Fase Kebangkitan Manusia Dari Alam Kubur – Dalam perjalanan hidupnya manusia akan melalui 7 tahap perjalanan hingga akhirnya mendapat kemenangan bertemu dengan Allah di surga atau terpuruk dilembah neraka. Tiap tahap ditempuh dalam waktu yang berbeda mulai dari hitungan beberapa bulan hingga ribuan tahun. Dalam perjalanan manusia diawali dari alam arwah dimana manusia adalah makhluk terakhir ciptaan Allah SWT yang setelah sebelumnya, Allah menciptakan malaikat, jin, bumi dan langit beserta isinya.

Dikatakan bahwa manusia adalah ciptaan Allah yang paling sempurna, oleh karena itu, manusia diciptakan sebagai khalifah (pemimpin) dimuka bumi dan bertujuan untuk memakmurkan bumi tersebut. Dalam usaha itu, terdapat persiapan yang dilakukan manusia yaitu perjanjian atau persaksian dimana ruh manusia yang ada di alam arwah diambil sumpahnya sebagaimana dalam Q.s. Al A’raf ayat 172.

Itulah mengapa, melalui kesaksian dan perjanjian itu, sehingga seluruh manusia yang lahir ke dunia telah mempunyai nilai yaitu nilai beriman kepada Allah dan agama yang lurus. Demikian apa yang dikatakan Rasulullah saw dalam sebuah yang bersabda: “Setiap anak dilahirkan secara fitrah. Maka kedua orang tuannya yang menjadikan Yahudi atau Nashrani atau Majusi.” (HR Bukhari).

Setelah itu, manusia memasuki apa yang disebut alam rahim dimana setelah ditiupkan ruh, maka jadilah janin yang sempurna, yang setelah kurang lebih sembilan bulan, maka lahirlah manusia ke dunia dengan berbekal indra, akal, dan hati, maka lahirlah manusia ke dunia dalam keadaan telanjang.

Dalam perjalanannya dari bayi hingga dewasa, manusia mempunyai tugas dari Allah SWT yaitu beribadah dan Islam sebagai ajaran yang menjadi landasan amal bagi manusia dengan berpedoman kepada Al-Qur’an dan juga Hadts agar manusia dapat mengaplikasikan pedoman itu secara jelas sebagai petunjuk hidup.

Kebangkitan Manusia Dari Alam Kubur Adalah?

Diketahui setelah menjalani hidup dimuka bumi, manusia pada nantinya akan mengalami kematian dan merupakan sesuatu yang tidak bisa ditolak. Apabila setelah manusia mati terdapat tahapan atau fase-fase yang akan dilalui. Diketahui, manusia setelah mati akan masuk ke alam barzah atau alam kubur yang tempat penantian arwah bagi orang telah meninggal sebelum dibangkitkan kembali oleh Tuhan dalam bentuk baru.

Dalam alam kubur, fase dimana arwah yang telah meninggal dunia atau mati, menunggu datangnya hari kiamat, dimana hari saat semua ruh dibangkitkan dan dikumpulkan di Padang Mahsyar untuk melanjutkan tahap selanjutnya yakni hisab. Dari fase kebangkitan manusia dari alam kubur yakni hisab adalah tempat bagi seseorang tahu apakah masuk surga atau neraka yang merupakan alam akhirat.

Fase Kebangkitan Manusia Dari Alam Kubur Adalah? Ini Penjelasannya

Berdasarkan dari penjelasan diatas dan informasi yang dihimpun oleh penulis bahwa fase kebangkitan manusia dari alam kubur yang merupakan topik pada kali ini diketahui adalah yaumul qiyamah, yaumul ba’as, yaumul masyar atau yaumul Hsyr, yaumul hisab, yaumul jaza’. Diketahui adapun penjelasan dari fase-fase kebangkitan manusia dari alam kubur adalah:

1. Fase Yaumul Qiyamah

Tanda bahwa hari kiamat adalah adanya tiupan sangkakala pada tiupan pertama. Tiupan ini dilakukan oleh Malaikat Izrafil. Pada fase ini membuat alam semesta, juga bagi kehidupan makhluk secara bersamaan akan hancur. Sebagaimana diterangkan dalam Q.s. An-Naml (27) ayat ke 87 yang artinya adalah “Dan (ingatlah) hari (ketika) ditiup sangkakala, maka terkejutlah segala yang di langit dan segala yang di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Dan mereka semua datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri.”

2. Fase Yaumul Ba’as

Untuk tiupan sangkakala yang kedua adalah fase dimana menjadi tanda hari kebangkitan manusia di alam kubur, dimana fase ini manusia dibangkitkan dalam keadaan wajah sebagaimana apa yang telah dilakukannya didunia.

Untuk orang yang beriman, wajahnya berseri dan sebaliknya yang ingkar, dibangkitkan dengan wajah hitam kelam sesuai amal buruknya. Demikian ini sebagaimana dalam Q.s. Yasin (36) ayat ke 51 yang artinya “Dan ditiuplah sangkalala, maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Tuhan mereka.”

3. Fase Yaumul Masyar/Yaumul Hsyr

Dalam fase ini manusia dikumpulkan di Padang Masyar, dimana pada fase ini seluruh manusia berkumpul dan diadili dengan pertimbangan yang sangat adil oleh Allah SWT, sebagaimana apa yang telah diperbuat di dunia.

Demikian itu sebagaimana diterangkan dari Shohabat Sahl bin Sa’ad As Sa’idi ra, Rasulullah shalallahu ‘alahi wassalam bersabda yang artinya adalah “Akan dibangkitkan, dikumpulkan semua manusia di atas bumi yang putih, seperti kapas yang jernih. Tidak ada tanda (identitas) bagi seseorang”. (Hadits Riwayat Al Imãm Al Bukhõry no: 6521 dan Al Imãm Muslim no: 2790).

4. Fase Yaumul Hisab

Sedangkan pada fase ini, adalah fase yang dikenal sebagai fase yang menghitung segala amal shaleh dan amal buruk. Disinilah tempat bagi manusia untuk melihat berapa dan apa-apa saja yang tela dilakukannya, seperti itulah nilainya.

Pada fase di alam kubur ini juga berlaku bagi makhluk lainnya, seperti binatang, jin dan lainnya.Seperti dalam QS. Al-Ghasyiyah [88] ayat 25-26 yang artinya “Sungguh, kepada Kami-lah mereka kembali. kemudian sesungguhnya (kewajiban) Kami-lah membuat perhitungan atas mereka.”

5. Fase Yaumul Jaza’

Hari pembalasan atas apa yang telah diperhitungkan dari amal baik dan buruk makhluk-Nya. Jika amal baiknya lebih besar daripada amal buruknya, maka insya Allah surgalah tempatnya kembali. Akan tetapi, jika yang didapati adalah amal buruknya lebih besar daripada amal baiknya, maka sesungguhnya tempat yang paling pantas dari apa yang diperbuatnya adalah nerakalah tempatnya.

Sebagaimana dalam firman Allah dalam QS. Al Mu’min [40] ayat 17 yang artinya adalah “Pada hari ini, tiap-tiap jiwa diberi balasan dengan apa yang diusahakannya. Tidak ada yang dirugikan pada hari ini. Sesungguhnya Allah amat cepat hisabnya.”

Demikianlah informasi mengenai Fase Kebangkitan Manusia Dari Alam Kubur Adalah? Ini Penjelasannya. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Sekian dan terima kasih. Salam berbagi teman-teman.