Di zaman Globalisasi sekarang ini, seorang Guru mesti bersedia untuk menyediakan waktu untuk bisa membaca, menganalisis dan memanfaatkan informasi yang sudah tersedia berlimpah ruah.
Ya, itulah hal hal yang mesti dipenuhi oleh seorang Guru Zaman Now yang sudah harus melek literasi. Semisalnya saja, terkait literasi digital. Guru yang mempunyai literasi digital bisa semakin terus memperbaharui informasi dan segala kebijakan yang berhubungan dengan profesinya.
Dengan demikian bahwa pengembanbgan diri dan karirnya itu bisa lebih optimal. Adapun untuk dampaknya diharapkan untuk meningkatkan kesejahteraan guru bersangkutan. Kemudian manfaat lain dari adanya literasi digital, guru bisa mengecek validitas dan update data data yang dimiliki.
Baik itu data individu maupun data sekolah yang menjadi tempat mengajarnya. Guru yang melek informasi ini akan terhindar adanya masalah yang seringkali dihadapi oleh guru lainnya.
Semisal, tertundanya pencairan tunjangan profesi guru karena tidak adanya sinkronisasi data yang diinput oleh guru pada sistem dapodiknya.
Sebagai contoh, terdapat perbedaan jumlah jam mengajar yang sudah diinput guru dengan hasil analisis dari sistem. Atau sistem yang telah mendeteksi bahwa adanya ketidaksesuaian data identitas dan kegiatan guru sehingga sistem akan menunjukkan status validasi tunjangan profesi berupa “Belum Valid” untuk guru yang bersangkutan.
Nah, supaya permasalahan seperti tidak akan terjadi lagi maka guru mesti proaktif untuk mengecek aplikasi terkait yang sudah disediakan oleh pihak Kemdikbud. Adapun salah satu penting tersebut yang mesti diketahui oleh setiap guru yaitu aplikasi “Info GTK”.
Apa itu info GTK? Sebagian besar guru pasti tidak asing lagi mendengar aplikasi yang telah dikeluarkan oleh pihak Direktorat GTK Kemdikbud ini. Aplikasi ini bisa diakses lewat SIM PKB atau bisa juga dibuka secara langsung di sini.
Kapan dan dimana info GTK ini bisa kita akses?? Aplikasi online ini bisa diakses oleh guru manapun yang sudah mempunyai akun. Guru bisa mengaksesnya dari mana pun, kapan pun dan memakai perangkat apapun selama dia bisa terhubung ke internet dan bisa mengakses aplikasi tersebut.
Aplikasi yang mengambil data dari sistem dapodik ini akan memuat data identitas dan kegiatan pendidik pada sistem yang berjalan. Selain daripada itu, aplikasi info gtk ini juga memiliki data sekolah induk dan data rombongan belajar.
Intinya, pada aplikasi ini akan memfasilitasi guru untuk dapat melakukan pengecekan validitas dan kebaruan data identitas dan aktivitasnya di sekolah di sistem dapodik. Semua data tersebut akan diperbaharui lewat aplikasi dapodik sekolah melalui operator sekolah.
Akan tetapi kalau guru menemukan suatu kesalahan data maka segeralah proses perbaikannya di sekolah masing-masing. Proses perbaikan ini menjadi tanggung jawab pribadi dari guru sebagai pemilik data.
“Kuncinya adalah sikap proaktif guru dan operator sekolah untuk memastikan data-data yang dinputkan ke dalam sistem dapodik sudah benar dan update,” demikian ucap Ade Nasrun, Kepala Sub Bidang Data Ketenagaan, Pusat Data dan Statitistik Pendidikan dan Kebudayaan (PDSPK) Kemdikbud.
Adapun langkah pertama yang bisa kita lakukan yaitu menelusuri kembali data yang dipakai sebagai input dapodik. Terutama untuk guru yang mengajar pada sekolah lebih dari satu. Pastikanlah validitas dan konsistensi data yang anda masukkan pada sistem.
Setelah langkah tersebut dilakukan, ternyata tidak ditemukan adanya kesalahan atau inkonsistensi, tetapi status di aplikasi masih “Belum Valid”, periksalah kesesuaian identitas dengan profil PNS Anda di aplikasi BKN dengan membuka aplikasi profil PNS di sini. Lakukan log in dengan memasukkan NIP, lalu klik “next”.

Selanjutnya, masukkanlah kode captcha yang sudah tersedia. Ceklah data profil PNS anda. Apakah sudah sesuai dengan data yang ada dalam Dapodik? Kalau ada ketidaksesuaian maka segeralah untuk menghubungi pihak BKD atau BKN dengan membawa dokumen resmi asli.