Kas Kecil – Berdasarkan dari IAI (Ikatan Akuntansi Indonesia) dalam PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) No. 2 (2012), menyebutkan bahwa definisi dari kas adalah alat pembayaran yang siap dan bebas dipakai untuk membiayai kegiatan yang sifatnya umum dalam perusahaan.
Diketahui Kas terdiri dari dua jenis yaitu ada yang disebut dengan saldo kas (cash on hand) dan ada juga yang disebut dengan rekening giro.
Menurut Kieso (2011) bahwa pengertian Kas ialah aktiva lancar yang dipakai sebagai media pembayaran, dasar pengukuran akuntansi, dan laporan untuk semua pos lainnya
Selain itu ada yang dinamakan dengan neraca kas. Arti dari neraca kas ialah aktiva yang paling lancar, sering berubah. Biasanya pada setiap transaksi dengan pihak luar selalu mempengaruhi kas.
Tidak hanya itu, kas juga aktiva yang tidak produktif, dengan demikian perlu untuk dijaga dengan tujuan dan fungsi agar jumlah kas tidak terlalu besar dan tidak adanya idle cash.
Sebab daya beli uang dapat berubah-ubah, maksudnya dapat naik atau turun. Walaupun demikian, tetap saja kenaikan atau penurunan daya beli ini tidak dapat mengakibatkan penilaian kembali terhadap kas
Daftar Isi
Pengertian Kas Kecil
Secara umum, pengertian Kas Kecil (petty cash fund) adalah uang yang dipakai untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil dan sifatnya rutin, dan tidak praktis apabila dipakai cek atau transfer lewat rekening bank.
Sedangkan menurut Baridwan (2004: 86) Kas Kecil ialah dana yang disediakan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil dan tidak ekonomis ketika dibayar dengan cek.
Catatan Akuntansi yang Digunakan
Menurut Mulyadi (2001:532) bahwa dalam pengelolaan dana kas kecil catatan akuntansi yang dipakai ialah:
1. Jurnal Pengeluaran Kas
Dalam sistem dana kas kecil, catatan akuntansi ini dipakai dengan fungsi dan tujuan untuk mencatat pengeluaran kas yang pembentukan dana kas kecil dan dalam pengisian kembali dana kas kecil.
Dokumen sumber yang dipakai sebagai dasar pencatatan dalam jurnal pengeluaran kas ialah bukti kas keluar yang telah memiliki cap “lunas” oleh fungsi kas.
2. Register Cek
Dalam pelaksanaan penyelenggaraan dana kas kecil, catatan akuntansi ini dipakai dengan tujuan dan fungsi untuk mencatat cek perusahaan yang dikeluarkan untuk pembentukan dan pengisian kembali dana kas kecil.
3. Jurnal Pengeluaran Dana Kas Kecil
Untuk mencatat transaksi pengeluaran kas dana kas kecil diperlukan jurnal khusus. Jurnal ini memiliki fungsi dan tujuan yang dipakai untuk alat distribusi pendebitan yang timbul sebagai bagian dari akibat pengeluaran dana kas kecil.
Jurnal ini hanya dipakai dalam system dana kas kecil dengan Fluctuating-Fund-Balance System.
Demikianlah informasi mengenai 3 Catatan Akuntansi yang Dipakai Kas Kecil. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Sekian dan terima kasih. Salam berbagi teman-teman