Dari awal pertumbuhannya hingga saat ini, seni grafis telah menyeramakkan kancah seni rupa di Indonesia dengan segala keunikan, keterbatasan dan kelebihannya sebagai salah satu cabang seni rupa dua dimensi.
Dari awal, tidak sedikit tantangan yang dihadapi oleh seni grafis, yang mendampingi kemunculan seni lukis yang tumbuh lebih dulu di Indonesia, namun keberadaan seni lukis tidak segemerlap seni lukis yang pernah booming.
Seni grafis justru mengalami tantangan yang berat manakala berhadapan dengan produk cetak yang semakin canggih dan di lain sisi muncul bentuk seni rupa baru yang menari banyak orang. Hal itu membuat perhatian untuk menggeluti seni grafis cenderung mengalami penurunan.
Bahkan hal itu juga dialami oleh para perupa dan pegrafis demi mempertahankan kehadirannya, ia cenderung untuk mengikuti arus. Hal itu juga dilatar belakangi karena kurangnya apresiator dibandingkan seni lukis dan seni lainnya.
Daftar Isi
Alat dan Bahan dalam Seni Grafis

Diketahui bahwa dalam pembuatan karya seni grafis terdapat bahan-bahan dan alat yang bermacam-macam. Namun pada umumnya dalam membuat seni grafis tidak jauh dari 10 bahan dan alat ini. Adapun nama-nama alat dan bahan seni grafis itu sebagaimana yang dijelaskan dalam situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI adalah:
Bahan Dalam Seni Grafis Adalah?
Bahan dalam seni grafis dalam membuat berbagai macam contoh dalam karya seni ini terdiri atas 6 macam yaitu lem, kertas, karet linolium, hardboard dan tinta cetak. Adapun penjelasan beberapa bahan yang dipakai dalam membuat karya seni grafis itu adalah:
1. Lem
Bahan dalam seni grafis ini dipakai untuk menempelkan sketsa pada klise atau plat yang tujuannya mempertahankan kekokohan posisi sketsa pada saat dipindahkan agar tidak bergeser atau bergerak dari klise atau plat.
2. Kertas
Bahan seni grafis kertas ini dipakai sebagai media untuk membuat sketsa atau desain.
3. Karet linolium
Bahan seni grafis berupa karet linoleum ini dipakai sebagai media pembuatan cetakan atau klise yang terdiri sebagai lembaran berwarna hitam, bagian depan licin dan mengilat serta bagian belakang kasar. Bagian yang dijadikan media cetakan (klise) adalah bagian depan yang licin.
4. Papan kayu
Papan kayu yang dipakai sebagai media pembuatan cetakan atau klise yang digunakan adalah yang tidak terlalu lunak dan tidak terlalu keras sehingga memudahkan seniman mencukil sketsa/desain yang ada di atas papan kayu.
5. Hardboard atau tripleks
Bahan ini mirip dengan papan kayu namun bedanya pada tekstur dimana hardboard lebih halus dan licin yang dipakai sebagai media pembuatan cetakan atau klise.
6. Tinta cetak
Tinta adalah bahan yang harus ada dalam proses berkarya karena perannya memindahkan obyek gambar dari cetakan ke media hasil cetakannya. Tinta untuk cetak tinggi ini merupakan tinta khusus yang digunakan dalam seni grafis.

Alat Dalam Seni Grafis Adalah?
Beberapa alat yang dipakai untuk pembuatan karya seni grafis terdiri atas 4 macam yaitu pensil, gunting, pahat dan scroll. Adapun penjelasan fungsi mengenai alat dalam seni grafis ini adalah:
1. Pensil
Pensil adalah alat yang dipakai dalam membuat sketsa atau desain. Pensil yang dipakai adalah pensil bertanda H dan B sebab tanda “H” bersifat keras yang cocok untuk membuat garis tipis sedangkan tanda “B” cocok untuk membuat garis tebal.
2. Gunting
Sedangkan untuk alat ini yakni Gunting dipakai memotong bagian kertas sketsa dan plat atau klise. Juga dapat digunakan untuk membuat bagian-bagian yang tidak diperlukan dalam cetakan atau klise.
3. Pahat
Pahat dipakai untuk mencukil atau menoreh plat atau klise yang berfungsi mencukil klise seperti papan kayu, hardboard (triplek) atau karet linolium.
4. Scroll (rollblayer)
Scroll atau rollblayer biasa disebut roll. Roll adalah alat seni grafis untuk meratakan warna di atas cetakan atau klise. Penggunaannya sama seperti roll cat dinding rumah.
Demikianlah informasi mengenai topik yang berjudul Ini Nama-Nama Alat dan Bahan dalam Seni Grafis, semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Sekian dan terima kasih. Salam berbagi teman-teman.