Pengertian Koil, Fungsi, Komponen & Cara Kerja Pada Motor



Koil – Kendaraan baik itu motor atau mobil dll sangat penting untuk mempercepat aktivitas manusia. Dengan adanya kendaraan sesuatu bisa ditempuh dengan waktu yang singkat. Namun, apabila tidak dirawat dengan baik, terkadang kendaraan baik itu motor atau mobil akan mengalami kerusakan.

Apabila hal itu terjadi, dan disaat digunakan diwaktu yang begitu padat dengan aktivitas, tentu akan memberikan beban pikiran yang membuat kepala ini berpikir untuk memperbaiki kendaraan secepat mungkin untuk membantu aktivitas anda.

Masalah kendaraan yang biasa terjadi baik itu pada motor atau mobil. Masalah yang biasa terjadi pada motor dan mobil adalah saat mesin motor bergetar pincang. Tentu bagi anda yang sangat sibuk, masalah ini sangat membuat anda panik.

Apalagi bagi anda yang sama sekali tidak memiliki pengetahuan dasar tentang mesin. Tentunya, membuat pusing tak karuan. Sedangkan untuk anda yang mengetahui dasar tentang mesin, masalah yang terjadi pada kendaraan baik itu mobil dan motor akan mudah untuk diatasi apalagi jika masalahnya mesin mobil atau motor bergetar pincang.



Menurut informasi yang dihimpun, ternyata untuk mengatasi masalah motor begetar pincang atau terasa tidak nyaman, namun kendaraan anda baik itu mobil atau motor yang bermasalah ini namun tidak sampai mesin mobil atau motor mati, hanya ada 2 penyebabnya sederhannya yaitu koil atau busi yang mati.



Sejalan dengan pembahasan kali ini untuk mengatasi kendaraan baik itu mobil dan motor anda yaitu tentang koil, apasih yang dimaksud dengan koil?



Pengertian Koil: Apa itu?

Secara umum, Pengertian koil adalah suatu komponen dalam mesin yang berguna untuk mengatur pengapian. Suatu mesin dapat hidup salah satu syaratnya adalah adanya panas pada mesin yang dihasilkan percikan bunga api. Dan untuk mengatur percikan bunga api tersebut di gunakanlah sistem pengapian.

Beberapa jenis sistem pengapian antara lain adalah dengan koil pengapian (ignition coil). Dalam hal ini diperlukan koil pengapian yang nantinya dapat meneruskan pembakaran dari pembakaran motor ke busi pengapian, memalui kabel tegangan tinggi.

Fungsi dari koil pengapian tersebut adalah untuk merubah tegangan rendah listrik yaitu 12 volt menjadi tegangan tinggi 10.000 volt atau lebih yang dapat mengahasilkan percikan bunga api pada busi.

Komponen-Komponen Koil

Adapun beberapa bagian atau kontruksi dari koil pengapian adalah:

  1. Pengikat
  2. Plate jacket (magnetic)
  3. Kumparan primer
  4. body
  5. Insulator
  6. Inti besi
  7. Kumparan sekunder
  8. Sealing compound
  9. Terminal (tegangan tinggi)
  10. Isolasi pemisah kumparan
  11. Isolasi penutup
  12. Penghubung kontak pegas

Koil merupakan salah satu komponen penting pada motor, yang berguna untuk sistem pengapian. Koil dapat menghasilkan energi listrik bertegangan tinggi.

Cara Kerja Koil pada Motor

Pengertian Koil

Pengertian Koil, Fungsi, Komponen & Cara Kerja Pada Motor (Foto: Artikelsiana.com)

Diketahui sebagaimana penjelasan diatas bahwa koil berfungsi untuk pengapian yang dapat menghasilkan listrik bertegangan tinggi. Dalam tata cara kerja hal ini dapat berfungsi, maka dibutuhkan berupa aki, CDI atau ECM dan Busi.

Cara kerja koil sangatlah sederhana sebagai sistem pengapian yang dilakukan dengan menaikkan tegangan listrik dari aki, CDI (Capacitor Discharge Ignition) atau ECM (Engine Control Module) yang kemudian diteruskan ke busi.

Setelah cara kerja ini dilakukan, maka busi akan bekerja sendiri untuk memercikkan bunga api. Namun, karena membutuhkan tegangan energi listrik yang tinggi, maka koil hadil untuk mencapai penemuhan itu, sehingga busi dapat bekerja.

Koil bisa menaikan tegangan listrik dari aki motor yang hanya 12 Volt menjadi ribuan Kilo Volt. Tegangan tinggi ini dihasilkan oleh kerja dari dua jenis kumparan yang merupakan komponen di dalam koil. Diketahui 2 jenis kumparan itu yang membuat menghasilkan tegangan disebut dengan kumparan primer dan sekunder.

Kumparan-kumparan ini akan menaikkan tegangan yang diterima dari aki (jika kelistrikan DC (Direct Current ) atau langsung dari CDI kalau AC (Alternating Current), menjadi tegangan sangat tinggi melalui induksi elektromagnetik.

Tidak hanya komponen kumparan saja yang ada di koil yang membantu adanya pengapian, melainkan juga terdapat komponen penyekat, inti besi, terminal (+/-) dan terminal output. Koil motor standar bawaan pabrik sendiri rata-rata menghasilkan tegangan antara 12 ribu hingga 15 ribu volt.

Tanda-Tanda Koil Rusak/Mati

Arti koil adalah sistem pengapian kendaraan untuk mengubah tegangan listrik yang normalnya hanya 12V menjadi ribuan volt yang diteruskan ke komponen busi untuk mengahasilkan percikan bungga api diruang bakar sehingga menciptakan lompatan bunga api pada celah busi.

Besar kecilnya suatu tegangan berbeda-beda bergantung dari jenis-jenis kendaraan baik itu koil mobil atau koil motor, mengidentifikasinya dari banyak parameter.

Namun tahukah anda mengetahui bahwa koil anda rusak? lebih baguskan jika mengetahui tanda-tandanya, sehingga apabila hendak digunakan kita mudah mengetahui dan tidak akan menganggu aktivitas anda saat menggunakan kendaraan. Adapun macam-macam tanda kalau koil rusak atau mati adalah:

  1. Mobil sulit dihidupkan dalam keadaan dingin seperti pada pagi hari ketika mobil lama mati.
  2. Saat Mesin Dan koil Kendaraan Panas dalam suhu tertentu Mobil atau Kendaraan akan Mati.
  3. Mobil akan terasa kurang optimal ketika Kendaraan Mulai Berjalan jauh/lama. Kendaraan sangat berat/tersendat-sendat,bahkan mati dengan sendirinya.
  4. koil Bocor, biasanya terdapat tanda seperti ada isulator koil yang retak di pinggiran terminal koil. Untuk itu Pelajari Bagaimana Cara Mengatasi koil Yang Rusak untuk Sementara Waktu.
  5. Tenaga Mobil atau Kendaraan sangat berkurang dan Boros bahan bakar.
  6. Terdapat percikan bunga api yang disebabkan kobocoran kabel busi atau koil.

Demikianlah informasi mengenai Pengertian Koil, Fungsi, Cara Kerja Koil & Komponennya. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Sekian dan terima kasih. Salam berbagi teman-teman 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *