[Jawaban] Jelaskan Proses Pembentukan Urine Manusia dari Awal Sampai Akhir



Proses Pembentukan Urine – Sebagai organ penting dalam tubuh manusia, ginjal berfungsi sebagai alat pengeluaran (ekskresi) yang utama dalam bentuk urine.

Yang dimaksud dengan ekskresi adalah pengeluaran zat-zat yang sudah tidak dibutuhkan oleh tubuh. Ginjal merupakan tempat yang digunakan untuk membuang zat sisa metabolisme dalam bentuk urine.

Urine adalah cairan sisa hasil metabolisme yang dieksresikan oleh ginjal. Sebagai sisa hasil metabolisme urine harus dikeluarkan dari tubuh karena apabila tidak maka akan mengakibatkan keracunan.

Ciri atau karakteristik organ ginjal ini memiliki bentuk menyurapai kacang merah, dengan warna keunguan, dan memiliki dua buah dengan berat masing-masing ialah 120—150 gram.



Diketahui terdapat dua buah, ternyata ginjal pada bagian kanan terletak lebih rendah dibandingkan dengan ginjal kiri dikarenakan besarnya lobus hepar.



Ginjal dibungkus oleh 3 lapis jaringan. Pada jaringan terdalam terdapat kapsula renalis sedangkan untuk jaringan lapisan kedua adalah adiposa, dan jaringan terluar adalah fascia renal.



Dari 3 macam-macam jenis lapisan ginjal ini memiliki fungsi sebagai pelindung dari trauma dan memfiksasi ginjal.

Untuk bagian-bagian Ginjal sendiri, terdiri atas beberapa macam. Pertama pada bagian luar dari ginjal ialah korteks. Untuk bagian lebih dalam terdapat Medullah (Sumsum Ginjal), dan bagian ginjal paling dalam disebut dengan Pelvis (Rongga Ginjal).

Korteks ginjal terletak di bagian luar yang berwarna coklat terang dan medula ginjal dibagian dalam yang berwarna coklat gelap.

Korteks ginjal mempunyai peran penting dalam proses pembentukan urine. Diketahi Korteks ginjal mengandung jutaan alat penyaring disebut dengan nefron.

Ternyata tidak sampai disitu saja, dalam Nefron terdapat bagian yang dikenal dengan glomerulus dan tubulus.  Yang dimaksud dengan Glomerolus sendiri ialah berupa anyaman pembuluh kapiler darah.

Sedangkan kapsula bowman yaitu bagian yang mengelilingi glomerolus. Saluran panjang yang berlengkung (tubulus) dikelilingi oleh pembuluh kalpiler darah. Tubulus yang letaknya dekat badan malpighi disebut dengan tubulus proximal.

Sedangkan untuk tubulus yang terletak jauh dari pada badan malpighi disebut dengan tubulus distal. Tubulus proximal dan tubulus distal dihubungkan oleh lengkung Henle atau angsa Henle.

Medulla ginjal terdiri dari beberapa massa-massa triangular disebut piramida ginjal. Fungsi dari piramida ginjal ialah untuk mengumpulkan hasil ekskresi.

Hasil dari itu disalurkan ke apa yang dikenal dengan tubulus kolektivus yang selanjutnya menuju ke pelvis ginjal.

Fungsi ginjal sebenarnya bermacam-macam. Adapun macam fungsinya ialah menyaring darah, dan semua darah yang terdapat dalam tubuh manusia itu melewati ginjal sebanyak 350 kali setiap hari dengan laju 1,2 liter per menit, menghasilkan 125 cc filtrat glomerular per menitnya.

Selain itu berfungsi juga untuk menyaring dan membuang limbah misalnya racun, garam berlebih, dan urea, urea yang terbentuk dalam hati diangkut melalui darah ke ginjal untuk kemudian dibuang.

Laju penyaringan glomerular ini dipakai untuk tes diagnosa fungsi ginjal. Apabila ginjal menyaring darah, urine akan tercipta dari zat sisa dan kelebihan cairan di dalam tubuh.

Urine itu selanjutnya dialirkan melalui ureter untuk dibawa ke kandung kemih dan dibuang sebagai air seni.

