Latar Belakang Terbentuknya PRRI/Permesta – PRRI atau Kepanjangannya Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia adalah organisasi yang terbentuk dengan latar belakang gejolak ekonomi politik nasional.
Sebab berdirinya PRRI terdapat warga sipil, militer dan ulama di padang yang ikut dalam pemberontakan PRRI yang terbentuk pada 15 Februari 1958.
Letnan Kolonel Ahmad Husein memproklamirkan berdirinya Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) dengan perdana menteri Syafruddin Prawiranegara yang merupakan tokoh sipil.
Ini didasari saat pertemuan 9 Januari 1958 di Sungai Dareh, Sumatera Barat bertemu menghasilkan “Piagam Jakarta” dengan tuntutan bersedia kembali kepada kedudukan yang konstitusional.
Selain itu menghapus segala akibat dan tindakan yang melanggar UUD 1945 dan membuktikan kesediaannya itu dengan kata dan perbuatan.
Karena mendapat penolakan yang diajukan PRRI, maka PRRI dan Permesta bergabung, gerakan kedua kelompok itu disebut PRRI/PERMESTA.
Akhirnya, pemberontakan PRRI/Permesta bisa selesai bulan Agustus 1958, dan pada tahun 1961 pemerintah membuka kesempatan bagi sisa-sisa anggota Permesta untuk kembali Republik Indonesia.

Latar Belakang Terbentuknya PRRI Adalah?
Tidak sedikit yang bertanya soal latar belakang terbentuknya PRRI dan atau apa yang mendasari hingga banyak dari kalangan militer ingin memberontak kepada negara.
Pada saat itu juga, terjadi ketidakpuasan dari beberapa daerah yang berada di wilayah Sumatra dan Sulawesi terhadap alokasi biaya pembangunan yang diberikan oleh pemerintah pusat. Kondisi ini diperparah dengan tingkat kesejahteraan prajurit dan masyarakat yang sangat rendah.
Kiranya R.Z Leirissa menyebutkan ada 4 yang bisa menjadi latar belakang terbentuknya PRRI yaitu gagalnya sisitem politik, gagalnya sistem ekonomi, ancaman komunisme, dan kesenjangan dalam tubuh Angkatan Darat.
Latar belakang berdirinya PRRI terjadi karena reuni para prajurit Divisi Banteng TNI yang melihat bangsa kacau sedangkan dirinya berjuang melawan Belanda di daerah Sumatra Barat dan Riau dan mampu membendung Belanda sehingga Belanda tidak bisa membuat Negara bagian di daerah ini.
Hal itu sehingga banyak dari orang militer yang bergabung dalam PRRI. Tidak hanya dari militer saja, latar belakang berdirinya PRRI juga karena situasi politik sehingga warga sipil seperti Muhammad Natsir terlibat.
Latar belakang ikut dalam pemberontakan PRRI, karena kekecewaan terhadap Presiden Soekarno yang menunduh dirinya dan partai masyumi dalam percobaan pembunuhan Presiden di Cikini.
Hal itu juga semakin membesar takkalah kecondongan Soekarno ke Komunis, sehingga para ulama berkumpul di Palembang. Hasil pertempuan adalah mendesak Presiden Soekarno untuk mengeluarkan Dekrit Presiden yang melarang gerakan Komunisme di Indonesia.
Kedekatan Soekarno dan PKI membuat Natsir buka suara bahwa Partai Masyumi PRRI bukanlah makar tehadap Negara, melainkan ingin mengoreksi Presiden Soekarno yang sudah bersikap otoriter dan mendukung Komunisme.
Berdasarkan penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa yang menjadi latar belakang terbentuknya atau berdirinya gerakan PRRI adalah:
- Kedekatan Presiden Soekarno dengan komunis
- Pembubaran partai Masyumi
- Kekecewaan devisi banteng TNI kepada negara yang kacau dan dijadikan hanya 1 brigade saja.
- Karena alokasi biaya pembangunan yang tidak merata di sumatera dan sulawesi
- Menolak keputusan para ulama Palembang, dan di Sungai Dareh Sumatera Utara.
- Sikap otoriter presiden soekarno
- Menyimpang terhadap UUD
- Tidak mengeluarkan Dekrit Presiden melaarang gerakan komunis di Indonesia
Demikianlah informasi mengenai Latar Belakang Terbentuknya PRRI/Permesta Adalah? Ini Penjelasan Singkatnya. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Sekian dan terima kasih. Salam berbagi teman-teman.