[Jawaban] Mengapa Hati Termasuk Organ Ekskresi? Ini Penjelasannya



Hati Termasuk Organ Ekskresi – Apasih itu Hati? Yang dimaksud dengan pengertian Hati adalah kelenjar terbesar yang terdapat dalam tubuh.

Posisi berada di dalam rongga perut sebelah kanan, tepatnya berada pada posisi di bawah diafragma. Hati kerap disebut dengan liver atau hepar.

Dalam anatomi hati diketahui terbagi atas dua bentuk atau bagian. Adapun bagian-bagian hati manusia yaitu lobus kiri dan lobus kiri.

Namun, jika diterawang lebih lanjut, pada dasarnya terdapat empat macam bagian-bagian hati manusia dengan adanya tambahan lobus kaudatus dan lobus quadratus. 



Diketahui kedua bagian hati itu tersembunyi pada bagian belakang hati. Itulah bagian-bagian hati, sedangkan untuk mengenal lebih jauh yang terdapat dalam lobus adalah terdapat banyak sel yang memiliki kandungan beberapa enzim.



Setiap sel yang ada dalam lobus itu, dipisahkan oleh jaringan ikat. Dalam jaringan ikat ini terdapat pembuluh darah yang memenuhi hati. Di hati juga terdapat kantung empedu yang berfungsi untuk menyimpan empedu.



Apabila ditinjau dari histologi, studi mengenai anatomi mikroskopik menampilkan bahwa terdapat 2 tipe sel hati. Adapun kedua tipe itu adalah sel parenkimal dan sel non parenkimal. 

Diketahui terdapat 80% dari volume hati yang terdiri dari sel parenkimal yang kerap disebut dengan hepatosit. 

 Sel non-parenkimal mengisi 40% dari total jumlah sel hati namun hanya menempati 6,5% volume hati.

Hepatosit tersusun tidak beraturan dan bercabang-cabang. Di antara sel-sel hepatosit tersebut terdapat ruang endothelial-lined yang disebut sinusoid yang diteruskan ke aliran darah.

Sinusoid tersebut terdiri dari sel fagosit dan sel kupffer yang berfungsi untuk merombak sel darah merah dan menghasilkan empedu. Sinusoid tersebut terhubung langsung dengan vena pusat.

Mengapa Hati Termasuk Organ Ekskresi

Mengacu kepada pembahasan utama setelah melihat bagian-bagian hati diatas, maka karakteristik atau landasan sehingga hati disebut sebagai organ ekskresi.

Mengulas mengenai ini sebenarnya sangatlah mudah. Bagi yang menyukai olahraga, tentunya pada saat dan setelah olahraga setiap orang akan mengeluarkan keringat.

Hubungan dari pertanyaan mengapa hati termasuk organ ekskresi dalam hal ini, adalah dimana keluarnya keringat saat olahraga bertujuan untuk terhindar dari zat-zat yang dapat meracuni tubuh.

Dengan kata lain. zat itu adalah sisa metabolisme tidak berguna bagi tubuh seseorang. Dalam kejadian atau contoh ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa proses mengeluarkan zat-zat beracun demikian disebut dengan ekskresi.

Sebelum menjawab mengapa hati termasuk organ ekskresi, terlebih dahulu tahukah dengan yang dimaksud organ ekskresi berdasarkan contoh diatas?.

Pengertian sistem ekskresi adalah proses pengeluaran zat-zat sisa metabolisme yang tidak dipakai lagi oleh tubuh yang berupa senyawa toksik atau racun.

Apabila tidak dikeluarkan, maka dapat memberikan dampak merugikan bagi seseorang. Kerugian itu menyebabkan terganggunya fungsi organ-organ dalam tubuh.

Jika melihat dari yang dimaksud dengan sistem ekskresi, maka hal itu sesuai dengan fungsi hati sebab termask sebagai organ ekskresi

Sebab fungsi hati adalah untuk mengeksresikan getah empedu zat sisa dari perombakan sel darah merah yang telah rusak dan dihancurkan di dalam limpa.

Selain berfungsi sebagai organ ekskreksi, hati juga berperan sebagai penawar racun, menyimpan glikogen (gula otot), pembentukan sel darah merah pada janin dan sebagai kelenjar pencernaan.

Selain dari pada hati,  Organ-organ yang berperan dalam sistem ekskresi pada manusia meliputi kulit, ginjal, dan paru-paru.

[Jawaban] Mengapa Hati Termasuk Organ Ekskresi? Ini Penjelasannya (Foto: Artikelsiana.com)
[Jawaban] Mengapa Hati Termasuk Organ Ekskresi? Ini Penjelasannya (Foto: Artikelsiana.com)

Cara Kerja Hati yang Berkaitan dengan Sistem Ekskresi

Karena hati mengekskresikan getah empedu dan urea, maka disini akan dibahas proses pembentukan getah empedu dan urea.

1. Proses Pembentukan Getah Empedu

Getah empedu merupakan hasil dari perombakan hemoglobin sel darah merah (eritrosit) yang telah tua. Proses pembentukan getah empedu terjadi di dalam sinusoid yang banyak terdapat di dalam hati.

Pertama-tama, hemoglobin dirombak menjadi hemin (kristal), zat besi (Fe), dan globin. Zat besi dan globin disimpan di dalam hati, kemudian dikirim ke sumsum tulang merah untuk membentuk antibodi atau hemoglobin baru.

Sedangkan hemin dirombak menjadi bilirubin dan biliverdin. Kedua zat tersebut kemudian menjadi zat warna empedu yang berwarna hijau biru.

Proses Pembentukan Urea dan Amonia

Urea terbentuk ketika sel tubuh kelebihan asam amino sehingga mengalami deaminasi. Dalam proses deaminasi, gugus amin (-NH) dipindahkan dari asam amino. Proses ini menghasilkan amonia yang beracun.

Di mitokondria terjadi reaksi pembentukan sitrulin. Amonia (NH4+) beraksi dengan CO2, ATP, dan ADP sehingga menghasilkan karbomoil fosfat (CP). CP bereaksi dengan ornitin dan menghasilkan sitrulin. Sitrulin akan dibawa ke sitosol dan bereaksi dengan aspartat. Kemudian hasil reaksi tersebut pecah menjadi arginin (salah satu asam amino esensial) dan fumarat.

Hati dengan bantuan enzim arginase dan air akan mengubah arginin menjadi ornitin dan urea. Urea akan dibuang melalui ginjal, sedangkan ornitin akan mengikat amonia dan membawanya ke dalam empedu atau dibawa keluar bersamaan dengan urin.

Demikianlah informasi mengenai [Jawaban] Mengapa Hati Termasuk Organ Ekskresi?. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Sekian dan terima kasih. Salam Berbagi Teman-Teman.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *