Terakhir diperbarui pada 21 September 2015

Setiap pesta ulang tahun pasti akan menjadi sukacita bagi semua orang, termasuk pemuda ini dari Tajikistan. Pria bernama Amirbek Isayev awalnya merasa bahagia, tetapi tidak pada akhirnya. Sebaliknya, ia didenda oleh pemerintah setempat.

Pada bulan Juni, Isayev merayakan pesta ulang tahunnya yang ke 25 di sebuah pub Irlandia. Padahal, tentu saja perayaan itu digelar. Namun, dia cukup terkejut ketika menerima tagihan pembayaran yang mencapai $ 80 (Rp 1,14 juta) untuk 13 tamu yang datang.

“Ketika RUU itu tiba, 13 kepala (1,14 juta rupee) harus dibayar 13 kepala untuk menghadiri pesta itu, tetapi menu makanan penutupnya cukup mahal,” kata Isayev.

Dua bulan setelah pesta, Isayev kemudian mengunggah foto ke media sosial di pesta ulang tahunnya. Namun, fakta ini membawa kejutan lain kepada pemuda dari Dushanbe, Tajikistan. Karena dia diminta oleh pemerintah untuk $ 600 (8,57 juta rupee).

Rupanya, telah ditunjukkan bahwa Isayev melanggar aturan memegang partai publik dengan harga yang terlalu mahal. Peraturan 2007 menyatakan bahwa perayaan partai di Tajikistan tidak boleh dilakukan secara berlebihan atau terlalu positif. Karena sebagian besar warga bekas Uni Soviet digolongkan sebagai warga miskin.

Menurut Isayev, peraturan semacam itu sangat tidak adil bagi warga negara. Selain itu, dia saat ini menganggur dan tidak punya pekerjaan untuk membayar denda. Banyak penduduk setempat tidak tahu aturan ini sekarang. Pada tahun 2013, Presiden Emomali Rakhmon juga memiliki kesempatan untuk mengadakan pesta mewah di mana orang menilai pemerintah tidak konsisten.