Inilah jawaban isi perundingan linggarjati dan latar belakang sejarah mengapa perjanjian linggarjati dilaksanakan. Seperti yang kita ketahui bersama, perjanjian linggarjati adalah suatu perjanjian yang bagian dari sejarah Indonesia yang berisikan kesepakatan yang dilakukan antara pemerintah Belanda dan pemerintah Indonesia yang bersepakat di dalam perundingan.

Perjanjian linggarjati juga termasuk salah satu upaya diplomatik pemerintah Indonesia untuk dapat memperjuangkan wilayah kesatuan Republik Indonesia agar terhindar dari cengkaraman penjajah Belanda.

Pada perjanjian tersebut diwakili oleh para tokoh dari kedua belah pihak untuk dapat membuat kesepakatan yang dirangkum dalam beberapa persetujuan. Peristiwa tersebut disebut dengan perjanjian linggarjati.

Perjanjian linggarjati ini sudah berhasil mengeluarkan dari permasalahan Indonesia dengan pihak Belanda di ranah internasional dengan mengikutkan perserikatan Bangsa-bangsa.

Perjanjian ini disebut dengan perjanjian linggarjati karena untuk lokasi perundingannya dilakukan di Desa Linggarjati yang letakknya berada di sebelah kota Cirebon, provinsi Jawa Barat di tanggal 10 November 1946.

Isi Perjanjian Linggarjati dan Latar Belakang Sejarahnya

Sejarah Latar Belakang Perjanjian Linggarjati

Konflik yang semakin terus terjadi antara pihak pemerintah Indonesia dengan pemerintah Belanda telah menjadi alasan utama diadakannya Perjanjian Linggarjati.

Konflik tersebut terjadi karena pihak pemerintah Belanda masih belum memberikan pengakuan terhadap kemerdekaan bangsa Indonesia yang baru saja dideklarasikan pada tanggal 17 Agustus 1945.

Para pemimpin negara Indonesia dan Belanda menyadari bahwa untuk dapat menyelesaikan konflik dengan jalan peperangan hanya akan menambah korban dari kedua pihak.

Oleh karena itu, pihak Inggris berupaya untuk mempertemukan Indonesia bersama Belanda pada meja perundingan untuk dapat membuat sebuah persetujuan atau kesepakatan.

Perjanjian yang bersejarah antara Indonesia dan Belanda ini akhirnya diadakan di daerah Linggarjati, Cirebon pada tanggal 10 November 1946.

Tokoh Yang Mewakili di Perjanjian Linggarjati

Pada perjanjian linggarjati ini telah dihadiri oleh beberapa tokoh perwakilan dari 3 negara yakni Indonesia, Inggris dan Belanda.

Adapun tokoh-tokoh yang hadir pada perjanjian linggarjati yaitu:

1. Pihak pemerintah Indonesia diwakili olehg Sutan Syahrir, Muhammad Roem, Mr. Susanto Tirtoprojo dan Dr. A. K. Gani
2. Pemerintah Inggris diwakili oleh Lord Killearn yang berperan menjadi mediator.
3. Pemerintah Belanda diwakili oleh Prof. Schermerhorn, De Boer dan Van Pool.

Isi Perjanjian Linggarjati

Dikarenakan adanya ketidaksepahaman antara pemerintah Indonesia dan Belanda maka perjanjian linggarjati akhirnya ditandatangani oleh pemerintah Indonesia di tanggal 25 Maret 1947.

Perjanjian linggarjati ini akhirnya resmi ditandatangani masing-masing kedua belah pihak di tanggal 25 Maret 1947 pada upacara kenegaraan yang telah berlangsung di Istana Negara, Jakarta.

Nah, berikut ini terdapat isi perjanjian Linggarjati:

1. – Pihak Belanda telah mengakui secara de factor kepada Republik Indonesia dengan daerah kekuasaannya mencakup Sumatera, Jawa dan Madura. Belanda sudah harus pergi untuk meninggalkan daerah de facto tersebut paling lambat di tanggal 1 Januar 1949.
2. Belanda dan Republik Indonesia sudah bersepakat untuk dapat membentuk negara Serikat yang bernama RIS atau republik indonesia serikat yang terdiri dari Republik Indonesia, Kalimantan dan Timur Besar. Pembentukan RIS akan dijadwalkan sebelum jatuh tanggal 1 Januari 1949.
3. Belanda Dan Republik Indonesia Serikat untuk dapat membentuk Uni Indonesia-Belanda dengan kepala negaranya dipegang oleh Ratu Belanda.

Tentu saja, perjanjian linggarjati ini mempunyai pengaruh menguntungkan dan merugikan untuk negara Indonesia.

Adapun untuk manfaat menguntungkan perjanjian linggarjati yaitu Indonesia sebagai negara itu baru saja telah merdeka dan mendapatkan pengakuan secara de facto dari pihak Belanda.

Kerugian perjanjian Linggarjati yaitu wilayah Indonesia semakin sedikit karena pihak Belanda tak mengakui semua wilayah yang terdapat di Indonesia. Belanda hanya mau mengakui wilayah Indonesia di pulau Sumatera, Jawa dan Madura.

Pro Kontra Perjanjian Linggarjati

Ada persetujuan dan penentangan dalam penandatanganan perjanjian linggarjati, akan tetapi pada akhirnya Indonesia menyetujuinya untuk menandatangani perjanjian tersebut pada tanggal 25 Maret 1947. Hal tersebut terjadi karena:

1. Cara damai adalah cara terbaik untuk menghindari jatuhnya korban jiwa. Hal ini disebabkan kemampuan militer Indonesia masih sangat jauh berada di bawah militer Belanda.
2. Cara Damai bisa mengundang simpati dari dunia Internasional
3. Perdamaian dengan melakukan gencatan senjata akan memberikan peluang bagi pasukan militer Indonesia untuk melakukan berbagai macam hal yang diantaranya yakni Konsolidasi.

Setelah dilakukannya perjanjian linggarjati, ternyata hubungan dari kedua negara tersebut tidak bertambah dengan baik. Hal ini disebabkan adanya perbedaan penafsiran mengenai isi perjanjian linggarjati.

Pihak Belanda beranggapan Republik Indonesia menjadi bagian dari Belanda, sehingga semua urusan luar atau eksternal itu diurus oleh pihak Belanda.

Pihak Belanda juga menuntut untuk segera dibuat pasukan keamanan gabungan. Karena hal inilah pihak Belanda menjalankan aksi bersenjata yang dikenal dengan nama Agresi Militer Belanda I, aksi tersebut secara sekaligus telah membatalkan isi perjanjian linggarjati.

Nah, demikianlah informasi mengenai isi perjanjian linggarjati. Semoga saja informasi ini dapat memberikan manfaat kepada anda yang sedang mencari jawaban mengenai pertanyaan seputar perjanjian linggarjati.