Siklus Hidrologi – Sebagai sumber daya alam, air memiliki peran penting abgi seluruh makhluk hidup di bumi. Air telah menjadi sumber kehidupan, baik itu konsumsi maupun menopang aktivitas manusia. Menurut pendapat Kodoatie, (2005) yang mengatakan bahwa Air adalah material yang membuat kehidupan terjadi di Bumi”.
Berdasarkan sudut pandang geografi, air dikatakan sebagai objek material geografi atau geosfer yang studi mengenai air yang dikaji memakai pendekatan kelingkungan atau ekologi ataupun bisa dengan memakai pendekatan keruangan dan wilayah. Selain itu, studi tentang air atau hidrosfer mengkaji segala wujud air sebagai objek yang terdapat di darat maupun yang ada di laut,
Bahkan air yang terdapat didaerat yaitu air tanah. Pentingnya air, bisa dikatakan dengan istilah bahwa tanpa air di bumi maka tidak akan ada kehidupan karena air bagian terbesar penyusun tubuh makhluk hidup dimana terdapat 60% permukaan bumi ditutupi air atau lautan.
Diberbagai cekungan permukaan bumi, air menempati di laut, di danau, kolam, sungai dan pada mata air. Tidak hanya itu, air juga ada di udara dan dalam bumi atau sumber mata air. Apalagi Indonesia, yang mempunyai air yang melimpah. Keuntungan ini karena Indonesia adalah negara maritim dengan kondisi geografis dan astronomis.
Hal ini, sehingga boleh dikatakan bahwa air yang ada di Indonesia tidak akanb pernah ada habisnya walau digunakan terus menerus. Tidak hanya di Indonesia saja, bahkan di bumi air tidak akan ada habisnya karena adanya siklus air atau daur air melalui proses hidrologi.

Mengapa Air di Bumi Tak Pernah Habis Walau Digunakan Terus-Menerus
Air tidak bisa habis dibumi walau terus digunakan karena terdapat siklus hidrologi. Apasih itu Siklus Hidrologi? Siklus hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer melalui kondensasi, presipitasi, evaporasi dan transpirasi.
Atau penjelasanya sederhananya mengapa di bumi tidak pernah habis walau digunakan terus menerus karena:
Air hujan yang jatuh ke bumi diserap oleh tanah menjadi air tanah. Mata air di gunung sebagai sumber aliran air sungai. Semua sungai mengalirkan airnya ke laut. Air laut dapat menguap oleh pemanasan sinar matahari. Uap air menjadi awan atau mendung sebagai bakal hujan. Air di alam mengalami daur ulang sebagaimana ditunjukkan gambar di bawah ini.
Daur ulang air mengalami beberapa mata rantai, dan ketika salah satu dari mata rantainya rusak. Maka bisa terjadi gangguan dalam peredaran air di alam, seperti air sungai yang kering di musim kemarau dan menjadi bencana banjir di kala musim hujan tiba.
Ada banyak cara yang bisa digunakan untuk memperbaiki sistem aliran sungai itu. Salah satunya adalah melakukan penghijauan sepanjang DAS (Daerah Aliran Sungai) dan pegunungan yang gundul. Penghijauan penting untuk penyerapan air hujan ke dalam tanah menjadi air tanah.
Demikianlah informasi mengenai topik yang berjudul Mengapa Air di Bumi Tak Pernah Habis Walau Digunakan Terus-Menerus. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Sekian dan terima kasih. Salam berbagi teman-teman.