Memantau dan mengendalikan keseimbangan air dalam tubuh, mengatur tekanan darah dan tingkat garam dalam darah, mengatur sel darah merah, mengatur keseimbangan asam-basa (pH) darah dan cairan tubuh, menjaga konsentrasi mineral, seperti natrium, kalium, dan fosfor dalam darah, menghasilkan bentuk aktif dari vitamin D yang dibutuhkan untuk kesehatan tulang dan untuk keseimbangan zat kimia dalam tubuh.

[Jawaban] Jelaskan Proses Pembentukan Urine Manusia dari Awal Sampai Akhir (Foto: Artikelsiana.com)
[Jawaban] Jelaskan Proses Pembentukan Urine Manusia dari Awal Sampai Akhir (Foto: Artikelsiana.com)

Proses Pembentukan Urine Manusia

Diketahui terdapat 3 proses dalam pembentukan urine manusia dari awal sampai akhir seperti Filtrasi, Reabsorbsi, dan Augmentasi. Adapun penjelasan dari 3 proses pembentukan itu ialah:

1. Filtrasi (Penyaringan)

Yang dimaksud dengan Tahap filtrasi adalah tahapan terjadi saat darah memasuki glomerulus sampai ke kapsula bowman dengan menembus membran-membran filtrasi yang terdiri dari lapisan sel endotelium glomerulus, membran basiler, dan epitel kapsula bowman.

Sel-sel kapiler glomerulus mempunyai struktur yang berpori, bertekanan dan permeabilitas yang tinggi. Hal itu sangat mempermudah proses filtrasi.

Darah dari arteriol kemudian memasuki glomerulus melewati membran filtrasi sampai akhirnya sampai ke kapsula bowman.

Proses filtrasi itu menyebabkan keping darah dan protein plasma akan tertahan dan tidak dapat melewati membran filtrasi.

Diketahui bahwa hanya ukuran lebih kecil yang dapat larut di dalam plasma darah misalnya natrium, kalium, klorida, bikarbonat, glukosa, asam amiono, dan urea dapat melewati membran filtrasi itu yang hasilnya disebut dengan urine primer atau filtrat glomerulus.

2. Reabsorbsi (Penyerapan Kembali)

Setelah mengalami tahap filtrasi, selanjutnya menuju ke proses pembentukan urine pada bagian filtrat glomerulus atau urine primer akan memasuki tahap reabsorbsi.

Yang dimaksud dengan tahap Reabsorbsi adalah suatu tahap saat zat-zat yang masih bisa dipakai untuk tubuh diserap kembali di tubulus kontortus proksimal sampai lengkung henle.

Diketahui dalam penyerapannya terdapat dua cara; pertama adalah proses defusi dimana gula dan asam amino akan diserap kembali. Sedangkan yang kedua adalah proses osmosis dimana air akan diserap kembali.

Penyerapan air terjadi pada tubulus proksimal dan tubulus distal. Diketahui zat yang diserap dari urine primer ke tahap reabsorbsi berupa adalah glukosa, asam amino, dan air.

Selanjutnya Glukosa dan asam amino akan dikembalikan ke darah. Setelah dilakukan penyerapan di tahap reabsorbsi, maka akan menghasilkan urine sekunder atau dikenal filtrat tubulus.

3. Augmentasi

Yang dimaksud dengan Augmentasi ialah tahapan akhir dalam pembentukan urine yang terjadinya proses penambahan zat sisa dan urea.

Urine skunder atau filtrat tubulus yang telah melewati lengkung henle menuju tubulus kontortus distal dan mengalami tahapan augmentasi.

Pada proses augmentasi akan terjadi penambahan zat-zat sisa oleh darah yang sudah tidak diperlukan oleh tubuh seperti ion H+, K+, NH3, dan kreatinin. Pengeluaran ion H+ dilakukan untuk menjaga pH darah.

Proses augmentasi menghasilkan urine sesungguhnya dan mengandung sedikit air. Urine sesungguhnya mengandung urea, asam urine, amonia, sisa pembongkaran protein, dan zat-zat berlebihan dalam darah (vitamin, obat-obatan, hormon, garam mineral).

Demikianlah informasi mengenai Proses Pembentukan Urine Manusia dari Awal Sampai Akhir. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Sekian dan terima kasih. Salam berbagi teman-teman.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *