Fungsi Universal Joint & Jenis Universal Joint.



Apakah kamu pernah memperbaiki mobil? Saat memperbaiki mobil, terdapat bagian yang dibuka yang dapat dilihat jelas akan komponen-komponen yang terdapat di dalamnnya.

Apabila kamu teliti dalam melihat sesuatu pada mobil kamu, maka alat yang berbentuk tambah yang biasa disebut Join Kepel atau Universal Joint itu. Selain itu, juga disebut dengan Spider Join.

Dalam otomotif, kopel masuk ke dalam propeller shaft yang dimana setiap ujung sambungan universalnya memiliki bentuk tambah yang dipasang ke Roller Bearing.

Dengan ujungnya yang terdapat 4, setiap ujungnya dapat disambungkan ke komponen yoke yang akan terhubung ke poros propeller.



Jika disambungkan dengan spider join, maka bagian poros propellernya dapat berputar dengan baik walaupun pada bagian ujungnya biasa terdapat perubahan. Berdasarkan contoh ini, diketahui bahwa fungsi universal joint adalah:



Fungsi Universal Joint & Jenis Universal Joint.

1. Universal Joint Sebagai Penghubung

Dengan memiliki bentuk dengan 4 ujung, maka join kopel atau universal joint ini dapat dijadikan sebagai penghubung untuk komponen lainnya. Misalnya saja dipasang ke propeller untuk digabungkan dengan transmisi dan poros gardan.



Apabila kamu hanya ingin memasangkan poros propeller untuk 3 ujung, maka universal join bisa menghubungkannya dengan poros bagian depan dan juga belakang. Tidak hanya itu, apabila dipasangkan ke sleeve yoke, maka poros pada propeller akan tersambung dengan transmisi.

2. Ujungnya Tetap Berputar Walau Sudutnya Berubah

Selain itu, universal join berfungsi dalam membuat ujung poros pada propeller tetap berputar walau sudutnya biasa berubah-ubah. Perubahan ini terjadi disebabkan kendaraan melewati jalan yang tidak rata sehingga mempengaruhi porosnya.

Fungsi Utama

Diketahui hadirnya Unviersal Joint semata-mata digunakan agar poros dapat berputar dengan baik. Hal itu dilakukan dengan mengurangi resiko kerusakan propeller saat poros bergerak naik/turun, tidak berisik atau berputar dengan lembut, kontruksinya sederhana dan tidak mudah rusak.’

Jenis-Jenis Universal Joint

Diketahui terdapat 5 jenis Universal Join yang bisa menjadi referensi kamu dan amati jenis universal joint yang kamu gunakan. Adapun 5 jenis universal join yaitu:

1. Hook Joint

Biasanya poros propeller memakai konstruksi tipe ini, lantaran selain konstruksinya sederhana tipe ini memiliki fungsi secara akuran dan konstan.

Ada dua tipe hook joint yaitu shell bearing cup dan solid bearing cup. Shel bearing cup pada universal joint tidak bisa dibongkar. Sedangkan untuk tipe solid bearing cup bisa dibongkar.

2. Flexible Joint

Model ini memiliki keuntungan tidak mudah aus, tidak berisik dan tidak memerlukan minyak/grease.

3. Trunion Joint

Model ini menggabungkan tipe hook joint dan slip joint akan tetapi hasilnya masih di bawah slip joint.

4. Uniform Velocity Joint

Model ini dapt membuat kecepatan sudut yang lebih baik, sehingga dapat mengurangi getaran dan suara bising.

5. Slip Joint

Bagian ujung propeller yang dihubungkan dengan poros output transmisi terdapat alur-alur untuk pemasangan slip join. Hal ini memungkinkan panjangnya propeller shaft sesuai dengan jarak output transmisi dengan differential.

Demikianlah informasi mengenai Fungsi Universal Joint & Jenis Universal Joint. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Sekian dan terima kasih. Salam berbagi teman-teman.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *