Hasil Kebudayaan Masyarakat Indonesia Masa Praaksara – Secara umum, yang dimaksud dengan Pengertian Zaman Praaksara adalah Zaman praaksara adalah masa kehidupan manusia sebelum mengenal tulisan.Diketahui Praaksara berasal dari 2 kata yaitu “Pra” yang artinya “sebelum” dan “aksara” yang diartikan dengan “tulisan”.
Selain itu, ada nama lain atau sebutan lain dari Praaksara yaitu “Nirleka”. Apasih itu Nirleka?., Diketahui Nirleka berasal dari 2 kata yaitu Nir yang artinya “tanpa”. Sedangkan untuk “Leka” artinya adalah “tulisan”. Batas antara zaman Praaksara dengan zaman sejarah adalah dikenal dengan mulai adanya tulisan.
Melihat dari hal itu, apasih perbedaan dengan zaman praaksara dengan sejarah. Mengetahui hal ini sangatlah sederhana, sebab Praaksara belum ditemukan tulisan, sedangkan untuk sejarah adalah zaman setelah adanya tulisan.
Yang perlu menjadi catatan bersama bahwa berakhirnya zaman Praaksara atau dimulainya zaman sejarah yang ada disetiap bangsa di dunia ini tidak berbeda-beda dengan bangsa lain. Misalnya saja bangsa Mesir yang diketahui +tahun 4000 SM yang dimana masyarakatnya sudah tahu mengenai tulisan.
Pada zaman dulu, sejak zaman praaksara atau zaman prasejarah dikenal adanya pembagian waktu. Pembagian waktu pada zaman praaksara merupakan tingkat kemampuan makhluk hidup dan perkembangannya yang dibedakan dengan zaman-zaman tersebut.
Kita tidak dapat mengetahui bagaimana proses terbentuknya kehidupan ini, jika kita tidak mengetahui pembagian zaman pada masa praaksara atau masa prasejarah sehingga perlunya kita mengetahui itu semua.
Pembagian zaman pada masa praaksara/pembagian zaman pada masa prasejarah dimulai dari zaman arkaeozoikum (zaman tua), zaman paleozoikum, zaman mesozoikum (zaman hidup pertengahan), dan zaman neozoikum (zaman hidup baru).
Mengetahui zaman ini sangatlah mudah, hanya dengan melihat atau memahami mengenai ciri-ciri atau karakteristik zaman praaksara. Berdasarkan dari informasi yang dihimpun bahwa untuk mengetahui zaman ini dimana pada saat itu adalah sangat bergantung dengan alam. Hal itulah sehingga pada zaman praaksara untuk mencari kebutuhan hidupnya dengan cara berburu dan mengambil makanan secara sederhana.
Selain itu, belum dikenal rumah seperti sekarang, pada masa praaksara masih menggunakan gua dan bawah tanah sebagai tempat tinggal, setelah itu berpindah-pindah dan yang terakhir menetap yang biasanya tidak jauh sumber mata air seperti danau, sungai dan juga pantai.
Perkembangan yang sangat lambat itu karena berpikir belum kompleks dan masih sederhana. Kesederhanaan itu terlihat dari cara penggunaan alat yang hanya memakai atau berasal dari batu.
Hasil Kebudayaan Masyarakat Indonesia Masa Praaksara
Walaupun begitu sederhana tetap saja pada masa praakasa ini memiliki kebudayaan. Bukti dari hal itu bisa dilihat dari hasil-hasil kebudayaan atau peninggalannya yang sampai saat ini masih ada. Adapun contoh-contoh hasil kebudayaan masa praaksara itu adala:
- Alat kapak genggam, alat serpih yang masih kasar, yang diperkirakan hasil kebudayaan manusia purba Meganthropus yang merupakan kebudayaan pacitan pada masa Paleolithikum
- Hasil kebudayaan Ngandong, Jawa Timur, ini terdapat peralatan terbuat dari tulang dan tanduk rusa, yang diperkirakan sebagai alat penusuk, belati, atau mata tombak pada masa Paleolithikum
- Terdapat peninggalan Kjokkenmoddinger yaitu sampah dapur tumpukan kulit kerang dan didalamnya terdapat kapak genggam dan kapak pendek. Selain itu, ada abris sous roche yang ada di gua-gua, ditemukan peralatan dari batu yang sudah diasah, serta peralatan dati tulang dan tanduk yang ada daerah Bojonegoro, Sulawesi Selatan, serta Besuki.
- Hasil kebudayaan berupa alat kapak persegi/belinu persegi yang merupakan hasil kebudayaan neolithikum. Kapak ini mirip cangkul untuk persawahan. Selain itu terdapat Kapak Lonjong yang sudah diajak berbentuk bulat telur dengan tungkai yang ujungnya diasah untuk perkebunan seperti menebang pohon. Peninggalan ini pada masa neolithikum.
- Terdapat peralatan yang berasal dari besi seperti mata tombak, pisau dan cangkul. Ada juga gerabah yang terbuat dari tanah liat serta sudah mengenal yang namanya pakaian dan perhiasan. Serta pada masa ini terdapat benda pusaka disebut Nekara untuk upacara pemujaan. Salah satu yang terkenal pada masa kebudayaan logam ini adalah kapak perunggu contohnya kapak corong atau kapak sepatu.
- Sedangkan pada hasil kebudayaan selanjutnya ditemukan Menhir berupa tiang/tugu batu untuk pemujaan dan peringatan tentang roh nenek moyang sedangkan tempat sesajiannya disebut dengan Dolmen berupa meja terbuat dari batu. Hasil peninggalan kebudayaan Megalitihikum ini juga terdapat Sarkofagus atau keranda terbut dari batu dan terdapat bangunan untuk pemujaan dan tersusun secara bertingkat yang disebut Punden Berundak.
Demikianlah informasi mengenai apa yang berjudul Hasil Kebudayaan Masyarakat Indonesia Masa Praaksara Adalah? Ini Contohnya. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Sekian dan terima kasih. Salam berbagi teman-teman.