Pengertian Konvensional dan Contoh-Contoh Konvensional – Istilah dari konvensional biasa dipakai para analis, komentator dan narator. Biasa digunakan hanya untuk terlihat keren dan tendensius.
Bahkan terkadang kata konvensional diartikan sesuatu yang telah kuno yang tidak layak lagi untuk dipakai saat ini dan akan datang. Sebelum dengan itu, informasi ini, mencoba menjelaskan apa yang dimaksud dengan pengertian konvensional sebenarnya.
Secara etimologi, yang dimaksud dengan Kata konvensional berasal dari istilah kata yang dikenal dengan “konvensi”. Sedangkan apasih itu maksud dari konvensi?.
Istilah konvensi awalnya dipakai untuk menyatakan atau mengkomunikasikan segala sesuatu yang didasarkan kepada kesepakatan.
Tujuan dari konvensi adalah untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan manusia. Atau dapat dijelaskan dengan tiga point.
Point pertama adalah sebagai pedoman pada anggota masyarakat tentang harus bertingkah laku atau bersikap dalam menghadapi masalah-masalah dalam masyarakat, khususnya menyangkut kebutuhan yang bersangkutan.
Sedangkan untuk point kedua adalah menjaga keutuhan dari masyarakat bersangkutan.
Sedangkan untuk point ketiga adalah memberikan pegangan pada anggota masyarakat (orang yang bersepakat) agar terciptanya kontrol sosial.
Apasih itu Kontrol Sosial? Kontrol sosial adalah tingkah laku anggota yang bersepakat (masyarakat).
Sudah pasti Kesepakatan itu dilakukan oleh banyak orang baik itu berupa sebuah lembaga, daerah tertentu atau dalam skala internasional seperti dalam forum PBB
Selain itu, kesepakatan itu dapat dilakukan oleh sejumlah orang dalam suatu kelompok atau antar kelompok atau dapat diwakili oleh beberapa orang saja.
Selain karena kebutuhan, kesepakatan juga kerap dilakukan untuk menyatukan perbedaan pendapat atau kepentingan sehingga dilakukan suatu resolusi dengan menghadirkan musyawarah.
Dalam musyawarah itulah dilakukan dialog dan dirumuskan sebuah formula yang akan dijadikan keputusan yang bersifat mengikat. Sehingga semua anggota yang terkait dengan kepentingan tersebut akan dan dapat mematuhinya.
Persoalan yang disepakati mempunyai ruang lingkup yang luas. Misalnya mengenai hukum-hukum tentang pengetahuan, etika pergaulan dalam masyarakat, baik masyarakat sebuah desa atau masyarakat multi nasional dan juga dalam bidang standar kuantitas dan kualitas suatu produk.
Bahkan yang sangat penting lagi adalah tentang penggunaan senjata untuk berperang . Bahkan sasaran yang boleh ditembak jugatelah disepakati oleh dunia internasional.

Pengertian Konvensional
Berdasarkan dari uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan pengertian konvensional adalah sebuah kata yang menujukan sifat.
Yakni, untuk menyatakan segala sesuatu kegiatan (bersama) atau tindakan berdasarkan konvensi.
Artinya setiap konsep yang akan dikerjakan pelaksanaannya harus berdasarkan ketentuan-ketentuan yang telah disepakati. atau perundang-undangan.
Biasanya setiap orang yang terkait dengannya telah memahaminya, sehingga proses kegiatan dapat berjalan dengan baik.
Contoh-Contoh Konvensional
Sebenarnya ada banyak mengenai kata dari konvensional, seperti konvensional di bidang pendidikan, pertanian, permesinan, ekonomi konvensional, pembelajaran konvensional dan senjata konvensional. Selain dari ini sebenarnya masih banyak lagi yang menjadi banyak perbicangan mengenai konvensional. Sedikit informasi mengenai yang dimaksud dengan contoh-contoh konvensional dari banyaknya informasi yang dicari tentang konvensional dapat dilihat dibawah ini:
1. Permesinan Konvensional
Yang dimaksud dengan Permesinan (mesin) konvensional adalah merupakan sistem permesinan yang sudah diakui dan dinyatakan sebagai “boleh dijadikan milik publik”. Artinya boleh dipakai oleh masyarakat umum dan diperdagangkan. persyaratan untuk itu harus dipenuhi. Misalnya aman dikonsumsi dan ramah lingkungan.
2. Pertanian Konvensional
Konvensional Bidang Pertanian. Konvensional di bidang pertanian contohnya adalah sistem ” Subak ” di Bali Atau kalau masyarakat tani di pedesaan jika turun ke sawah mereka harus “serentak”.
Artinya jadwal menggarap harus serentak agar proses panenya juga serentak. Tujuannya adalah efektifitas dan efisiensi dalam berbagai hal. Seperti membersihkan saluran irigasi, menghadapi hama tanaman, dan lainnya.
3. Ekonomi Konvensional
Tidak sedikit yang mempertanyakan ekonomi konvensional. Bahkan di era saat ini, dua paradigma antara ekonomi konvensional dan ekonomi digital juga menjadi buah bibir masyarakat tentang penjelasan begitupula dengan definisinya.
Sebelum itu yang patut diketahui dimana arti dari Ekonomi adalah cara yang dilakukan oleh manusia untuk memanfaatkan sumber alam untuk memenuhi berbagai kebutuhan untuk mencapai kesejahteraan.
Secara konvensional kegiatan ekonomi terdiri dari sistem produksi, sistem distribusi dan konsumsi. Untuk zaman saat ini, memunculkan istilah yang disebut dengan “ekonomi digital” atau ekonomi virtual.
Konsep berkenaan dengan ekonomi digital sangatlah terbatas. Sebab dalam konsep ekonomi digital hanya bergerak pada sektor sistem “distribusi”. Sistem perdagangan dikelola itu dari kemajuan teknologi informasi (internet) dan terdapat sedikit sektor produksi infomasi.
Menarik kebelakang, apabila secara tradisional dimana berjual beli itu dengan langsung menukarkan uang dengan barang secara nyata. Pada era ini dengan penggunaan sistem digital, hanya diperlukan dan menggunakan konsep berupa menawarkan barang didunia maya (gambar). Transaksi juga dilaksanakan di dunia maya seperti kartu kredit.
Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa sistem digital hanya membantu memudahkan dalam hal-hal tertentu saja. Sejalan dengan itu, ekonomi digital tidak dapat atau belum dikatakan sebagai sebuah sistem yang utuh, dan tetap saja merupakan bagian dari sistem ekonomi konvensional.
4. Bioteknologi Konvensional
Yang dimaksud dengan arti bioteknologi konvensional adalah bioteknologi yang memakai mikroorganisme untuk menghasilkan produk dan jasa. Contoh dari hal ini adalah bakteri dan jamur untuk menghasilkan enzim tertentu sehingga dapat menghasilkan produk tertentu.
5. Bank Konvensional
Yang dimaksud dari arti bank konvensional adalah bank yang kerjanya mengikuti prosedur dan ketetapan yang biasa digunakan. Contohnya adalah Bank Permata, Mandiri dan Bank BCA. Jika ditarik perbedaan dengan Bank yang lagi trend seperti Bank Syariah, maka arti bank syariah adalah bank yang beroperasi berdasarkan hukum islam yang belum banyak dipakai oleh masyarakat Indonesia.
6. Senjata Konvensional
Yang dimaksud dengan senjata konvensional adalah senjata umum dan populer yang dahulu digunakan seperti peluru, bom cluster, ranjau darat, bom fosfor dan napalm. Hal itu difungsikan sebab murah dan dampaknya tidak kalah mematikan.
Demikianlah informasi mengenai Pengertian Konvensional dan Contoh-Contoh Konvensional. Semoga informasi ini dapat bermanfaat dan membuka cakrawala pengetahuan kita bersama. Sekian dan terima kasih. Salam berbagi teman-teman.