Pengertian Rasio Keuangan Dan Fungsinya Bagi Perusahaan



Pernahkah Anda mendengar tentang rasio keuangan? Perlu diketahui bahwa
bagi perusahaan, rasio keuangan merupakan salah satu hal yang paling pentung.
Hal ini akan digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi calon investor untuk
membaca peluang investasi agar mendapatkan keuntungan. Oleh karena itu,
pemahaman mengenai
pengertian rasio keuangan harus dipahami sejak awal.
Nah, berawal dari pemahaman definisi rasio tersebut,
pelaku bisnis bisa menentukan analisis terkait bisnis yang dilakukan. Dari
analisis tersebut, maka investor akan memiliki acuan perkembangan bisnis. Dari
detail tersebut, sebenarnya, pihak yang membutuhkan analisis ini bukan hanya
investor, tetapi juga manajemen perusahaan.
Dalam hal ini, kita akan membahas beberapa detail mengenai rasio
keuangan tersebut beserta fungsinya. Penasaran? Simak beberapa ulasan di bawah
ini.
Definisi Rasio Keuangan
Untuk memahami tentang hal ini secara utuh, maka kita harus
membahasnya dengan melihat apa
pengertian rasio dan rasio keuangan. Dalam hal ini, menurut
Harvarindo, rasio adalah angka yang dibandingkan dengan angka lain sebagai
suatu hubungan yang berkaitan.
Sementara pendapat lain mengatakan bahwa rasio merupakan suatu angka
yang digambarkan dengan menggunakan suatu pola dan dinyatakan dalam persentase.
Sedangkan keuangan memiliki arti sebagai sesuatu yang berhubungan erat dengan
akuntansi.
Nah, dari kedua pengertian di atas, bisa dilihat bahwa pengertian rasio keuangan adalah indeks di mana menghubungkan
dua angka dalam akuntansi serta diperoleh dengan membagikan angka satu kepada
angka lainnya. Inilah pengertian mendasar dari rasio keuangan yang telah
dikenal secara menyeluruh oleh para pelaku bisnis yang berkecimpung dalam
perusahaan.
Sebagaimana disinggung di awal bahwa bisnis berhubungan erat dengan
analisis rasio keuangan. Dengan analisis tersebut, maka pelaku bisnis bisa
melakukan perhitungan peluang tentang bagaimana bisnis yang ia jalani di masa
depan.
Nah, dalam praktiknya, analisis rasio ini digunakan oleh dua pengguna
utama, yaitu investor serta manajemen. Bagi seorang investor, analisis rasio
keuangan digunakan guna melihat peluang ke depan. Analisis tersebut bisa
membantu investor membaca apakah perusahaan yang ia tuju untuk investasi bagus
atau tidak.
Tentu, wajar bila seorang investor tidak mau menderita kerugian. Oleh
karena itu, mereka akan berusaha melakukan perhitungan yang matang sebelum
menjalankan kontrak bisnis. Dengan analisis rasio keuangan pula, investor bisa
membandingkan perusahaan satu dan perusahaan lainnya guna mendapatkan
perusahaan yang lebih banyak memberikan peluang berhasil.
Lalu, bagaimana dengan manajemen? Untuk manajemen, analisis rasio
keuangan digunakan lebih banyak untuk penilaian. Manajemen akan menggunakan
hasil analisis guna menilai apakah kinerja dari perusahaan tersebut sudah bagus
atau belum. Selain itu, analisis rasio keuangan juga digunakan untuk melakukan
evaluasi, terutama jika ada rencana perusahaan yang belum berjalan dengan baik.
Jenis dan Fungsi Rasio Keuangan
Pembahasan mengenai pengertian rasio akan lebih lengkap jika Anda juga mengetahui
jenis serta fungsi dari rasio keuangan tersebut. Dengan mengetahui beberapa
jenis serta fungsi rasio keuangan tersebut, maka Anda akan memiliki pengetahuan
yang lengkap dan tentu saja sangat berguna, terutama jika Anda ingin terjun
dalam dunia bisnis.
Secara umum, fungsi dari rasio keuangan adalah membantu urusan bisnis
bagi investor dan juga manajemen perusahaan sebagaimana dijelaskan di awal.
Nah, dalam praktiknya, tak hanya
pengertian rasio keuangan, namun ada beberapa jenis dari rasio
keuangan yang sebaiknya dipahami. Nah, beberapa jenis dari rasio keuangan
tersebut akan di bahas di bawah ini.
1)    Rasio likuiditas
Jenis rasio keuangan yang pertama adalah rasio
likuiditas. Rasio keuangan jenis ini adalah rasio di mana digunakan untuk
mengukur kemampuan likuiditas jangka pendek dari suatu perusahaan. Dalam
perhitungannya, rasio ini dihitung dengan melihat aktiva lancar perusahaan
relatif dan membandingkannya dengan hutang lancar yang dimiliki.
Nah, dalam perhitungan atau pembuatan
analisisnya, maka ada beberapa standard rasio yang dipakai. Beberapa jenis
rasio yang masuk dalam rasio likuiditas tersebut adalah rasio lancar, rasio
cepat dan juga rasio solvabilitas. Anda tentu perlu mencari lebih lanjut
tentang ketiga jenis bagian dari rasio keuangan tersebut.
2)    Rasio perputaran persediaan
Jenis rasio keuangan yang kedua adalah rasio
perputaran persediaan. Ini adalah jenis rasio keuangan yang digunakan untuk
mengukur aktivitas atau likuiditas perusahaan. Pengukuran ini dilakukan dengan
cara melihat ketersediaan yang ada dalam perusahaan tersebut.
Nah, dalam hal ini, dari perhitungan yang
dilakukan, maka akan terlihat efisiensi di mana perusahaan menggunakan seluruh
aktiva guna menghasilkan penjualan. Analisis jenis
rasio keuangan
ini menjadi penting untuk menempatkan perusahaan dalam iklim bisnis yang baik
dan stabil.
3)    Rasio aktivitas
Rasio aktivitas adalah jenis dari rasio keuangan
yang selanjutnya. Rasio ini sangat penting guna menunjukkan tingkat efektivitas
dari penggunaan kekayaan perusahaan. Dalam praktiknya, ada beberapa rasio yang
digunakan, yaitu:
·    Rasio utang terhadap aktiva, di mana akan mengukur seberapa besar
aktiva dari perusahaan yang mendapatkan biaya dari hutang, atau seberapa besar
hutang perusahaan yang berpengaruh terhadap aktiva
·    Rasio utang terhadap ekuitas, di mana rasio ini akan menunjukkan
hubungan dari jumlah utang jangka panjang dengan modal yang diberikan
perusahaan. Rasio ini digunakan untuk mengetahui dana yang disediakan oleh
kreditur dan pemilik perusahaan untuk menjalankan bisnis
4)    Rasio profitabilitas dan rentabilitas
Jenis rasio keuangan selanjutnya yang penting
untuk dipahami adalah rasio profitabilitas dan rentabilitas. Jenis rasio ini
akan menunjukkan tingkat imbalan atau keuntungan yang diperoleh dibandingkan
dengan penjualan. Nah, analisis dari rasio keuangan ini dapat dilakukan dengan
beberapa jenis rasio terkait, seperti:
·    Margin laba kotor, yang merupakan ukuran persentase dari setiap sisa
hasil penjualan sesudah membayar harga pokok penjualan
·    Margin laba operasi, merupakan ukuran persentase yang berasal dari
setiap sisa penjualan sesudah dikurangi semua biaya dan pengeluaran lainnya,
namun tidak termasuk bunga serta pajak. Rasio ini disebut juga sebagai laba
bersih dari penjualan
·    Margin laba bersih, yaitu adalah ukuran persentase dari setiap hasil
penjualan dikurangi semua biaya modal yang diperlukan, termasuk bunga dan juga
pajak
5)    Rasio investasi
Dalam perhitungan rasio keuangan, jenis rasio
lain yang perlu untuk diketahui adalah rasio investasi. Jenis rasio ini akan
sangat berguna untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memberikan imbalan
kepada investor. Pemberian imbalan ini biasanya ditentukan dalam waktu tertentu
sesuai dengan perjanjian yang dilakukan.
Nah, dengan detail rasio investasi, maka jenis
rasio ini sangat penting terutama untuk para investor. Investor menggunakan
rasio ini guna melihat kondisi keuangan dari perusahaan di mana bisa saja
menjadi tolak ukur untuk menambah investasi atau cenderung mengurangi
investasi.
Tentu, untuk menghitung rasio investasi dengan
cermat, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Dalam hal ini, laporan
keuangan terkait rasio investasi harus dilandaskan pada neraca, laporan laba
rugi dan juga laporan arus kas.
Nah, demikian beberapa hal terkait pengertian
rasio
dan rasio keuangan yang sangat berguna,
terutama dalam dunia perusahaan dan bisnis. Semoga bermanfaat.
Deskripsi: pengertian rasio keuangan menjadi hal yang harus Anda
ketahui. Jenis rasio ini akan berpengaruh pada proses investasi yang Anda
lakukan dalam perusahaan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *