Qada & Qadar: Pengertian, Dalil, Hikmah, Contoh & Perbedaannya



Qada & Qadar: Pengertian, Dalil, Hikmah, Contoh & Perbedaannya – Apasih itu Qada dan Qadar? Secara sederhana Qada berarti ketetapan. Sedangkan Qadar berarti takdir, nasib atau peruntungan.

Maka dari itu Qada dan Qadar ialah ketetapan Tuhan dalam azal (yang sudah mendahului adanya manusia itu sendiri) tentang nasib manusia, beruntung atau sebaliknya.

Dalam pengertian qada dan qadar memiliki suatu rahasia yaitu rahasia dari berbagai rahasia Allah. Maksud dari hal ini ialah dimana hanya Allah yang dapat mengetahui, tidak diketahui oleh Nabi, manusia dan bahkan malaikat sekalipun.

Persoalan mengenai Qada dan Qadar telah menjadi hal rumit bagi manusia apabila hendak dikaji sebab pembahasan ini merupakan hal kritis dan mendasar.



Olehnya itu tidak mengherankan jika banyak yang lebih memilih untuk belajar atau ingin mengetahui tentang qada dan qadar itu lebih berpedoman kepada teks-teks Quran dan Hadis secara harfiah,



Demikian ini bukan tanpa sebab, pasalnya terdapat kekhawatiran tersendiri ketika akal memikirkannya lebih lanjut, dampak yang diterima ialah, iman kepada Qada dan Qadar dapat berkurang apalagi terhapus dari Rukun Iman.



Walaupun memang tidak dipungkiri persoalan atau masalah qadha’ dan qadar menjadi ajang perselisian di kalangan umat Islam. Akan tetapi Allah masih memberikan umatnya jalan dengan membuka hati para hamba-Nya yang beriman kepada-Nya, yaitu para salaf shaleh yang senantiasa menempuh jalan kebenaran dalam pemahaman dan pendapat.

Mencari kesamaan atau hubungan dari Qadha (Qada) dengan Qadar itu ialah termasuk rububiyah Allah atas makhluk-Nya. Yang dimaksud dengan tauhid Ar-Rububiyah, ialah mengesakan Allah dalam perbuatan-Nya, yakni mengimani dan meyakini bahwa hanya Allah yang mencipta, menguasai dan mengatur seluruh alam semesta ini.

Sehingga sebagai umat Islam memiliki kewajiban dan keyakinan bahwa percaya terhadap qada dan qadar, terhadap hikmah dan kehendak Allah. Yang merupakan suatu aqidah yang dibina oleh umat Islam menurut keimanan kepada Allah swt.

Maksud dari ini ialah tidak terdapat segala hal yang terjadi di alam ini, bahkan seluruh dari perbuatan hamba yang dilakukannya, tanpa diketahui dan tanpa ilmu dan ketentuan dari Allah SWT. Olehnya itu Allah maha adil dalam qada dan qadar-Nya.

Mahabijaksana dalam tindakan dan perencanaan-Nya. Kebijaksanaannya Allah mengikuti kehendak-Nya, sehingga segala apa yang dikehendaki-Nya pasti terjadi dan apa yang tidak dikehendaki-Nya pasti tidak akan terjadi. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dari Allah. Hal itu didasarkan kepada dalil-dalil naqli dan aqli.

Akan tetapi tidak jarang juga terlibat dalam masalah kepercayaan akan taqdir dan dampaknya bagi umat Islam. Boleh jadi sebagian umat islam mengalami kesulitan dalam memahami masalah ini sehingga bingung.

Memang dalam surah Al-Nisa ayat 136 hanya menyebut lima unsur keimanan, tanpa menyebut taqdir. Tetapi Nabi saw ketika ditanya tentang iman, beliau menyebut taqdir.

Pengertian Qada dan Qadar

Qada & Qadar: Pengertian, Dalil, Hikmah, Contoh & Perbedaannya (Foto: Artikelsiana.com)
Qada & Qadar: Pengertian, Dalil, Hikmah, Contoh & Perbedaannya (Foto: Artikelsiana.com)

Telah disebutkan diatas, bahwa pengertian sederhana tentang Qada dan Qadar dimana yang dimaksud dengan Qada berarti ketetapan. Sedangkan yang dimaksud dengan Qadar adalah takdir, nasib atau peruntungan.

Sedangkan yang dimaksud dengan Pengertian Iman Kepada Qada Dan Qodar adalah percaya dan menyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT memiliki ketetapan, kehendak dan keputusan atas makhluk-Nya termasuk segala sesuatu yang meliputi semua kejadian yang menimpa makhluk.

Diantara kejadian itu bisa terjadi hidup dan mati, kemunculan atau kemusnahan dan hal baik atau buruk, kesemua itu merupakan bukti dari kekuasaan Allah SWT dan telah ditetapkan oleh Allah Swt.

Perbedaan Qada dan Qadar

Adapaun arti atau perbedaan Qada Dan Qodar yang telah di rangkum , seperti berikut ini.

Apasih itu Qada?

Untuk Qada, ada banyak ayat yang menjelaskan mengenai arti atau pengertian tentang Qada. Demikian ini juga dapat dijadikan sebagai landasan untuk menarik perbedaan dengan Qadar. Adapun rangkuman tentang Qada ialah:

  • Keputusan atau Hukum (Qur’an Surat. An- Nisa’ ayat 65)
  • Kehendak (Qur’an Surat. Ali Imron ayat 47)
  • Menjadikan atau Mewujudkan (Qur’an Surat.Fussilat ayat 12)
  • Perintah (Qur’an Surat Al- Isra’ ayat 23)

Apasih itu Qadar?

Selain itu, terdapat beberapa penjelasan tentang Qadar yang dapat dilihat dalam Al-Qur’an. Hal ini juga merupakan dasar hukum atau dalil untuk menguatkan pemahaman terkait pengertian qadar serta perbedaanya dengan Qada. Sebagaimana informasi yang mampu dihimpun, terdapat 5 ayat yang menjelaskan tentang Qadar. Adapun ayat-ayat tersebut ialah:

  • Kemampuan atau Kekuasaan (Qur’an Surat. Al- Baqarah ayat 236)
  • Mengatur atau menentukan sesuatu menurut batas-batasnya (Qur’an Surat. Fussilat ayat 10)
  • Ketentuan atau Kepastian (Qur’an Surat. Al- Mursalat ayat 23)
  • Perwujudan kehendak Allah swt terhadap semua makhluk-Nya dalam bentuk-bentuk batasan tertentu (Qur’an Surat Al- Qomar ayat 49)
  • Ukuran (Q.S. Surat Ar- Ra’du ayat 17)

Ciri-Ciri Beriman Kepada Qada dan Qadar

Seorang muslim yang beriman kepada ketentuan Allah SWT pasti akan memiliki tingkat ketaatan yang tinggi. Terdapat ciri-ciri orang yang beriman kepada qada dan qadar, yakni :

  1. Giat dan semangat dalam berusaha serta tidak mudah menyerah.
  2. Bertawakal kepada Allah SWT
  3. Mengisi kehidupan dengan berbuat baik dan selalu positif untuk mencapai kebahagiaan di akhirat kelak
  4. Mempunyai sikap optimis bukan pesimis.
  5. Patuh terhadap perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya.
  6. Senantiasa sadar dan menerima kenyataan.
  7. Selalu bersabar.

Hikmah Beriman Kepada Qada dan Qadar

Sejauh informasi yang dapat dihimpun bahwa hikmah beriman kepada Qada dan Qadar itu terdiri atas 6 hikmah yang didapatkan umatnya. Adapun 6 hikmah tersebut ialah:

  • Beriman kepada Qada dan Qadar memiliki hikmah agar kita terhindar dari sifat sombong.
  • Melatih diri agar lebih bersyukur kepada Allah swt.
  • Selalu mendekatkan diri kepada Allah swt.
  • Menentramkan jiwa.
  • Melatih diri untuk bersabar dan bertawakal kepada Allah swt.
  • Melatih Mahkluk terutama manusia sehingga dapat menjadi orang yang giat berusaha dan tidak cepat putus asa.

Fungsi Iman Kepada Qada dan Qadar

Diketahui fungsi iman kepada Qada dan Qadar setidaknya terdapat 4 fungsi yang dapat diketahui. Adapun 4 fungsi tersebut ialah:

  1. Untuk mendidik manusia supaya tidak besikap sombong /takabur (Q.S. Lukman ayat 18).
  2. Berfungsi untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT (Q.S. Al Hadid ayat 22).
  3. Untuk mendidik manusia supaya senantiasa sabar dan tawakal (Q.S. Al Baqarah ayat 155 – 156 dan Ali Imran ayat 159).
  4. Fungsi iman kepada qada dan qadar ialah mendidik manusia untuk senantiasa berusaha / ikhtiar (Q.S. Ar Ra’du ayat 11 dan An Najm ayat 39 – 42).

Contoh Qada Dan Qadar

Adapun contoh-contoh untuk memudahkan dalam memahami Qada dan Qadar begitupula untuk mengetahui perbedaan Qada dan Qadar ialah:

Contoh Qada: Apa itu?

Adapun contoh tentang Qada ialah:

  1. Allah swt telah menetapkan setiap mahluk pasti akan mati.
  2. Allah swt telah menetapkan matahari terbit pada siang hari serta bulan dan bintang tampak pada malam hari.
  3. Allah swt telah menetapkan mahluk-Nya untuk berjenis kelamin laki-laki atau perempuan.
  4. Allah swt telah menetapkan kelahiran seseorang.
  5. Allah swt telah menetapkan kapan laut harus pasang dan surut.

Contoh Qadar: Apa itu?

Diketahui bahwa Qadar atau takdir dibagi kedalam dua macam yaitu takdir mubram dan juga takdir mualak. Yang dimaksud dengan dua takdir dan juga contohnya itu ialah:

1. Takdir Mubram

Yang dimaksud dengan Takdir mubram adalah takdir Allah yang tidak dapat berubah. Diketahui takdir ini semata-mata ketentuan Allah yang tidak disandarkan kepada ikthiar manusia.

Yang mesti terjadi dan tidak bisa diubah. Misalnya :

  • Matahari hanya akan ada pada siang hari, Sementara bulan dan bintang hanya ada pada malam hari.
  • Kejadian laut pasang dan surut.
  • Kematian setiap mahluk.
  • Mahluk berjenis kelamin laki-laki atau perempuan.
  • Peristiwa kelahiran seseorang

2. Takdir Mualak

Yang dimaksud dengan Takdir Mu’allaq ialah takdir yang dapat berubah. Jika diatas tidak dapat diubah, untuk takdir mu’allaq ialah suatu ketentuan Allah yang disandarkan atas seberapa besar ikhtiar manusia.

Yang bisa saja diubah dengan jalan ikhtiar dan berdoa . Misalnya :

  • Orang yang bodoh akan cerdas apabila orang tersebut giat belajar dan selalu berdoa kepada Allah swt.
  • Orang miskin akan menjadi kaya apabila dia berusaha dan berdoa.
  • Bencana alam tidak akan menimbulkan korban yang banyak jika manusia telah mempersiapkan diri dalam menghadapinnya dengan menggunakan kemampuan atau yang telah Allah berikan.

Demikianlah informasi mengenai Qada & Qadar: Pengertian, Ciri, Dalil, Hikmah & Contohnya. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Sekian dan terima kasih. Salam Berbagi Teman-Teman.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *