Perbedaan Antara Leukoplas, Kromoplas dan Kloroplas? Begini Penjelasannya



Di dalam sitoplasma terdapat sistem membran serta butir-butir yang disebut dengan organel. Organel tumbuhan terdiri dari inti (nukleus), retikulum endoplasma, badan golgi, mitokondria, plastida, badan mikro, ribosom, sfreosom dan mikrotubula.

Diketahui bahwa kloroplas, kromoplas, dan leukoplas merupakan bagian penting yang terdapat dalam salah satu dari organel sel tumbuhan yaitu ada pada plastida. Apasih itu Plastida?

Yang dimaksud dengan Plastida adalah organel yang biasa terdapat pada sel tumbuhan dan tidak ditemukan pada sel hewan. Diketahui Plastida memiliki bentuk, ukuran dan pigmentasi yang bervariasi.

Plastida memiliki fungsi sebagai wadah berlangsungnya proses fotosintetis, sintetis asam lemak dan terpen yang dibutuhkan untuk pertumbuhan sel tumbuhan. Selain itu, merupakan organel yang dapat menghasilkan warna pada sel tumbuhan.



Sangat mudah untuk mengetahui dan menemukan plastida sebab dapat dengan menggunakan mikroskop cahaya biasa. Plastida adalah derivat dari proplastid yang dibentuk pada bagian meristematik tumbuhan. Secara evolusi plastida biasa disebut prokariota yang bersimbiosis ke dalam sel eukariota dan selanjutnya kehilangan sifat otonomi penuhnya.



Teori endosimbiosis ini mirip dengan yang terjadi terhadap mitokondria namun introduksi plastida disebut-sebut terjadi lebih kemudian. Umumnya, tumbuhan mewarisi plastida hanya dari induknya.



Umumnya, pada Angiosperma mewarisi plastida dari induk betina, sedangkan untuk beberapa gimnospermae diketahui mewarisi plastida dari induk jantan. Selain itu, Alga juga mewarisi plastida dari salahsatu induknya.

Plastida dapat dibedakan berdasarkan fungsi dan morfologinya, plastida biasanya diklasifikasikan menjadi kloroplas, leukoplas (termasuk amiloplas dan elaioplas), ataukromopas.

Pada alga, istilah leukoplas dipakai untuk seluruh jenis plastida yang belum terpigmentasi. Fungsinya berbeda dari leukoplas pada tumbuhan.

Etioplas, amiloplas, dan kromoplas hanya ditemukan di tumbuhan dan bukan pada alga. Plastida pada alga mungkin juga berbeda dengan plastida pada tumbuhan yang mana pada alga berisi pirenoid.

Perbedaan Antara Leukoplas, Kromoplas dan Kloroplas

Perbedaan Kloroplas, Kromoplas, dan Leukoplas

Sebagaimana penjelasan sebelumnya bahwa Plastida terdiri atas Kloroplas, Kromoplas, dan Leukoplas. Yang dimaksud dari ketiga jenis dari Plastida ini adalah:

1. Kloroplas

Yang dimaksud dengan Kloroplas adalah plastida yang memiliki warna hijau sebab pigmen yang dominan ialah klorofil. Seluruh tipa dari plastida adalah turunan dari badan yang sangat kecil yang disebut dengan proplastida.

Diketahui Proplastida ditemukan di dalam sel Meristem. Dalam perkembangbiakan plastida dan proplastida dilakukan dengan pembelahan diri. Ciri-ciri plastida kloroplas ini memiliki pembungkus yang terdiri atas 2 unit selaput yaitu Selaput luar dan selaput dalam.

Yang dimaksud dengan selaput luar adalah selaput yang sifatnya halus, serta berfungsi untuk memberikan bentuk pada plastida kloroplas. Sedangkan untuk selaput dalam, karakteristiknya berbentuk kantong pipih yang disebut dengan tilakoida.

Sistem tilakoida kemudian berkembang menjadi macam-macam tipe plastida. Untuk bagian dalam plastida terdapat matriks dengan kandungan protein yang disebut dengan stroma. Untuk stroma, ada DNA dan ribosom yang memiliki ukuran lebih kecil dibandingan dengan ribosom yang ada dalam sitoplasma.

Sebab DNA yang ada di dalam kloroplas memiliki kemampuan genetika yang terbatas, maka kloroplas juga kerap disebut dengan organel semiotonom. Pada proplastida tidak ada atau hanya mempunyai sedikit tilakoida.

Sistem tilakoida pada kloroplas terdapat granum dan frets (lamela intergranum). Setiap dari granum tersusun dari setumpukan tilakoida dengan bentuk mirip koin. Antara granum satu dan yang lainnya sering berhubungan dengan frets ialah stroma tegak. Dalam kloroplas memilikin enzim yang berperan dalam fiksasi CO2 kemudian menjadi gula.

Tumbuhan yang tumbuh pada tempat gelar dengan warna pucat karena hanya ada sedikit sekali proplastida yang kemudian berkembang menjadi kloroplas. Peristiwa demikian disebut dengan etiolasi.

Kantong kecil yang ada di dalam plastida ini kemudian berkembang menjadi kisi-kisi parakristalin yang disebut dengan tubuh prolamela (prolamelar body).

Plastida ini disebut dengan etioplas. Ketika tumbuhan tumbuh pada tempat gelap selanjutnya ditempatkan di tempat yang banyak sinar, tubuh prolamela akan berkembang menjadi sistem tilakoida yang khas.

2. Kromoplas

Umumnya, kromoplas memiliki warna kuning, oranye atau merah sebab terdapat pigmen karotenoid. Biasanya ditemukan pada mahkota bunga, buah masak, dan diantara akar (seperti wortel).

Diketahui karakteristik dari kromoplas ini memiliki bentuk dan ukuran yang besar. Biasa disebut turunan dari kloroplas, namun ada juga yang memiliki perkembangan secara langsung melalui proplastida.

Untuk diferensiasi kromoplas terdiri dari sintetis pigmen karotenoid. Untuk pigmen ini disimpan dalam gelembung lemak seperti mahkota bunga Ramunculus repens, buah Citrus yang kuning, atau benang protein.

Pada akar wortel karoten memiliki bentuk kristal yang dikelilingi oleh selubung lipoprotein. Untuk buah tomat, ada 2 jenis pigmen yang terdapat kristal sempit dan globula.

Umumnya pada tumbuhan, kromoplas dapat berdiferensiasi balik menjadi kloroplas seperti pada akar wortel, khususnya pada pangkal akar yang tidak ditutupi tanah.

3. Leukoplas

Yang dimaksud dengan Leukoplas adalah plastida yang tidak memiliki pigmen, dan dapat ditemukan di jaringan yang tidak terkena sinar. Fungsi leukoplas ini untuk menyimpan hasil metabolisme.

Selain itu, ternyata untuk struktur leukoplas terdiri atas bermacam-macam jenis yaitu amiloplas yang berfungsi menyimpan tepung, proteinoplas berfungsi untuk menyimpan protein, dan elaioplas berfungsi menyimpan lemak.

Tepung, fitoferitin (suatu senyawa protein-zat besi), dan lemak yang disimpan dalam bentuk globula yang disebut dengan plastoglobuli yang biasa ditemukan di macam-macam plastida dan juga di kloroplas. Ternyata leukoplas bisa menjadi kloroplas apabila jaringan tersebut mendapat sinar matahari contohnya pada umbi kentang.

Jelaskan Perbedaan Kloroplas, Leukoplas, dan Kromoplas?

Berdasarkan dari penjelasan diatas, maka secara sederhana perbedaan dari leukoplas, kloroplas, dan kromoplas dari dalam segi warnanya dimana Leukoplas merupakan plastida yang tidak Berwarna, sedangkan untuk Kromoplas adalah plastida menghasilkan warna tidak dalam Fotosintesis, sedangkan untuk kloroplas merupakan plastida yang menghasilkan Warna Hijau Daun yang disebut dengan Klorofil .

Atau untuk melihat penjelasan perbedaan yang lebih dalam akan kloroplas, leukoplas, dan kromoplas, dapat melihat dari ciri atau karakteristik ketiganya dibawah ini:

Ciri-Ciri Leukoplas

Adapun ciri-ciri dari leukoplas sebagai bentuk dalam membedakannya dengan kloroplas dan kromoplas adalah:

  • Plastid yg tidak berwarna (colorless plastids), tanpa pigmen.
  • Fungsi untuk menyimpan (storage).
  • Terdiri dari Amiloplas, Elaioplas (atau Oleoplas) dan Proteinoplas.
  • Masing-masing jenis ini berfungsi menyimpan amilum (starch), lipid dan protein.

Ciri-Ciri Kromoplas

Berikut ciri atau karakteristik dari jenis plastida yaitu kromoplasi sebagai bentuk dalam mengetahui perbedaan dengan leukoplas dan kloroplas.

  • Plastida yang menghasilkan warna selain hijau.
  • Mengandung pigmen Karotenoid yang memberikan warna Kuning, Orange dan Merah ke struktur tumbuhan dimana mereka ada.
  • Terdapat di bunga, buah, daun tua, dan beberapa di akar sesuai fungsi untuk menarik serangga polinator/ penyebar biji.
  • Metabolismenya aktif, mengandung sedikit copy DNA dibandingkan kloroplas.
  • Tidak seluruh warna pada tumbuhan disebabkan oleh pigmen dalam plastida, sebab dalam cairan vakuola juga dapat ditemukan sebagai zat warna.

Ciri-Ciri Kloroplas

Adapun ciri-ciri kloroplas adalah:

  • Kloroplas adalah bagian dari plastida yang mengandung klorofil.
  • Di dalam kloroplas berlangsung fase terang dan fase gelap dari fotosintesis tumbuhan.
  • Banyak ditemukan seluruh tumbuhan, tetapi tidak umum dalam seluruh sel, kalaupun ada setiap sel dapat mempunyai 1 hingga banyak plastida.
  • Pada tumbuhan tingkat tinggi umumnya berbentuk cakram (kira-kira 2 x 5 mm, kadang-kadang lebih besar),
  • Tersusun dalam lapisan tunggal dalam sitoplasma tetapi bentuk dan posisinya berubah-ubah sesuai dengan intensitas cahaya.

Demikianlah informasi mengenai Perbedaan Antara Leukoplas, Kromoplas dan Kloroplas? Begini Penjelasannya. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Sekian dan terima kasih. Salam berbagi teman-teman.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *