Perbedaan Xilem dan Floem: Ciri, Fungsi & Strukturnya



Perbedaan Xilem dan Floem – Pertumbuhan dan perkembangan adalah 2 aktifitas yang tidak dapat dipisahkan.

Demikian ini karena keduanya adalah proses yang berjalan bersama. Secara umum, Pertumbuhan adalah proses pertambahan ukuran/volume.

Selain itu pertumbuhan juga bertambahnya jumlah sel secara irreversible. Yang dimaksud dengan irreversible adalah tidak dapat kembali ke bentuk awal atau semula.

Sedangkan untuk pengertian tentang Perkembangan adalah peristiwa perubahan biologis menuju kedewasaan.



Perbedaan mendasar mengenai pertumbuhan dan perkembangan adalah dimana perkembangan tidak dapat dinyatakan dalam ukuran.



Melainkan dalam perkembangan ini dapat dinyatakan dengan adanya perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat kedewasaan.



Ada banyak faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan apalagi dalam tumbuhan atau tanaman.

Faktor yang mempengaruhi hal tersebut apabila disederhanakan terbagi atas 2 yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Macam-macam faktor ini saling berkaitan erat satu sama lain.

Kedua faktor ini terdapat beberapa hal yang bisa dikontrol oleh manusia. Selain itu, ada juga beberapa diantaranya yang hanya sedikit yang bisa dikontrol oleh manusia.

Contohnya adalah mengenai faktor cahaya, temperatur dan udara, hanya sedikit saja yang dapat dikontrol oleh manusia.

Sedangkan untuk faktor unsur hara, pada dasarnya dapat dikontrol oleh manusia dengan cara meningkatkan kesediannya dalam tanah.

Hal yang biasa dilakukan manusia dalam meningkatkan unsur hara dalam tanah adalah dengan jalan memperbaiki kondisi tanah sedemikian rupa atau dengan pemupukan.

Berbicara mengenai perkembangan tanaman, terdapat jaringan-jaringan yang saling berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.

Salah satunya jaringan yang berperan besar adalah jaringan pengangkut. Apasih yang dimaksud mengenai jaringan pengangkut?

Penjelasan mengenai jaringan pengakut adalah salah satu bagian dari jaringan permanen yang dimiliki tumbuhan hijau berpembuluh (Tracheophyta).

Fungsi dari jaringan pengangkut yang utama adalah sebagai saluran utama transportasi zat-zat hara yang diperlukan dalam proses vital tumbuhan.

Diketahui bahwa jaringan pengangkut ini memiliki peran yang besar dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Sebab jaringan ini memiliki struktur dan bagian yang yang penting bagi tumbuhan atau tanaman.

Bagian-bagian itu, adalah xilem atau disebut juga dengan pembuluh kayu dan floem yang disebut juga dengan pembuluh tapis.

Perbedaan Xilem dan Floem: Ciri, Fungsi & Strukturnya

Manfaat dan peran xilem dan floem begitu besar sebab letak xilem dan floem yang sangat strategis. Xilem dan floem dapat ditemukan di batang, daun, dan akar tumbuhan dan tanaman.

Melihat letak xilem dan floem ini sudah menyiratkan bahwa berada pada posisi yang penting sebagai jaringan pengangkut yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain,

Karena fungsi xilem (pembuluh kayu) dan floem (pembuluh tapis) saling berkaitan satu sama lain. Walaupun demikian, baik xilem dan floem juga memiliki perbedaan mendasar.

Perbedaan Jaringan Xilem dan Floem

Hal itulah sehingga, baik xilem dan floem juga dikenal sebagai jaringan kompleks. Sebab terdiri dari berbagai jaringan yang berbeda struktur dan fungsinya.

Adapun fungsi utama xilem adalah mengangkut air serta zat-zat yang terlarut di dalamnya. Sedangkan untuk fungsi Floem adalah mengangkut zat makanan hasil fotosintesis.

Namun untuk berbicara lebih jauh mengenai pengertian xilem, pengertian floem, serta melihat perbedaan xilem dan floem dalam hal struktur dan ciri-cirinya dapat melihat tulisan dibawah ini:

Perbedaan Xilem dan Floem: Ciri, Fungsi & Strukturnya (Foto: Artikelsiana.com)
Perbedaan Xilem dan Floem: Ciri, Fungsi & Strukturnya (Foto: Artikelsiana.com)

Apasih itu Xilem:

Secara umum, yang dimaksud dengan pengertian Xilem (pembuluh kayu) adalah jaringan pengangkut yang kompleks terdiri dari berbagai macam bentuk sel.

Umumnya, sel-sel yang menyusun terbentuknya xilem adalah sel yang telah mati. Selain itu, ciri khas dari xilem adalah mempunyai dinding yang sangat tebal.

Penyebab dinding xilem menjadi sangat tebal, sebab dinding xilem tersusun dari zat lignin. Zat inilah yang merupakan penentu dari fungsi xilem lainnya yaitu sebagai jaringan penguat.

Sehingga apabila ada yang bertanya jelaskan mengapa xilem berfungsi untuk jaringan penguat disebabkan terdiri atas zat lignin.

Selain itu, struktur penyusun yang khas dari xilem adalah terdapat trakeid dan unsur pembuluh. Hampir di seluruh tumbuhan vaskuler terdapat trakeid.

Tidak hanya trakeid, unsur-unsur pembuluh juga terdapat pada angiosperma, serta segelintir gimnosperma dan tumbuhan vaskuler tidak berbiji.

Bentuk trakeid pada xilem adalah sel yang panjang, tipis dengan ujungnya yang runcing. Sehingga dalam proses dan cara kerja dari xilem ini membantu air bergerak.

Sebab air tidak perlu lagi untuk menyeberangi dinding sekunder yang tebal. Air dapat bergerak dari sel ke sel terutama melalui ceruk.

Dinding sekunder trakeid diperkeras oleh lignin, yang mencegah sel-sel runtuh akibat tegangan transport air dan juga memberi dukungan.

Umumnya, untuk unsur-unsur pembuluh memiliki bentuk yang lebih lebar, lebih pendek, berdinding tipis.

Perbedaan trakeid dan unsur pembuluh ini dari segi bentuk dimana unsur pembuluh kurang meruncing dibandingkan trakeid.

Unsur-unsur pembuluh tersusun dengan ujung-ujung yang bersentuhan, membentuk pipa mikro panjang yang disebut pembuluh.

Dinding ujung dari unsur pembuluh mempunyai lempeng berlubang-lubang yang mengalirkan air secara bebas melalui pembuluh.

Perbedaan Xilem dan Floem: Ciri, Fungsi & Strukturnya (Foto: Artikelsiana.com)
Perbedaan Xilem dan Floem: Ciri, Fungsi & Strukturnya (Foto: Artikelsiana.com)

Struktur Xilem

Adapun unsur-unsur xilem terdiri dari unsur trakeal, serat xilem, dan parenkim xilem.

1. Unsur Trakeal

Unsur trakeal ialah unsur yang berfungsi dalam pengangkutan air besera zat terlarut di dalamnya. Ciri-ciri unsur trakeal adalah mempunyai bentuk sel-sel yang memanjang,

Selain itu, unsur trakeal juga tidak mengandung protoplas (bersifat mati), dinding sel berlignin, memiliki jenis-jenis noktah. Unsur trakeal terdiri dari dua macam sel yaitu trakea dan trakeida.

2. Serat xilem

Yang dimaksud dengan Serat xilem sebagai struktur penyusun xilem adalah sel panjang dengan dinding sekunder yang berlignin.

Terdapat 2 macam serat pada tumbuhan. Ada yang disebut dengan serat trakeid dan ada juga yang disebut dengan serat libriform.

Dalam hal ukuran, serat libriform lebih panjang dibandingkan dengan serat trakeid. Selain perbedaan itu, serat libriform juga memiliki dinding selnya lebih tebal dibanding serat trakeid.

Dijumpai adanya noktah sederhana pada serat libroform, sedangkan serat trakeid mempunyai noktah terlindung.

3. Parenkim Xilem

Umumnya, parenkim xilem tersusun dari sel-sel yang masih hidup. Dalam parenkim xilem, terdapat xilem primer dan juga xilem sekunder.

Pada xilem sekunder ditemukan 2 macam parenkim, ada yang disebut dengan parenkim katu dan ada juga parenkim jari-jari empulur.

Ciri-Ciri Xilem

Berdasarkan penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa secara umum mengenai ciri atau karakteristik xilem pada tumbuhan adalah:

  1. Tipe selnya trankeid.
  2. Tersusun dari berbagai macam sel.
  3. Sel-sel penyusun telah mati.
  4. Dinding sel tebal.
  5. Mengandung lignin.
  6. Terdiri atas trakea, trakeid serabut xilem, parenkim kayu.

Apa itu Floem?

Secara umum, yang dimaksud dengan jaringan Floem (pembuluh tapis) adalah jaringan pengangkut yang berfungsi mengangkut dan mendistribusikan zat-zat makanan hasil fotosintesis dari daun ke bagian tumbuhan yang lain.

Ciri khas dari Floem tersusun adalah terdiri dari macam-macam bentuk sel yang bersifat hidup dan mati.

Struktur penyusun floem terdiri dari 5 unsur penyusun yaitu unsur tapis, sel pengiring, sel albumin (pada gimnosperma), serat-serat floem, dan parenkim floem.

Struktur Floem

Adapun penjelasan dari struktur susunan dari floem yang terdiri atas 5 bagian itu adalah:

1. Unsur-Unsur Tapis

Ciri khas dari unsur tapis adalah daerah tapis di dindingnya dan inti hilang dari protoplas. Daerah tapis adalah daerah noktah yang termodifikasi. Selan itu terlihat sebagai daerah cekung dengan dinding yang berpori-pori.

Pori-pori ini dilalui oleh plasmodesmata yang menghubungan 2 unsur tapis yang berdampingan. Bentuk dari sel-sel tapis ialah panjang dengan ujungnya yang meruncing di bidang tangensial dan membulat di bidang radial.

Dindng lateral banyak mengandung daerah tapis yang berpori. Pada komponen bulu tapis, dinding ujungnya saling berdekatan dengan dinding ujung sel di bawahnya atau di atas sehingga membentuk deretan sel-sel memanjang yang disebut pembuluh tapis.

2. Sel Pengiring

Sel pengiring berhubungan erat dengan pembuluh tapis. Umumnya, sel-sel pengiring terdapat untaian/deretan yang mirip dengan sel parenkim.

Sel ini bersifat hidup. Diduga, sel pengiring pada floem berfungsi sebagai keluar masuknya zat-zat makanan melalui pembuluh tapis.

3. Sel Albumin

Sebagai struktur penyusun floem, Sel albumin adalah sel-sel jari-jari empulur dan sel-sel parenkim buluh tapis yang mengadung banyak zat putih telur dan terletak dekat dengan sel-sel tapis pada tumbuhan Gymnospermae. Diduga sel-sel albumin mempunyai fungsi serupa dengan sel pengiring.

4. Serat-Serat Floem

Letak serat-serat floem pada berkas floem bervariasi. Pada floem primer, serat terdapat di bagian jaringan sebelah luar yang awalnya berkelompok membentuk suatu klaster atau masa kemudian dalam perkembangannya akan menjadi homogeny,

Sedangkan pada floem sekunder letak serat mengikuti berbagai pola. Serat dewasa dapat bersifat hidupa maupun mati. Selain itu, serat hidup memilii fungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan.

5. Parenkim floem

Sebagai struktur penyusun jaringan floem, Parenkim floem adalah jaringan parenkim yang terletak di bagian buluh tapis.

Sel ini bersifat sebagai sel hidup yang berfungsi sebagai tempat penyimpan zat-zat tepung, lemak, dan zat-zat organik lainnya.

Ciri-Ciri Floem

Berdasarkan dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri floem adalah

  1. Terdiri dari sel hidup dan mati.
  2. Selnya hidup tak berinti.
  3. Dinding melintang berpori.
  4. Tersusun dari sel tapis (sel mati), sel pengiring (sel hidup), parenkin, serabut, dan sklereid.
  5. Dinding terbuat dari lignin yang padat.

Perbedaan Jaringan Xilem dan Floemd

Berdasarkan seluruh penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa perbedaan umum dari jaringan xilem dan floem adalah:

  1. Xilem terbuat dari sel mati, sedangkan floem adalah sel hidup.
  2. Xilem berdinding sel tipis, sedangkan floem tebal.
  3. Dinding sel xilem terbuat dari lignin, sedangkan untuk dinding sel floem terbuat dari selulosa.
  4. Permeabilitas dinding sel xilem adalah impermeabel, sedangkan untuk jaringan floem adalah permeabel.
  5. Xilem tidak mempunyai sitoplasma, sedangkan untuk floem juga terdapat sitoplasma.
  6. Xilem berfungsi mengangkut air/unsur hara mineral dari akar ke daun, sedangkan floem untuk mengangkut hasil fotosintesis ke seluruh tubuh tumbuhan.
  7. Arah aliran xilem mengarah ke atas, sedangkan untuk floem dapat mengarah ke atas dan juga dapat mengarah ke bawah.

Demikianlah informasi mengenai Perbedaan Xilem dan Floem: Ciri, Fungsi & Strukturnya. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Sekian dan terima kasih. Salam berbagi teman-teman.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *