Masya Allah, Inilah Kecerdasan Semut Yang Harus Diketahui



Masya Allah, Inilah Kecerdasan Semut Yang Harus Diketahui – Kita pasti beranggapan semut itu adalah makhluk lemah! Tapi perhatikanlah kecerdasan dan tekniknya dalam mengumpulkan, menyimpan dan menjaga makanannya supaya terhindari dari adanya kerusakan. Di sanalah terdapat pelajaran dan tanda-tanda kekuasaan Allah.

Jika ingin memperoleh makanan, anda lihat kelompok semut keluar dari rumahnya atau lubang-lubangnya. Jika sudah menemukan makanan, makar mereka lantas membuat jalan dari lubangnya ke makanan tersebut, dan mulailah mereka untuk memindahkannya. Saat memindahkan makanan tersebut, anda lihat mereka terdiri atas dua rombongan.

Satu rombongan membawa makanan ke rumah dan rombongan lainnya keluar dari rumah-rumah mereka ke makanan itu. Kedua rombongan tersebut tak bercampur di jalan.

Mereka seperti dua helai benang, seperti rombongan manusia yang pergi lewat satu rute dan rombongan lainnya yang pulang melewati rute di sebelahnya.



Jika beban makanan yang mereka bawa itu terasa berat, maka sekelompok semut itu pun berkumpul secara bersama-sama dan saling membantu untuk memikulnya seperti sekelompok orang bersama-sama untuk mengangkat sebuah kayu atau batu.



Jika hanya seekor di antara mereka yang menemukan makanan, teman-temannya pun membantu membawa ke sarangnya kemudian mereka pergi membiarkan dia menikmati makanan yang sudah ditemukannya itu.



Sedang jika yang menemukannya secara ramai-ramai maka mereka bergotong royong untuk membawanya. Kemudian membaginya di depan pintu rumah.

Seorang arif bercerita bahwa pada suatu hari dia telah menyaksikan sesuatu yang ajaib pada diri semut. Katanya “Aku melihat seekor semut mendatangi sebuah potongan badan belalang. Kemudian mencoba mengangkatnya dari tanah. Karena dia tidak mampu, dia pun pergi tidak jauh dari situ lalu kembali lagi bersama dengan membawa beberapa temannya.

Aku pun angkat belalang itu dari tanah. Saat si semut tiba bersama dengan teman-temannya pada tempat tadi, mereka berkeliling untuk mencari-cari, akan tetapi mereka tidak menemukan apa-apa. Teman-temannya pun akhirnya pulang. Baca juga arti masya allah.

Kemudian aku letakkan lagi, si Semut tadi datang lagi dan melihatnya, kemudian dicobanya untuk diangkat tapi tidak mampu. Dia pun pergi tidak jauh dan memanggil teman-temannya kembali. Aku angkat lagi potongan badan belalang tersebut. Mereka pun berkeliling di sekitar tempat itu tapi tak menemukan apa-apa. Akhirnya mereka pergi.

Kemudian aku letakkan lagi, semut itu pun kembali, lalu memanggil teman-temannya. Mereka mengelilingi tempat itu mencari-cari akan tetapi tidak menemukan badan belalang tersebut. Akhirnya mereka membuat lingkaran, semut tadi berada di tengah. Saya kemudian melihat mereka menyerang, mencabik-cabik dan memotong-motong tubuhnya. Baca juga Arti Subhanallah

Di antara kecerdasan hewan ini, jika mereka menyimpan biji di tempat tinggalnya, mereka membelahnya supaya tidak tumbuh. Jika kedua belah biji itu bisa tumbuh secara terpisah maka mereka membelahnya menjadi empat.

Jika biji itu terkena embun atau basah dan dikhawatirkan akan rusak, mereka mengeluarkannya dan menjemur di bawah sinar terik matahari. Kemudian mengembalikannya lagi dalam rumah.

Oleh karena itu, terkadang anda melihat banyak biji-biji berserakan di pintu rumah. Tapi saat anda sudah kembali beberapa saat kemudian, anda sudah tidak lagi melihat ada sebiji pun. Baca juga: Arti tabarakallah

Diantara kecerdasannya juga, mereka hanya membuat suatu perkampungan di tempat yang agak tinggi dari tanah supaya tidak tenggelam jika terjadi banjir. Anda tidak akan menemukan perkampungan semut di perut lembah, akan tetapi di bagian atas yang tak dijangkau oleh banjir.

Sebagian bukti kecerdasannya adalah yang disebutkan oleh Allah SWT dalam Al-Qur’an mengenai perkataan seekor semut kepada teman-temannya ketika melihat Nabi Sulaiman dan tentaranya,

“Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari,” (QS. an-Naml: 18)

Dalam nasihat ini, semut itu mengungkapkan sepuluh model ucapan: nidaa’, tanbiih, tasmiyah, amr, nash, tahdziir, takhshiish, tafhiim, ta’miim, danftafcaar.Jadi, dengan kalimat yang singkat ini nasihatnya telah mencakup kesepuluh macam model ucapan tersebut. Baca juga: Arti Syafakillah

Oleh karena itulah, Nabi Sulaiman pun kagum akan omongannya hingga tersenyum dan tertawa dan dia memohon kepada Allah Swt supaya membuatnya bisa bersyukur atas nikmat yang membuatnya bisa mendengar apa yang menjadi ucapan semut.

Kecerdasan ini bukanlah sesuatu yang mustahil dimiliki oleh satu umat yang senantiasa bertasbih kepada Tuhannya dalam hadits shahih Rasulullah Saw bersabda.

“Dahulu ada seorang nabi berteduh di bawah pohon, lalu seekor semut menggigitnya. Dia marah dan memerintahkan untuk diambilkan peralatan, lalu memerintahkan supaya sarang semut dibakar. Setelah itu Allah menurunkan wahyu-Nya, ‘Karena seekor semut menggigitmu, engkau telah membakar satu umat yang bertasbih. Kenapa tidak kamu bunuh seekor saja yang telah menggigitmu?’”(HR Bukhari dan Muslim). []

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *