Pengertian Efektivitas, Kriteria, Aspek & Contoh Efektivitas



Efektivitas memiliki arti berhasil atau tepat guna. Efektif merupakan kata dasar, sementara kata sifat dari efektif adalah efektivitas. Kata efektif diketahui berasal dari bahasa Inggris dengan kata “effective”.

Arti dari kata ini ialah berhasil atau sesuatu yang dilakukan berhasil dengan baik. Menurut penjelasan dalam kamus ilmiah populer yang mendefinisikan bahwa pengertian efektivitas adalah ketetapan penggunaan, hasil untuk atau menunjang tujuan.

Efektivitas merupakan unsur pokok untuk mencapai tujuan atau sasaran yang telah ditentukan di dalam setiap organisasi, kegiatan ataupun program. Disebut efektif apabila tercapai tujuan ataupun sasaran seperti yang telah ditentukan.

Pengertian Efektivitas Menurut Para Ahli

Adapun yang dimaksud dengan pengertian efektivitas ialah:



1. Pengertian Efektivitas Menurut H.Emerson

Menurut H. Emerson yang dikutip Soewarno Handayaningrat S. (2006:16) yang mengungkapkan bahwa arti dari efektivitas adalah pengukuran sehingga arti tercapainya tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.



2. Pengertian Efektivitas Menurut Effendy

Menurut Effendy (2008:14) mendefinisikan bahwa yang dimaksud dengan arti dari efektivitas adalah suatu komunikasi yang prosesnya dapat mencapai tujuan yang direncanakan sejalan biaya yang dianggarkan, waktu yang ditetapkan dan jumlah personil yang ditentukan. Ada yang menyebutkan bahwa indikator efektivitas dalam arti tercapainya sasaran atau tujuan yang telah ditentukan sebelumnya sebagai pengukuran akan target telah tercapai sesuai dengan apa yang telah direncanakan.



3. Pengertian Efektivitas Menurut Susanto

Menurut Susanto (2005:156) bahwa yang dimaksud dengan efektivitas sebagai suatu daya pesan untuk mempengaruhi atau tingkat kemampuan pesan-pesan untuk mempengaruhi. Menurut pengertian Susanto di atas, efektivitas bisa diartikan sebagai suatu pengukuran akan tercapainya tujuan yang telah direncanakan sebelumnya secara matang.

4. Pengertian Efektivitas Menurut Agung Kurniawan

Menurut Agung Kurniawan (2005:109) bahwa yang dimaksud dengan efektivitas, ialah kemampuan melaksanakan tugas, fungsi (operasi kegiatan program atau misi) daripada suatu organisasi atau sejenisnya yang tidak adanya tekanan atau ketegangan diantara pelaksanaannya.

5. Pengertian Efektivitas Menurut Hidayat

Menurut Hidayat (2006) yang menjelaskan bahwa arti dari efektivitas adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target (kuantitas,kualitas dan waktu) telah tercapai. Dimana makin besar persentase target yang dicapai, makin tinggi efektivitasnya.

6. Pengertian Efekvitas Menurut Ali Muhidin

Ali Muhidin (2009) juga menjelaskan bahwa arti dari efektivitas juga berhubungan dengan masalah bagaimana pencapaian tujuan atau hasil yang diperoleh, kegunaan atau manfaat dari hasil yang diperoleh, tingkat daya fungsi unsur atau komponen, serta masalah tingka kepuasaan pengguna/client.

Sebagai suatu upaya untuk mengevaluasi jalannya organisasi, dapat dilakukan dengan menjalankan konsep efektivitas. Konsep sebagai faktor yang dapat menentukan menjalankan suatu perubahan secara signifikan terhadap bentuk dan manajemen organisasi atau tidak.

Sehingga dengan efektivitas sebagai pencapaian tujuan organisasi melalui dengan pemanfaatan sumber daya yang dimiliki secara efisien berdasarkan dari sisi masukan (input), proses, maupun keluaran (output).

Dalam hal ini yang dimaksud sumber daya terdiri atas ketersediaan personil, sarana dan prasarana serta metode dan model yang digunakan.

Suatu kegiatan dikatakan efisien ketika dikerjakan dengan benar dan sesuai dengan prosedur sedangkan dikatakan efektif ketika kegiatan itu dilaksanakan dengan benar dan dapat memberikan hasil yang bermanfaat.

Pengertian Efektivitas, Kriteria, Aspek & Contoh Efektivitas (Foto: Artikelsiana.com)
Pengertian Efektivitas, Kriteria, Aspek & Contoh Efektivitas (Foto: Artikelsiana.com)

Pengertian Efektifivitas Secara Umum

Secara umum, pengertian efektivitas adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target (kuantitas, kualitas dan waktu) yang telah dicapai oleh manajemen, yang mana target tersebut sudah ditentukan terlebih dahulu.

Kriteria Efektivitas

Mengukur efektivitas organisasi bukanlah suatu perkara yang mudah seperti membalikkan telapak tangan dan memberikan penilaian begitu saja.

Melainkan dalam mengukur kriteria terdapat kajian dari macam-macam sudut pandang. Demikian ini bergantung siapa yang menilai, selain itu yang menginterpretasikannya.

Ketika hal itu dipandang sebagai sudut produktivitas, maka seorang manajer produksi dapat memberikan pemahaman bahwa efektivitas ialah kualitas dan kuantitas (output) barang dan jasa.

Selain itu ternyata tidak berhenti disitu saja sebagai metode dalam mengukur efektifitas, terdapat bentuk pengukuran lainnya dengan membandingkan antara rencana yang telah ditentukan dengan hasil nyata yang telah diwujudkan.

Akan tetapi, ketika usaha atau hasil pekerjaan dan tindakan yang dilakukan tidak tepat sehingga menyebabkan tujuan tidak tercapai atau sasaran yang diharapkan, maka hal itudapat dikatakan tidak efektif.

Menurut S.P. Siagian (2008:77) bahwa yang kriteria atau ukuran tentang pencapaian tujuan yang relatif atau tidak ialah:

  • Adanya kejelasan tujuan yang hendak dicapai, hal ini dimaksdukan agar karyawan dalam pelaksanaan tugas mencapai sasaran yang terarah dan tujuan organisasi dapat tercapai.
  • Dengan menggunakan strategi pencapaian tujuan, dimana strategi ialah suatu jalan yang diikuti untuk melakukan macam-macam upaya agar dapat mencapai sasaran-sasaran yang ditentukan sehingga para implementer tidak tersesat agar pencapaian tujuan organisasi.
  • Proses analisis dan perumusan kebijakan yang mantap, yang sesuai dengan tujuan yang dicapai dan strategi yang telah ditetapkan sehingga kebijakan harus mampu menjembatani tujuan dengan usaha pelaksanaan kegiatan operasional.
  • Dengan melakukan perencanaan yang matang dengan memutuskan yang dikerjakan oleh organisasi dimasa depan.
  • Melakukan penyusunan program tepat suatu rencana yang baik masih perlu untuk dijabarkan dalam program-program pelaksanaan yang tepat sebab ketika tidak, para pelaksana akan kurang memiliki pedoman bertindak dan bekerja.
  • Agar tersedianya sarana dan prasarana kerja, salah satu indikator efektivitas organisasi ialah dengan kemampuan bekerja secara produktif. Dengan sarana dan prasarana yang tersedia dan mungkin disediakan oleh organisasi.
  • Pelaksanaan yang efektif dan efisien, bagaimanapun baiknya suatu program apabila tidak dilaksanakan secara efektif dan efisien maka organisasi tersebut tidak akan mencapai sasarannya, karena dengan pelaksanaan organisasi semakin didekatkan pada tujuannya.
  • Dengan melakukan sistem pengawasan dan pengendalian agar dapat bersifat mendidik mengingat sifat manusia yang tidak sempurna sehingga dalam efektivitas organisasi menuntut terdapatnya sistem pengawasan dan pengendalian.

Indikator Efektivitas

Menurut Barnard dalam Prawirosentono (2008: 27) yang mengatakan bahwa efektivitas adalah kondisi dinamis yang terdapat proses pelaksanaan tugas dan fungsi pekerjaan sesuai dengan tujuan dan saranan kebijakan program yang telah ditetapkan,

Dengan definisi demikian terdapat dimensi kajian, ialah dimensi efektivitas program. Dimensi Efektivitas Program diuraikan menjadi indikator seperti:

  • Penyediaan sarana dan prasarana.
  • Efektivitas sasaran program.
  • Efektivitas individu dalam pelaksanaan kebijakan program.
  • Efektivitas unit kerja dalam pelaksanaan kebijakan program.
  • Efektivitas operasional program.
  • Kejelasan tujuan program.
  • Kejelasan starategi pencapaian tujuan program.
  • Perumusan kebijakan program yang mantap.
  • Penyusunan program yang tepat.
  • Efektivitas fungsional program.
  • Efektivitas tujuan program.

Aspek Efektivitas

Ada aspek-aspek efektivitas yang ingin dicapai dalam suatu kegiatan. Mengacu pada pengertian efektivitas di atas, berikut adalah beberapa aspek tersebut:

1. Aspek Peraturan/ Ketentuan

Peraturan dibuat untuk menjaga kelangsungan suatu kegiatan berjalan sesuai dengan rencana. Peraturan atau ketentuan merupakan sesuatu yang harus dilaksanakan agar suatu kegiatan dianggap sudah berjalan secara efektif.

2. Aspek Fungsi/ Tugas

Individu atau organisasi dapat dianggap efektif jika dapat melakukan tugas dan fungsinya dengan baik sesuai dengan ketentuan. Oleh karena itu setiap individu dalam organisasi harus mengetahui tugas dan fungsinya sehingga dapat melaksanaannya.

3. Aspek Rencana/ Program

Suatu kegiatan dapat dinilai efektif jika memiliki suatu rencana yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai. Tanpa adanya rencana atau program, maka tujuan tidak mungkin dapat tercapai.

4. Aspek Tujuan/ Kondisi Ideal

Yang dimaksud dengan kondisi ideal atau tujuan adalah target yang ingin dicapai dari suatu kegiatan dengan berorientasi pada hasil dan proses yang direncanakan.

Contoh Efektivitas

Sebenarnya terdapat banyak contoh-contoh dan bentuk efektivitas yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari kita dan begitu pula yang terjadi dalam dunia kerja. Namun, hal ini bisa diketahui apabila teman-teman mampu menyeleksi aktivitas anda dengan mengikuti rangkaian penjelasan diatas.

Selain dari pada itu, pada kali ini penulis akan menawarkan dua contoh yang bisa saja memberikan solusi untuk menyesuaikan tentang aktivitas anda dalam kehidupan sehari-hari.

Adapun dua contoh tentang efekvitias ialah:

  1. Seorang yang berprofesi sebagai karyawan customer service memiliki tugas dan tanggung jawab dalam melayani 20 pelanggan setiap harinya. Akan tetapi, alih-alih ditetapkan untuk memenuhinya, ternyata karyawan yang berprofesi sebagai customer service ini hanya bisa merangkum 11 pelanggan per hari, maka karyawan tersebut dapat dikategorikan dengan memiliki efektivitas yang tidak baik.
  2. Seorang manajer disuatu perusahaan yang memiliki anggota sebanyak 20 orang pegawai dan perlu untuk membagi tugas atau pekerjaan masing-masing pegawai itu. Akan tetapi, realitasnya ternyata manajer tersebut tidak sesuai dengan jalur perekrutan dan pembagian tugas kepada bawahannya, sehingga bawahannya menempati posisi yang tidak sesuai dengan kemampuan mereka bekerja. Hal ini dapat dikatakan bahwa manajer tersebut dapat dianggap tidak mempunyai efektivitas yang baik.
  3. Sebuah toko di salah satu daerah di jawa yang bergerak dalam pertokopian ini mampu melayani 30 orang pegawai. Dengan popularitas tokoh ini maka tidak mengherankan apabila toko ini melayani 500 kertas photocopy setiap harinya. Melihat situasi ini, ternyata mesin foto copy dapat melakukan dengan pelayanan dan jumlah target fotocpy setiap harinya. Berdasarkan dari penjelasan ini dapat dikatakan bahwa mesin ini memiliki efektivitas yang baik.

Demikianlah informasi mengenai Pengertian Efektivitas, Kriteria, Aspek & Contoh Efektivitas. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Sekian dan terima kasih. Salam berbagi teman-teman. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *