Mengukur Tekanan Darah – Tekanan darah merupakan tekanan dari darah yang dipompa oleh jantung terhadap dinding arteri yang terus menerus ada dalam pembuluh darah yang membuat darah mengalir secara konstan.
Untuk gaya yang terjadi oleh darah terhadap dinding pembuluh bergantung pada volume darah yang terkandung dalam pembuluh dan distensibilitas dinding pembuluh (seberapa mudah pembuluh darah tersebut diregangkan).
Dalam mengukur tekanan darah terdapat alat yang biasa digunakan yang disebut dengan Tensimeter. Tensimeter juga terkadang disebut dengan Sphygmomanometer yang awalnya diperkenalkan oleh Dr. Nikolai Korotkov.
Sebagai ahli yang berasal dari negar Rusia, ia memakai alat ini untuk perangkat pengukuran tekanan darah yang awalnya memakai air raksa pengisi alat ukur tekanan darah.
Namun untuk sekarang, pengukuran tekanan darah dengan bahan air raksa tidak dianjurkan lagi. Hal itu sehingga Tensimeter saat ini memakai sebuah pompa, sumbat udara yang dapat diputar, kantong karet yang terbungkus kain, dan pembaca tekanan baik berupa jarum yang menyerupai dengan stopwatch, air raksa atau secara digital.
Dalam pengukuran tekanan darah dengan tensimeter terdapat berbagai proses dan tata cara yang berlaku begitu juga erat dengan ilmu fisika dengan hukum-hukum yang berlaku didalamnya saat pengukuran tekanan darah manusia.
Daftar Isi
Hukum Yang Berlaku Untuk Tensimeter Adalah?
Berdasarkan hukum fisika yang terjadi untuk zat cair, sebab umumnya tensimeter memakai air raksa, maka terdapat hukum yang berlaku yakni hukum archimedes dan hukum pascal.
Yang manakah diantara kedua hukum fisika ini yang digunakan dalam tensimeter?, untuk mengetahuinya dapat dengan melihat penjelasan dibawah ini:
1. Hukum Archimedes Adalah?
Dalam sejarahnya, hukum ini pertama kali ditemukan oleh ilmuwan dari Yunani Kuno yang disebut dengan Archimedes of Syracuse (288 SM – 212 SM). Adapun bunyi hukum dari Archimedes adalah
“Benda yang tercelup ke dalam zat cair, baik sebagian atau seluruhnya, akan mendapatkan gaya angkat ke atas yang besarnya sama dengan zat cair yang dipindahkan.”
Hukum Archimedes disebut juga dengan Hukum Gaya Angkat ke Atas atau Gaya Apung. Berdasarkan dari penjelasan tentang hukum archimedes maka dapat dijelaskan bahwa hukum ini sebenarnya berlaku untuk benda-benda yang tercelup di dalam zat cair.
2. Hukum Pascal Adalah?
Sedangkan yang selanjutnya adalah hukum pascal. Dalam sejarah singkatnya, hukum pascal ditemukan oleh Blaise Pascal (1623 M – 1662 M) yang diketahui sebagai ilmuwan yang berasal dari Prancis. Adapun bunyi hukum pascal adalah:
“Tekanan yang diberikan zat cair dalam ruang tertutup diteruskan ke segala arah dengan sama besar”
Berdasarkan dari bunyi hukum pascal disini, mengatur perilaku dari zat cair yang berada pada sistem tertutup.
[Jawaban] Pada Saat Mengukur Tekanan Darah dengan Tensimeter Berlaku Hukum?
Berdasarkan penjelasan diatas, maka sebenarnya saat mengukut tekanan darah dengan tensimeter sebenarnya berlaku hukum Pascal. Alasannya sangatlah sederhan, karena pada pembuluh darah ialah tekanan yang berada pada ruang tertutup.
Seperti prosesnya, dimana saat jantung memompa darah, darah akan mendapatkan dorongan yang membuatnya mengalir melalui pembuluh darah yang kemudian dilanjutkan di dinding pembuluh darah. Hal inilah mengapa disebut dengan tekanan darah.
Pengukuran tekanan darah menggunakan tensimeter dilakukan melalu pembuluh nadi (arteri) besar. Caranya adalah alat akan dipasang di tangan bagian lengan atas. Tekanan darah normal berkisar antara 120/80 mmHg.
![[Jawaban] Pada Saat Mengukur Tekanan Darah dengan Tensimeter Berlaku Hukum?](https://artikelsiana.com/wp-content/uploads/2020/04/alat-ukur-tekanan-darah-tensimeter.jpg)
Kesimpulan
Pada Saat Mengukur Tekanan Darah Dengan Tensimeter, Berlaku Hukum…
- Pascal
- Archimedes
- Boyle
- Newton
Jawaban: A. Pascal
Demikianlah informasi mengenai Pada Saat Mengukur Tekanan Darah Dengan Tensimeter Berlaku Hukum. Semoga jawaban ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Sekian dan terima kasih. Salam berbagi teman-teman.