Karakteristik Kas Kecil dan Fungsi Sistem Dana Kas Kecil



Kas kecil merupakan harta yang dipunyi perusahaan, walaupun dalam jumlah yang relatif kecil namun tidak menutup kemungkinan terdapat objek penyelewengan, seperti diambil oleh setiap karyawan.

Oleh sebab itu pengendalian terhadap dana kas kecil ini perlu untuk dilaksanakan. Dana kas kecil tidak dicampur dengan penerimaan lainnya dan butuh untuk dipisahkan dari aktivitas lainnya,

Sistem dan prosedur pencatatan pengeluaran yang dipakai dari transaksi kas kecil harus didefinisikan, ditetapkan dengan tegas dan tidak berubah-ubah dalam suatu kebijaksanaan perusahaan.

Menurut Baridwan (2004), kas kecil adalah sejumlah uang kas/uang tunai yang disediakan perusahaan untuk membayar pengeluaran dengan jumlahnya relatif kecil dan tidak ekonomis ketika dibayar berupa dengan cek.



Pengeluaran yang relatif kecil seperti dengan pembelian perangko, meterai, pembayaran rekening listrik, telepon dan sebagainya.



Dana kas kecil yang diserahkan kepada pemegang kas kecil perusahaan akan bertanggung jawab penuh atas pengeluaran dan penggunaan kas kecil sampai dengan periode tertentu.



Dalam neraca, dana kas kecil (petty cash) ialah salah satu akun atau rekening yang disajikan oleh perusahaan sebagai salah satu elemen aktiva lancar.

Kas terdiri dari terminal bagi arus lalu lintas transaksi dalam perusahaan serta seluruh transaksi langsung begitu pula dengan tidak langsung yang pasti akan berhubungan melalui kas.

Karakteristik Dasar dari Kas Kecil

Kas kecil mempunyai beberapa karakteristik, yaitu:

  1. Jumlahnya dibatasi tidak lebih ataupun tidak kurang dari suatu jumlah tertentu. Hal ini telah direncanakan dan ditentukan oleh manajemen perusahaan. Tentunya demikian ini perusahaan menetapkan jumlah yang berbeda sejalan dengan sekala operasional perusahaan (umumnya antara Rp. 500,000,- sampai dengan Rp10,000,000,-).
  2. Dipakai untuk mendanai transaksi kecil yang sifatnya rutin setiap hari.
  3. Disimpan ditempat khusus dengan kotak kecil, yang terkadang disebut dengan kas kecil (cash box) atau di dalam sebuah amplop.
  4. Ditangani atau dipegang oleh petugas keuangan pada tingkatan pemula (junior cashier).

Fungsi Sistem Dana Kas Kecil

Berdasarkan paparan dari Mulyadi (2016:446) bahwa fungsi yang sesuai dalam sistem dana kas kecil ialah

1. Fungsi Kas

Fungsi kas bertanggung jawab dalam mengisi cek, memintakan otorisasi atas cek, dan menyerahkan cek kepada pemegang dana kas kecil pada saat pembentukan dana kas kecil dan pada saat pengisian kembali dana kas kecil.

2. Fungsi Akuntansi

Fungsi akuntansi bertanggung jawab atas pencatatan pengeluaran kas kecil yang sejalan dengan beban dan persediaan, pencatatan transaksi pembentukan dana kas kecil, pencatatan pengisian kembali dana kas kecil dalam jurnal pengeluaran kas atau register cek, pembuatan bukti kas keluar yang memberikan otorisasi kepada fungsi kas dalam mengeluarkan cek sebesar yang tercantum dalam dokumen tersebut.

3. Fungsi Pemegang Dana Kas Kecil

Fungsi ini memegang peran penting atas penyimpanan dana kas kecil, pengeluaran dana kas kecil sejalan dengan otorisasi dari pejabat tertentu yang ditunjuk, dan permintaan pengisian kembali dana kas kecil.

4. Fungsi Yang Memerlukan Pembayaran Tunai

Fungsi ini bertanggung jawab atas pemakaian dana kas kecil dengan membuat bukti pengeluaran kas kecil dan mengumpulkan dokumen sebagai pendukungnya.

5. Fungsi Pemeriksaan Intern

Fungsi ini bertanggung jawab atas penghitungan dana kas kecil secara periodik dan pencocokan hasil penghitungannya dengan catatan kas.

Demikianlah informasi mengenai Karakteristik Kas Kecil dan Fungsi Sistem Dana Kas Kecil. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua sekian dan terima kasih. Salam berbagi teman-teman

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *