mendapatkan kamar bersama di ujung yang lain.
Bisa dikatakan bahwa setiap bagian yang ada di rumah gadang adalah ruangan lepas kecuali pada ruangan kamar tidur. Untuk struktur yang terdapat pada bagian dalam rumah gadang ini terdapat lanjar dan ruang yang ditandai oleh tiang dengan posisi tiang berbanjar mulai dari muka hingga ke belakang begitupula dari kiri ke kanan. Tiang yang berbanjar dari depan sampai belakang menandai lanjar.
Untuk tiang yang berasal dari kiri sampai ke kanan adalah menandai ruang. Maka dari itu, jumlah lanjar sebenarnya bergantung dari pada besar rumah, bisa terdapat 2, 3 atau bahkan 4. Sedangkan untuk ruangnya bisa terdiri dari jumlah yang ganjil antara tiga dan sebelas.
Keunikan Rumah Gadang Adalah?
Berdasarkan dari penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa disetiap bagian-bagian rumah gadang terdapat keunikan dan disetiap keunikan tersebut terdapat makna yang terkandung di dalamnya. Olehnya itu, penulis bekersempatan untuk memberikan 8 fakta unik mengenai rumah gadang yang bisa dilihat dibawah ini:
1. Atap Rumah yang Unik
Untuk arsitektur atap rumah gadang ini terbuat dari ijuk. Keunikannya dari bentuk yang melengkung dan runcing yang dikenal gonjong yang maknanya harapan untuk mencapai tuhan. Sedangkan untuk dinding rumah gadang terbuat dari potongan anyaman bambu. Makna bagian ini adalah kekuatan dan kebersamaan masyarakat Minangkabau dimana rumah gadang berasal dari daerah itu.
2. Punya Pilar Rumah Gadang dan Lanjar
Rumah gadang punya pilar yang disusun 5 baris berjejeran dengan banyak warna yang bagian ini berfungsi sebagai empat ruang panjang atau dikenal dengan lanjar. Untuk bagian belakang rumah gadang fungsinya adalah kamar tidur.
Sedangkan bagian lain rumah gadang adalah umum atau labuah gajah yang berfungsi juga sebagai upacara tertentu. Seperti saat calon pasangan menikah di malam bainai ialah malam terakhir bagi calon pengantin wanita Minangkabau merasakan kebebasan sebagai wanita lajang.
3. Dekorasi Ukiran
Tembok bagian depan rumah adat punya ukiran yang unik karena disusun secara vertikal. Selain itu, pada bagian bagian belakang rumah gadang dilapisi dengan bambu.
Motif ukiran yang sering digunakan adalah daun, bunga, buah, dan tumbuhan lainnya. Ukiran yang ada dibuat bukan karena asal-asalan justru berdasarkan adat basandi syarak dengan 3 filosofi yang terkandung seperti:
- Ukue Jo Jangka, dengan makna mengukur menggunakan jangka.
- Alue Jo Patuik, maknanya adalah memperhatikan alur dan kepatutan.
- Raso Jo Pariso, bermakna mengandalkan rasa dan memeriksa atas rujukan bentuk-bentuk geometris.
Semua motif ukiran berasal dari keindahan alam dan lingkungan.
Baik berupa tanaman, peralatan kehidupan sehari-hari, hingga nama-nama hewan. Corak interior ini mirip dengan ukiran pada bagian-bagian dari rumah adat Jawa Tengah.
4. Rumah Anti Gempa
Karena kondisi alam di Sumatera apalagi dimana rumah gadang berasal, maka rumah adat seperti rumah gadang terkesan unik karena merupakan rumah anti gempa. Olehnya itu, rumah gadang banyak ditopeng dengan tiang-tiang panjang yang menjulang ke atas dan tahan dengan guncangan.
Kaki atau tiang bangunan bagian bawah tidak pernah menyentuh bumi atau tanah. Tapak tiang dialasi dengan batu sandi sebagai peredam getaran gelombang dari tanah yang tujuannya agar tidak mempengaruhi bangunan di atasnya.
5. Kokoh Berkat Tiang dari Pohon Juha
Rumah adat Sumatera ini memiliki tiang utama yang berjumlah 4. Tiangnya berasal dari pohon juha yang berdiameter 40 cm sampai 60 cm. Sebelum dipakai untuk tiang rumah gadang, ternyata pohon juha diproses dengan cara direndam di dalam kolam sampai bertahun-tahun.
Tujuannya adalah agar tiang yang kuat dan kokoh karena rumah gadang tidak memakai paku sebagai pengikat melainkan pasak sebagai sambungan sehingga rumah gadang sangat lentur.
6. Tangga di Pintu Masuk
Soal posisi tangga dalam rumah gadang ini memang sengaja hanya punya 1 tangga di setiap rumah yang letaknya di pintu depan. Maknanya adalah percaya pada Tuhan yang Maha Esa.
7. Bentuk Bangunan Rumah Gadang
Bentuk rumah gadang tak jauh dengan rumah adat Jawa Barat. Hunian suku Minangkabau ini sengaja dibangun tinggi yang berfungsi agar terhindar dari hewan liar.
8. Ruangan Sesuai dengan Jumlah Anak Gadis
Satu lagi keunikan dari bangunan rumah gadang, yaitu ruangan yang dibuat sesuai dengan jumlah anak gadis di dalam satu keluarga. Khusus anak perempuan yang telah menikah, maka akan diberikan kamar terpisah untuk dihuni bersama suaminya. Lain halnya untuk anak-anak perempuan yang masih gadis. Mereka akan tinggal bersama-sama di dalam satu kamar. Tentu saja, ukurannya akan menyesuaikan jumlah anak perempuan yang ada.

[Jawaban] Rumah Gadang Berasal Dari Daerah?
Setelah membahas mengenai keunikan rumah gadang, maka dari itu penulis akan menyertakan informasi atau jawaban mengenai topik pada kali ini yakni Rumah Gadang Berasal Dari Daerah? . Sebenarnya menjawab pertanyaan ini tidaklah sulit, apabila membaca secara keseluruhan dari pada pembahasan diatas mengenai rumah gadang, namun untuk memudahkan kita semua, maka adapun jawabannya adalah:
Rumah Gadang Berasal Dari Daerah Suku Minangkabau yang terdapat di Provinsi Sumatera Barat
Demikianlah informasi mengenai Rumah Gadang Berasal Dari Daerah? Ini Sejarah Rumah Gadang Sebenarnya. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Sekian dan terima kasih. Salam berbagi teman-teman.