Pengertian Perkembangan, Ciri, Contoh & Faktor Perkembangan – Perkembangan (development) adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh lebih kompleks dalam pola teratur dan diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan.
Dalam penjelasan diatas memuat tentang proses diferensiasi dari sel-sel tubuh, jaringan tubuh, organ-organ dan system organ yang berkembang.
Hal itu sehingga mampu memenuhi fungsinya termasuk dengan perkembangan emosi, intelektual, dan tingkah laku sebagai suatu hasil interaksi dengan lingkungannya.
Selain dari arti diatas, perkembangan dapat diartikan suatu perubahan progresif dan kontinu atau berkesinambungan diri individu dari saat lahir hingga sampai mati.
Atau dapat dikatakan bahwa perkembangan perubahan dialami individu/organisme ke tingkat kedewasaannya/kematangannya (maturation) secara sistematis, progresif dan berkesinambungan baik itu fisik (jasmaniah) maupun psikis (rohaniah).
Daftar Isi
Pengertian Perkembangan
Yang dimaksud pengertian Perkembangan adalah perubahan yang progesif dan kontinyu (berkesimnambungan) dalam diri individu mulai lahir sampai mati.
Perubahan-perubahan dialami individu dan juga organisme menuju tingkat kedewasaannya yang berlangsung secara sistematis, progesif, dan berkesinambungan baik menyangkut fisik maupun psikis.
Adapun maksud dari penjelasan diatas dalam hal ini tentang sistematis, progresif, dan berkesinambungan ialah:
- Sistematis adalah perubahan dalam perkembangan yang bersifat saling ketergantungan atau dapat disebut juga saling mempengaruhi antara bagian-bagian organisme baik itu secara fisik dan psikis serta sebagai satu kesatuan yang harmonis.
- Progesif adalah perubahan yang terjadi bersifat maju, meningkat, dan mendalam baik itu kuantitatif (fisik) maupun kualitatif (psikis).
- Berkesinambungan ialah perubahan pada bagian atau fungsi organisme berlangsung secara beraturan.
Sedangkan pengertian Perkembangan anak adalah perkembangan yang terkait pada perubahan biologis, psikologis dan emosional yang terjadi pada manusia antara kelahiran dan akhir masa remaja, sebagai individu berlangsung dari ketergantungan untuk meningkatkan otonomi.
Pengertian Perkembangan Menurut Para Ahli
Banyak ahli yang menyampaikan bahwa pengertian perkembangan yang berbeda secara redaksi begitu pula dalam sudut pandang.
Akan tetapi, terdapat unsur-unsur perkembangannya tetap mengacu pada inti yang sama. Adapun pengertian perkembangan menurut para ahli tersebut ialah:
1. Pengertian Perkembangan Menurut Seifert dan Hoffnung
Menurut Seifert dan Hoffnung mendefinisikan bahwa arti dari perkembangan sebagai “Long-term changes in a person’s growth feelings, paterns of tingking, social relationships, and motor skills.”
2. Perngertian Perkembangan Menurut Monks
Menurut Monks dkk yang mengartikan perkembangan suatu proses ke arah lebih sempurna dan tidak dapat terulang kembali. Perkembangan menunjuk perubahan bersifat tetap dan tidak dapat untuk diputar kembali.
Selain itu, Monk yang mengungkapkan bahwa perkembangan diartikan sebagai proses kekal dan tetap menuju ke arah organisasi tingkat integrasi yang lebih tinggi, menurut pertumbuhan, pematangan, dan belajar.
3. Pengertian Perkembangan Menurut Desmita
Menurut Desmita yang mengungkapkan bahwa maksud dari perkembangan tidak terbatas pada pengertian perubahan secara fisik, melainkan di dalamnya terkandung serangkaian perubahan yang sifatnya terus menerus dari fungsi-fungsi jasmaniah dan rohaniah yang dimiliki individu menuju ke dalam tahap kematangan, melalui pertumbuhan dan belajar.

Ciri-Ciri Perkembangan
Adapun ciri atau karakteristik dari perkembangan secara umum ialah:
- Terjadinya suatu perubahan dalam aspek fisik (perubahan berat badan dan organ–organ tubuh) dan aspek psikis (matangnya kemampuan berpikir, mengingat, dan berkreasi)
- Terjadinya suatu perubahan dalam proporsi baik dari aspek fisik (proporsi tubuh anak beubah sesuai dengan fase perkembangannya) dan juga dari aspek psikis (perubahan imajinasi dari fantasi ke realitas).
- Lenyapnya tanda-tanda yang lama. Maksud dari ini adalah tanda-tanda fisik (lenyapnya kelenjar thymus (kelenjar anak – anak) seiring dengan bertambahnya usia) aspek psikis (hilangnya tingkah lagu kanak-kanak dan juga dalam perilaku impulsif.
- Didapatnya suatu tanda-tanda yang baru. Maksud dari hal ini adalah suatu tanda-tanda fisik berupa pergantian gigi dan karakter seks pada usia remaja. Selain itu tanda-tanda psikis dengan berkembangnya rasa ingin tahu tentang pengetahuan, moral, interaksi dengan lawan jenis.
Faktor-Faktor Perkembangan
Menurut Nursalam (2005) dimana terdapat dua faktor yang berpengaruh terhadap perkembangan, yakni faktor intern dan ekstern.
1. Faktor Intern (alami)
Faktor intern adalah faktor yang didapatkan dari dalam individu itu sendiri (Perry & Potter, 2005).
a. Genetika/Herediter
Yang dimaksud dengan Faktor herediter sebagai salah satu faktor perkembangan ialah suatu faktor turunan secara genetik dari orang tua kepada anak. Contoh dari faktor herediter ialah jenis kelamin, ras, dan suku bangsa.
Dalam menentukan faktor ini, dapat diketahui dari adanya intensitas dan kecepatan dalam pembelahan berhentinya pertumbuhan tulang.
b. Pengaruh Hormon
Pengaruh hormon sudah terjadi pada masa pranatal, ialah saat janin berumur 4 bulan. Dimana saat itu terjadi pertumbuhan yang cepat.
Hormon yang berpengaruh khususnya adalah hormon pertumbuhan somatotropin yang dikeluarkan oleh kelenjar pituitari.
Selain itu juga terdapat kelenjar tiroid yang menghasilkan kelenjar tiroksin yang berfungsi untuk metabolisme serta maturasi tulang, gigi, dan otak.
c. Temperamen
Menurut Kozier (2004) bahwa yang dimaksud dengan temperamen dapat dilihat dari alam perasaan psikologis dimana saat anak dilahirkan yang dimana memiliki perilaku mudah, lambat sampai hangat, dan sulit. Demikian ini mempengaruhi interaksi antara individu dan lingkungan.
2. Faktor Eksternal (Lingkungan)
Faktor lingkungan merupakan faktor yang diperoleh dari luar individu.
a. Keluarga
Diketahui dalam faktor eksternal dalam hal ini Keluarga memberi pengaruh yang besar dengan cara nilai, kepercayaan, adat istiadat dan pola spesifik dari interaksi dan komunikasi.
Sebab keluarga memiliki fungsi seperti keinginan untuk bertahan hidup, rasa aman, bantuan dengan mempertahankan hubungan, bantuan terhadap perkembangan emosi dan sosial, penjelasan mengenai masyarakat dan dunia serta bantuan dalam mempelajari peran dan perilaku.
b. Kelompok Teman Sebaya
Kelompok teman sebaya memberi pelajaran lingkungan yang baru dan berbeda. Kelompok teman sebaya memberi pola dan struktur yang berbeda dalam hal interaksi dan komunikasi, memerlukan gaya perilaku yang berbeda.
Fungsi kelompok teman sebaya termasuk membiarkan individu belajar mengenai kesuksesan dan kegagalan; untuk memvalidasi dan menantang pemikiran, perasaan dan konsep; untuk mendapatkan penerimaan, dukungan, dan penolakan sebagai manusia unik yang merupakan bagian dari keluarga; dan untuk mencapai tujuan kelompok dengan memenuhi kebutuhan, tekanan dan harapan.
c. Pengalaman Hidup
Pengalaman hidup dan proses pembelajaran membiarkan individu berkembang dengan mengaplikasikan apa yang telah dipelajari pada kebutuhan yang perlu dipelajari.
Proses pembelajaran meliputi beberapa tahapan: mengenali kebutuhan untuk mengetahui tugas; penguasaan keterampilan untuk menjalankan tugas; penguasaan tugas: penguasaan dalam menjalankan tugas, yang membutuhkan kemampuan yang lebih meluas; integrasi ke dalam seluruh fungsi; dan menggunakan keterampilan yang diakumulasi serta pengalaman untuk mengembangkan penampilan perilaku efektif.
d. Kesehatan Lingkungan
Tingkat kesehatan mempengaruhi respons individu terhadap lingkungan dan respons orang lain pada individu tersebut. Sehingga proses perkembangan dapat terganggu bila kesehatan lingkungan tidak kondusif.
e. Nutrisi
Pertumbuhan diatur oleh faktor makanan. Nutrisi yang adekuat mempengaruhi apa dan bagaimana kebutuhan fisiologis, maupun kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan selanjutnya dipenuhi.
f. Istirahat, Tidur dan Olahraga
Keseimbangan antara istirahat atau tidur dan olahraga merupakan hal yang penting untuk memudahkan tubuh. Gangguan yang menghambat pertumbuhan, sedangkan keseimbangan mendorong kesehatan fisiologis dan psikologis.
g. Status kesehatan
Sakit atau luka berpotensi mengganggu pertumbuhan dan perkembangan. Sifat dan durasi masalah kesehatan mempengaruhi dampaknya.
Sakit atau cedera yang berkepanjangan bisa menyebabkan ketidakmampuan untuk mengatasi dan menjawab kebutuhan dan tugas tahap perkembangan.
h. klim/Cuaca
Iklim atau cuaca menjadi salah satu faktor tumbuh kembang anak. Pada musim tertentu, makanan bergizi dapat mudah diperoleh, atau sebaliknya justru menjadi sulit diperoleh.
Demikianlah informasi mengenai Pengertian Perkembangan, Ciri, Contoh & Faktor Perkembangan. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Sekian dan terima kasih. Salam Berbagi Teman-Teman.